Kamis, 28 Agustus 2014

At-Tiin, ayat : 1-8

At-Tiin, 8 ayat

 
surah / surat : At-Tiin Ayat : 1

وَالتِّيۡنِ وَالزَّيۡتُوۡنِۙ‏ ﴿۱﴾  

وَٱلتِّينِ
demi tin
وَٱلزَّيْتُونِ
dan zaitun


waalttiini waalzzaytuuni
1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun [1588],

[1588] Yang dimaksud dengan "Tin" oleh sebagian ahli Tafsir ialah tempat tinggal Nabi Nuh, yaitu Damaskus yang banyak pohon Tin; dan "Zaitun" ialah Baitul Maqdis yang banyak tumbuh Zaitun.
 
 
surah / surat : At-Tiin Ayat : 2

وَطُوۡرِ سِيۡنِيۡنَۙ‏ ﴿۲﴾  

وَطُورِ
dan bukit
سِينِينَ
Sinai


wathuuri siiniina
2. dan demi bukit Sinai [1589],

[1589] "Bukit Sinai" yaitu tempat Nabi Musa a.s. menerima wahyu dari Tuhannya.
 
 
surah / surat : At-Tiin Ayat : 3

وَهٰذَا الۡبَلَدِ الۡاَمِيۡنِۙ‏ ﴿۳﴾  

وَهَٰذَا
dan ini
ٱلْبَلَدِ
negri
ٱلْأَمِينِ
aman


wahaadzaa albaladi al-amiini
3. dan demi kota (Mekah) ini yang aman,
 
 
surah / surat : At-Tiin Ayat : 4

لَقَدۡ خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ فِىۡۤ اَحۡسَنِ تَقۡوِيۡمٍ‏ ﴿۴﴾  

لَقَدْ
sesungguhnya
خَلَقْنَا
Kami telah menciptakan
ٱلْإِنسَٰنَ
manusia
فِىٓ
dalam
أَحْسَنِ
sebaik-baik
تَقْوِيمٍ
bentuk


laqad khalaqnaa al-insaana fii ahsani taqwiimin
4. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .
 
 
surah / surat : At-Tiin Ayat : 5

ثُمَّ رَدَدۡنٰهُ اَسۡفَلَ سَافِلِيۡنَۙ‏ ﴿۵﴾  

ثُمَّ
kemudian
رَدَدْنَٰهُ
Kami kembalikan
أَسْفَلَ
lebih rendah/paling rendah
سَٰفِلِينَ
tempat yang rendah


tsumma radadnaahu asfala saafiliina
5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
 
 
surah / surat : At-Tiin Ayat : 6

اِلَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمۡ اَجۡرٌ غَيۡرُ مَمۡنُوۡنٍؕ‏ ﴿۶﴾  

إِلَّا
kecuali
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ءَامَنُوا۟
beriman
وَعَمِلُوا۟
dan mereka berbuat/beramal
ٱلصَّٰلِحَٰتِ
kebajikan/saleh
فَلَهُمْ
maka bagi mereka
أَجْرٌ
pahala
غَيْرُ
bukan/tidak
مَمْنُونٍ
terputus


illaa alladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati falahum ajrun ghayru mamnuunin
6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
 
 
surah / surat : At-Tiin Ayat : 7

فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعۡدُ بِالدِّيۡنِ‏ ﴿۷﴾  

فَمَا
maka apakah
يُكَذِّبُكَ
mendustakanmu
بَعْدُ
sesudah
بِٱلدِّينِ
hari pembalasan/agama


famaa yukadzdzibuka ba'du bialddiini
7. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?
 
 
surah / surat : At-Tiin Ayat : 8

اَلَيۡسَ اللّٰهُ بِاَحۡكَمِ الۡحٰكِمِيۡنَ‏ ﴿۸﴾  

أَلَيْسَ
bukankah
ٱللَّهُ
Allah
بِأَحْكَمِ
lebih bijaksana/seadil-adilnya
ٱلْحَٰكِمِينَ
para hakim


alaysa allaahu bi-ahkami alhaakimiina
8. Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar