164. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya
malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna
bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu
dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia
sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan
yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda
(keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
SEBAB TURUNNYA AYAT: Diketengahkan oleh Said bin
Manshur dalam Sunan-nya dan Faryabi dalam Tafsirnya, serta Baihaqi
dalam 'Syu`abul Iman' dari Abu Dhuha, katanya, "Tatkala turun ayat,
'Tuhanmu ialah Tuhan Yang Satu, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang,' (Q.S. Al-Baqarah 163) orang-orang yang
musyrik pun merasa heran dan mengatakan, 'Tuhan Yang Satu? Sekiranya ia
benar, cobalah datangkan sebuah tanda atau buktinya kepada kami!', maka
Allah pun menurunkan, 'Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi...'
sampai dengan firman-Nya, '...bagi kaum yang mengerti.'" (Q.S.
Al-Baqarah 164). Kataku, "Hadis ini
mu`dhal, tetapi ada hadis lain yang menjadi saksinya dikeluarkan oleh
Ibnu Abu Hatim dan Abu Syeikh dalam Kitab 'Al-Azhamah' yang diterima
dari Atha." Ia mengatakan kepada Nabi saw. di Madinah turun ayat,
"Tuhanmu ialah Tuhan yang satu, tiada Tuhan melainkan Dia Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang." (Q.S. Al-Baqarah 163). Maka orang-orang
kafir Quraisy di Mekah pun berkata, "Mana mungkin manusia yang begitu
banyak diatur hanya oleh satu Tuhan." Lalu Allah pun menurunkan,
"Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi..." sampai dengan
firman-Nya, "...bagi kaum yang mengerti." (Q.S. Al-Baqarah 164). Dan
diketengahkan pula oleh Ibnu Abu Hatim dan Ibnu Mardawaih dari jalur
yang baik dan bersambung (maushul) dari Ibnu Abbas katanya, "Orang-orang
Quraisy mengatakan kepada Nabi saw., 'Mohonkanlah kepada Allah agar
bukit Safa dijadikannya bagi kami sebuah bukit emas hingga menjadi
kekuatan bagi kami untuk menghadapi musuh-musuh kami." Allah pun
mewahyukan kepadanya, "Baiklah, Aku akan memberikannya kepada mereka,
tetapi sekiranya mereka kafir lagi sesudah itu, maka Aku akan menyiksa
mereka dengan suatu siksaan yang belum pernah Kutimpakan kepada seorang
pun di antara penghuni alam!" Jawab Nabi saw., "Wahai Tuhanku!
Biarkanlah aku menghadapi kaumku dan aku akan menyeru mereka dari hari
ke hari." Maka Allah pun menurunkan ayat ini, "Sesungguhnya pada
penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dengan siang." (Q.S.
Al-Baqarah 164). Betapa pula mereka akan meminta bukit emas padamu lagi,
padahal mereka telah menyaksikan bukti-bukti yang lebih besar!
wamina alnnaasi man yattakhidzu min duuni allaahi andaadan yuhibbuunahum kahubbi allaahi waalladziina aamanuu asyaddu hubban lillaahi walaw yaraaalladziina zhalamuu idz yarawna al'adzaaba anna alquwwata lillaahi jamii'an wa-anna allaaha syadiidu al'adzaabi
165. Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah
tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka
mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya
kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu
[106] mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa
kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat
siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).
[106] Yang dimaksud dengan orang yang zalim di sini ialah orang-orang yang menyembah selain Allah.
166. (Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari
orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika)
segala hubungan antara mereka terputus sama sekali.
waqaala alladziina ittaba'uu law anna lanaa karratan fanatabarra-a minhum kamaa tabarrauu minnaa kadzaalika yuriihimu allaahu a'maalahum hasaraatin 'alayhim wamaa hum bikhaarijiina mina alnnaari
167. Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: "Seandainya kami dapat
kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka,
sebagaimana mereka berlepas diri dari kami." Demikianlah Allah
memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi
mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka.
168. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan;
karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
wa-idzaa qiila lahumu ittabi'uu maa anzala allaahu qaaluu bal nattabi'u maaalfaynaa 'alayhi aabaa-anaa awa law kaana aabaauhum laa ya'qiluuna syay-an walaa yahtaduuna
170. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah
diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya
mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang
kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang
mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?".
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Diketengahkan oleh Ibnu Abu Hatim dari Jalur Said atau Ikrimah dari
Ibnu Abbas, katanya, "Rasulullah saw. menyeru orang-orang Yahudi masuk
Islam dan menarik minat serta perhatian mereka bahkan memperingatkan
mereka akan siksa Allah dan murka-Nya." Jawab Rafi` bin Huraimalah dan
Malik bin Auf, "Tidak, hai Muhammad! Tetapi kami akan mengikuti apa yang
kami dapati dari nenek-moyang kami. Mereka itu lebih tahu dan lebih
baik daripada kami"! Maka Allah pun menurunkan tentang hal itu, "Dan
apabila dikatakan kepada mereka, 'Ikutilah apa yang diturunkan oleh
Allah...' sampai akhir ayat" (Q.S. Al-Baqarah 170).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar