Jumat, 31 Januari 2014

Ali Imran Ayat : 81-90

 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 81
mp3 
وَإِذْ
dan ketika
أَخَذَ
mengambil
ٱللَّهُ
Allah
مِيثَٰقَ
perjanjian
ٱلنَّبِيِّۦنَ
para Nabi
لَمَآ
sungguh apa
ءَاتَيْتُكُم
Aku berikan kepadamu
مِّن
dari
كِتَٰبٍ
Kitab
وَحِكْمَةٍ
dan hikmah
ثُمَّ
kemudian
جَآءَكُمْ
datang kepadamu
رَسُولٌ
seorang Rasul
مُّصَدِّقٌ
membenarkan
لِّمَا
terhadap apa
مَعَكُمْ
bersamamu/ada padamu
لَتُؤْمِنُنَّ
sungguh kamu akan beriman
بِهِۦ
dengannya
وَلَتَنصُرُنَّهُۥ
dan sungguh kamu menolongnya
قَالَ
Dia berfirman
ءَأَقْرَرْتُمْ
apakah kamu mengakui
وَأَخَذْتُمْ
dan kamu mengambil
عَلَىٰ
atas
ذَٰلِكُمْ
demikian itu
إِصْرِى
perjanjianKu
قَالُوٓا۟
mereka berkata
أَقْرَرْنَا
kami mengakui
قَالَ
Dia berfirman
فَٱشْهَدُوا۟
maka saksikanlah
وَأَنَا۠
dan Aku
مَعَكُم
bersama kamu
مِّنَ
dari
ٱلشَّٰهِدِينَ
para saksi

wa-idz akhadza allaahu miitsaaqa alnnabiyyiina lamaa aataytukum min kitaabin wahikmatin tsumma jaa-akum rasuulun mushaddiqun limaa ma'akum latu/minunna bihi walatanshurunnahu qaala a-aqrartum wa-akhadztum 'alaa dzaalikum ishrii qaaluu aqrarnaa qaala faisyhaduu wa-anaa ma'akum mina alsysyaahidiina
81. Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya" [209]. Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".

[209] Para nabi berjanji kepada Allah s.w.t. bahwa bilamana datang seorang Rasul bernama Muhammad mereka akan iman kepadanya dan menolongnya. Perjanjian nabi-nabi ini mengikat pula para ummatnya.
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 82
فَمَن
maka barang siapa
تَوَلَّىٰ
(ia) berpaling
بَعْدَ
sesudah
ذَٰلِكَ
demikian
فَأُو۟لَٰٓئِكَ
maka itulah
هُمُ
mereka
ٱلْفَٰسِقُونَ
orang-orang yang fasik

faman tawallaa ba'da dzaalika faulaa-ika humu alfaasiquuna
82. Barang siapa yang berpaling sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik [210].

[210] Fasik ialah orang yang tidak mengindahkan perintah Allah s.w.t.
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 83
mp3 
أَفَغَيْرَ
maka apakah selain
دِينِ
agama
ٱللَّهِ
Allah
يَبْغُونَ
mereka mencari
وَلَهُۥٓ
dan kepadaNya
أَسْلَمَ
menyerahkan diri
مَن
orang/segala apa
فِى
di
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit
وَٱلْأَرْضِ
dan bumi
طَوْعًا
dengan suka
وَكَرْهًا
dan terpaksa
وَإِلَيْهِ
dan kepadaNya
يُرْجَعُونَ
mereka dikembalikan

afaghayra diini allaahi yabghuuna walahu aslama man fii alssamaawaati waal-ardhi thaw'an wakarhan wa-ilayhi yurja'uuna
83. Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 84
mp3 
قُلْ
katakanlah
ءَامَنَّا
kami beriman
بِٱللَّهِ
kepada Allah
وَمَآ
dan apa
أُنزِلَ
diturunkan
عَلَيْنَا
atas kami
وَمَآ
dan apa
أُنزِلَ
diturunkan
عَلَىٰٓ
atas
إِبْرَٰهِيمَ
Ibrahim
وَإِسْمَٰعِيلَ
dan Ismail
وَإِسْحَٰقَ
dan Ishak
وَيَعْقُوبَ
dan Yakub
وَٱلْأَسْبَاطِ
dan anak-anaknya
وَمَآ
dan apa
أُوتِىَ
diberikan
مُوسَىٰ
(kepada) Musa
وَعِيسَىٰ
dan Isa
وَٱلنَّبِيُّونَ
dan para Nabi
مِن
dari
رَّبِّهِمْ
Tuhan mereka
لَا
tidak
نُفَرِّقُ
kami membeda-bedakan
بَيْنَ
antara
أَحَدٍ
seorang
مِّنْهُمْ
diantara mereka
وَنَحْنُ
dan kami
لَهُۥ
kepadaNya
مُسْلِمُونَ
orang-orang yang menyerahkan diri

qul aamannaa biallaahi wamaa unzila 'alaynaa wamaa unzila 'alaa ibraahiima wa-ismaa'iila wa-ishaaqa waya'quuba waal-asbaathi wamaa uutiya muusaa wa'iisaa waalnnabiyyuuna min rabbihim laa nufarriqu bayna ahadin minhum wanahnu lahu muslimuuna
84. Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, 'Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri."
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 85
وَمَن
dan barang siapa
يَبْتَغِ
(ia) mencari
غَيْرَ
selain
ٱلْإِسْلَٰمِ
Islam
دِينًا
agama
فَلَن
maka tidak
يُقْبَلَ
diterima
مِنْهُ
daripadanya
وَهُوَ
dan ia
فِى
di
ٱلْءَاخِرَةِ
akhirat
مِنَ
dari
ٱلْخَٰسِرِينَ
orang-orang yang rugi

waman yabtaghi ghayra al-islaami diinan falan yuqbala minhu wahuwa fii al-aakhirati mina alkhaasiriina
85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 86
كَيْفَ
bagaimana
يَهْدِى
memberi petunjuk
ٱللَّهُ
Allah
قَوْمًا
kaum
كَفَرُوا۟
(mereka) kafir
بَعْدَ
sesudah
إِيمَٰنِهِمْ
iman mereka
وَشَهِدُوٓا۟
dan mereka mengakui
أَنَّ
bahwasanya
ٱلرَّسُولَ
Rasul
حَقٌّ
adalah benar
وَجَآءَهُمُ
dan telah datang kepada mereka
ٱلْبَيِّنَٰتُ
keterangan-keterangan
وَٱللَّهُ
dan Allah
لَا
tidak
يَهْدِى
memberi petunjuk
ٱلْقَوْمَ
(kepada) kaum
ٱلظَّٰلِمِينَ
orang-orang yang dzalim

kayfa yahdii allaahu qawman kafaruu ba'da iimaanihim wasyahiduu anna alrrasuula haqqun wajaa-ahumu albayyinaatu waallaahu laa yahdii alqawma alzhzhaalimiina
86. Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun telah datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim.
 
SEBAB TURUNNYA AYAT: Diriwayatkan oleh Nasai, Ibnu Hibban dan Hakim dari Ibnu Abbas, katanya, "Ada seorang laki-laki Ansar yang telah masuk Islam kemudian murtad lalu ia menyesal. Lalu menghubungi kaumnya, agar mereka mengirim utusan kepada Nabi saw. untuk menanyakan apakah ada kesempatan baginya buat bertobat. Maka turunlah ayat, 'Betapa Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir...,' sampai dengan firman-Nya, '...maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.' Maka dikirimnya kaumnya kepada Nabi saw. dan menyatakan diri masuk Islam kembali." Musaddad mengetengahkan dalam musnadnya dan oleh Abdurrazzaq dari Mujahid, katanya, "Harits bin Suwaid datang kepada Nabi saw. lalu masuk Islam. Kemudian ia kembali kafir dan pergi kepada kaumnya, maka Allah pun menurunkan padanya ayat Alquran, 'Betapa Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir...' sampai dengan firman-Nya, '...maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.' (Q.S. Ali Imran 86-89) Ayat ini dibawa oleh salah seorang warganya lalu membacakannya kepadanya. Kata Harits, 'Demi Allah, setahu saya kamu adalah seorang yang benar, tetapi Rasulullah lebih benar dari padamu, dan Allah lebih benar lagi di antara yang tiga.' Maka ia pun kembali masuk Islam dan beragama dengan baik."
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 87
mp3 
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
جَزَآؤُهُمْ
balasan mereka
أَنَّ
bahwasanya
عَلَيْهِمْ
atas mereka
لَعْنَةَ
kutukan
ٱللَّهِ
Allah
وَٱلْمَلَٰٓئِكَةِ
dan para Malaikat
وَٱلنَّاسِ
dan manusia
أَجْمَعِينَ
seluruhnya

ulaa-ika jazaauhum anna 'alayhim la'nata allaahi waalmalaa-ikati waalnnaasi ajma'iina
87. Mereka itu, balasannya ialah: bahwasanya la'nat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) la'nat para malaikat dan manusia seluruhnya,
 
SEBAB TURUNNYA AYAT: Diriwayatkan oleh Nasai, Ibnu Hibban dan Hakim dari Ibnu Abbas, katanya, "Ada seorang laki-laki Ansar yang telah masuk Islam kemudian murtad lalu ia menyesal. Lalu menghubungi kaumnya, agar mereka mengirim utusan kepada Nabi saw. untuk menanyakan apakah ada kesempatan baginya buat bertobat. Maka turunlah ayat, 'Betapa Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir...,' sampai dengan firman-Nya, '...maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.' Maka dikirimnya kaumnya kepada Nabi saw. dan menyatakan diri masuk Islam kembali." Musaddad mengetengahkan dalam musnadnya dan oleh Abdurrazzaq dari Mujahid, katanya, "Harits bin Suwaid datang kepada Nabi saw. lalu masuk Islam. Kemudian ia kembali kafir dan pergi kepada kaumnya, maka Allah pun menurunkan padanya ayat Alquran, 'Betapa Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir...' sampai dengan firman-Nya, '...maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.' (Q.S. Ali Imran 86-89) Ayat ini dibawa oleh salah seorang warganya lalu membacakannya kepadanya. Kata Harits, 'Demi Allah, setahu saya kamu adalah seorang yang benar, tetapi Rasulullah lebih benar dari padamu, dan Allah lebih benar lagi di antara yang tiga.' Maka ia pun kembali masuk Islam dan beragama dengan baik."
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 88
خَٰلِدِينَ
mereka kekal
فِيهَا
di dalamnya
لَا
tidak
يُخَفَّفُ
diringankan
عَنْهُمُ
dari mereka
ٱلْعَذَابُ
siksa
وَلَا
dan tidak
هُمْ
mereka
يُنظَرُونَ
(mereka) diberi tangguh

khaalidiina fiihaa laa yukhaffafu 'anhumu al'adzaabu walaa hum yunzharuuna
88. mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh,
 
SEBAB TURUNNYA AYAT: Diriwayatkan oleh Nasai, Ibnu Hibban dan Hakim dari Ibnu Abbas, katanya, "Ada seorang laki-laki Ansar yang telah masuk Islam kemudian murtad lalu ia menyesal. Lalu menghubungi kaumnya, agar mereka mengirim utusan kepada Nabi saw. untuk menanyakan apakah ada kesempatan baginya buat bertobat. Maka turunlah ayat, 'Betapa Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir...,' sampai dengan firman-Nya, '...maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.' Maka dikirimnya kaumnya kepada Nabi saw. dan menyatakan diri masuk Islam kembali." Musaddad mengetengahkan dalam musnadnya dan oleh Abdurrazzaq dari Mujahid, katanya, "Harits bin Suwaid datang kepada Nabi saw. lalu masuk Islam. Kemudian ia kembali kafir dan pergi kepada kaumnya, maka Allah pun menurunkan padanya ayat Alquran, 'Betapa Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir...' sampai dengan firman-Nya, '...maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.' (Q.S. Ali Imran 86-89) Ayat ini dibawa oleh salah seorang warganya lalu membacakannya kepadanya. Kata Harits, 'Demi Allah, setahu saya kamu adalah seorang yang benar, tetapi Rasulullah lebih benar dari padamu, dan Allah lebih benar lagi di antara yang tiga.' Maka ia pun kembali masuk Islam dan beragama dengan baik."
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 89
إِلَّا
kecuali
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
تَابُوا۟
(mereka) bertaubat
مِنۢ
dari
بَعْدِ
sesudah
ذَٰلِكَ
itu
وَأَصْلَحُوا۟
dan mereka mengadakan perbaikan
فَإِنَّ
maka sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
غَفُورٌ
Maha Pengampun
رَّحِيمٌ
Maha Penyayang

illaa alladziina taabuu min ba'di dzaalika wa-ashlahuu fa-inna allaaha ghafuurun rahiimun
89. kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan [211]. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

[211] Mengadakan perbaikan berarti berbuat pekerjaan-pekerjaan yang baik untuk menghilangkan akibat-akibat yang jelek dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan.
 
SEBAB TURUNNYA AYAT: Diriwayatkan oleh Nasai, Ibnu Hibban dan Hakim dari Ibnu Abbas, katanya, "Ada seorang laki-laki Ansar yang telah masuk Islam kemudian murtad lalu ia menyesal. Lalu menghubungi kaumnya, agar mereka mengirim utusan kepada Nabi saw. untuk menanyakan apakah ada kesempatan baginya buat bertobat. Maka turunlah ayat, 'Betapa Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir...,' sampai dengan firman-Nya, '...maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.' Maka dikirimnya kaumnya kepada Nabi saw. dan menyatakan diri masuk Islam kembali." Musaddad mengetengahkan dalam musnadnya dan oleh Abdurrazzaq dari Mujahid, katanya, "Harits bin Suwaid datang kepada Nabi saw. lalu masuk Islam. Kemudian ia kembali kafir dan pergi kepada kaumnya, maka Allah pun menurunkan padanya ayat Alquran, 'Betapa Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir...' sampai dengan firman-Nya, '...maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.' (Q.S. Ali Imran 86-89) Ayat ini dibawa oleh salah seorang warganya lalu membacakannya kepadanya. Kata Harits, 'Demi Allah, setahu saya kamu adalah seorang yang benar, tetapi Rasulullah lebih benar dari padamu, dan Allah lebih benar lagi di antara yang tiga.' Maka ia pun kembali masuk Islam dan beragama dengan baik."
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 90
إِنَّ
sesungguhnya
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
كَفَرُوا۟
(mereka) kafir
بَعْدَ
sesudah
إِيمَٰنِهِمْ
iman mereka
ثُمَّ
kemudian
ٱزْدَادُوا۟
mereka bertambah
كُفْرًا
kekafiran
لَّن
tidak akan
تُقْبَلَ
diterima
تَوْبَتُهُمْ
taubat mereka
وَأُو۟لَٰٓئِكَ
dan mereka itu
هُمُ
mereka
ٱلضَّآلُّونَ
orang-orang yang sesat

inna alladziina kafaruu ba'da iimaanihim tsumma izdaaduu kufran lan tuqbala tawbatuhum waulaa-ika humu aldhdhaalluuna
90. Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman, kemudian bertambah kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima taubatnya; dan mereka itulah orang-orang yang sesat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar