Jumat, 31 Januari 2014

Ali Imran Ayat : 91-100

 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 91
إِنَّ
sesungguhnya
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
كَفَرُوا۟
(mereka) kafir
وَمَاتُوا۟
dan mereka mati
وَهُمْ
dan/sedang mereka
كُفَّارٌ
(dalam) kekafiran
فَلَن
maka tidak
يُقْبَلَ
diterima
مِنْ
dari
أَحَدِهِم
seorang diantara mereka
مِّلْءُ
sepenuhnya
ٱلْأَرْضِ
bumi
ذَهَبًا
emas
وَلَوِ
walaupun
ٱفْتَدَىٰ
dia menebus diri
بِهِۦٓ
dengannya (emas)
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
لَهُمْ
bagi mereka
عَذَابٌ
siksa
أَلِيمٌ
yang pedih
وَمَا
dan tidak
لَهُم
bagi mereka
مِّن
dari
نَّٰصِرِينَ
penolong

inna alladziina kafaruu wamaatuu wahum kuffaarun falan yuqbala min ahadihim milu al-ardhi dzahaban walawi iftadaa bihi ulaa-ika lahum 'adzaabun aliimun wamaa lahum min naasiriina
91. Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang diantara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. Bagi mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong.
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 92
لَن
belum
تَنَالُوا۟
kamu mencapai
ٱلْبِرَّ
kebaikan
حَتَّىٰ
sehingga (sebelum)
تُنفِقُوا۟
kamu menafkahkan
مِمَّا
dari apa (harta)
تُحِبُّونَ
kamu mencintai
وَمَا
dan apa
تُنفِقُوا۟
kamu nafkahkan
مِن
dari
شَىْءٍ
sesuatu
فَإِنَّ
maka sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
بِهِۦ
dengannya
عَلِيمٌ
Maha Mengetahui

lan tanaaluu albirra hattaa tunfiquu mimmaa tuhibbuuna wamaa tunfiquu min syay-in fa-inna allaaha bihi 'aliimun
92. Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 93
كُلُّ
semua
ٱلطَّعَامِ
makanan
كَانَ
adalah
حِلًّا
halal
لِّبَنِىٓ
bagi Bani
إِسْرَٰٓءِيلَ
Israil
إِلَّا
kecuali
مَا
apa
حَرَّمَ
yang mengharamkan
إِسْرَٰٓءِيلُ
Israil
عَلَىٰ
atas
نَفْسِهِۦ
dirinya
مِن
dari
قَبْلِ
sebelum
أَن
bahwa
تُنَزَّلَ
diturunkan
ٱلتَّوْرَىٰةُ
Taurat
قُلْ
katakanlah
فَأْتُوا۟
maka datangkan/bawalah
بِٱلتَّوْرَىٰةِ
dengan Taurat itu
فَٱتْلُوهَآ
maka/lalu bacalah ia
إِن
jika
كُنتُمْ
kamu adalah
صَٰدِقِينَ
orang-orang yang benar

kullu alththha'aami kaana hillan libanii israa-iila illaa maa harrama israa-iilu 'alaa nafsihi min qabli an tunazzala alttawraatu qul fa/tuu bialttawraati fautluuhaa in kuntum shaadiqiina
93. Semua makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang diharamkan oleh Israil (Ya'qub) untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan [212]. Katakanlah: "(Jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum turun Taurat), maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah dia jika kamu orang-orang yang benar".

[212] Sesudah Taurat diturunkan, ada beberapa makanan yang diharamkan bagi mereka sebagai hukuman. Nama-nama makanan itu disebut di dalamnya. Lihat selanjutnya surat An Nisa' ayat 160 dan surat Al An'aam ayat 146.
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 94
فَمَنِ
maka barang siapa
ٱفْتَرَىٰ
mengada-adakan
عَلَى
atas/terhadap
ٱللَّهِ
Allah
ٱلْكَذِبَ
dusta
مِنۢ
dari
بَعْدِ
sesudah
ذَٰلِكَ
itu/demikian
فَأُو۟لَٰٓئِكَ
maka mereka itu
هُمُ
mereka
ٱلظَّٰلِمُونَ
orang-orang yang dzalim

famani iftaraa 'alaa allaahi alkadziba min ba'di dzaalika faulaa-ika humu alzhaalimuuna
94. Maka barangsiapa mengada-adakan dusta terhadap Allah [213] sesudah itu, maka merekalah orang-orang yang zalim.

[213] Dusta terhadap Allah ialah dengan mengatakan bahwa sebelum Taurat diturunkan, Allah telah mengharamkan beberapa makanan kepada Bani Israil.
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 95
قُلْ
katakanlah
صَدَقَ
benarlah
ٱللَّهُ
Allah
فَٱتَّبِعُوا۟
maka ikutilah
مِلَّةَ
agama
إِبْرَٰهِيمَ
Ibrahim
حَنِيفًا
yang lurus
وَمَا
dan tidak/bukan
كَانَ
adalah dia
مِنَ
dari/termasuk
ٱلْمُشْرِكِينَ
orang-orang yang musyrik

qul shadaqa allaahu faittabi'uu millata ibraahiima haniifan wamaa kaana mina almusyrikiina
95. Katakanlah: "Benarlah (apa yang difirmankan) Allah". Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik. Bantahan terhadap pengakuan Ahli Kitab tentang rumah ibadah yang pertama.
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 96
إِنَّ
sesungguhnya
أَوَّلَ
mula-mula
بَيْتٍ
rumah
وُضِعَ
diletakkan/dibangun
لِلنَّاسِ
bagi manusia
لَلَّذِى
ialah rumah (Baitullah)
بِبَكَّةَ
di Bakkah
مُبَارَكًا
yang diberkahi
وَهُدًى
dan menjadi petunjuk
لِّلْعَٰلَمِينَ
bagi semesta alam

inna awwala baytin wudhi'a lilnnaasi lalladzii bibakkata mubaarakan wahudan lil'aalamiina
96. Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia [214].

[214] Ahli kitab mengatakan bahwa rumah ibadah yang pertama dibangun berada di Baitul Maqdis, oleh karena itu Allah membantahnya.
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 97
فِيهِ
padanya
ءَايَٰتٌۢ
tanda-tanda
بَيِّنَٰتٌ
yang nyata
مَّقَامُ
makam
إِبْرَٰهِيمَ
Ibrahim
وَمَن
dan barang siapa
دَخَلَهُۥ
memasukinya
كَانَ
adalah dia
ءَامِنًا
merasa aman
وَلِلَّهِ
dan bagi/terhadap Allah
عَلَى
atas
ٱلنَّاسِ
manusia
حِجُّ
berhaji
ٱلْبَيْتِ
rumah/Baitullah
مَنِ
siapa/orang
ٱسْتَطَاعَ
dia sanggup/mampu
إِلَيْهِ
kepadanya (Baitullah)
سَبِيلًا
perjalanan
وَمَن
dan barang siapa
كَفَرَ
mengingkari
فَإِنَّ
maka sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
غَنِىٌّ
Maha Kaya
عَنِ
dari
ٱلْعَٰلَمِينَ
semesta alam

fiihi aayaatun bayyinaatun maqaamu ibraahiima waman dakhalahu kaana aaminan walillaahi 'alaa alnnaasi hijju albayti mani istathaa'a ilayhi sabiilan waman kafara fa-inna allaaha ghaniyyun 'ani al'aalamiina
97. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim [215]; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah [2l6]. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

[215] Ialah: tempat Nabi Ibrahim a.s. berdiri membangun Ka'bah.

[216] Yaitu: orang yang sanggup mendapatkan perbekalan dan alat-alat pengangkutan serta sehat jasmani dan perjalananpun aman.
 
SEBAB TURUNNYA AYAT: Said bin Manshur mengetengahkan dari Ikrimah, katanya, "Tatkala diturunkan ayat, 'Barang siapa yang mencari agama selain dari Islam...' (Q.S. Ali Imran 85) orang-orang Yahudi berkata, 'Kalau begitu kami ini beragama Islam.' Kata Nabi saw. kepada mereka, 'Sesungguhnya Allah telah mewajibkan naik haji itu atas kaum muslimin.' Jawab mereka, 'Tidak pernah diwajibkan atas kami,' dan mereka tidak mau menunaikannya, maka Allah menurunkan ayat, 'Dan barang siapa yang kafir, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dari seluruh alam.'" (Q.S. Ali Imran 97)
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 98
قُلْ
katakanlah
يَٰٓأَهْلَ
???
ٱلْكِتَٰبِ
Kitab
لِمَ
mengapa
تَكْفُرُونَ
kamu ingkar
بِـَٔايَٰتِ
dengan/terhadap ayat-ayat
ٱللَّهِ
Allah
وَٱللَّهُ
dan Allah
شَهِيدٌ
Dia menyaksikan
عَلَىٰ
atas
مَا
apa
تَعْمَلُونَ
kamu kerjakan

qul yaa ahla alkitaabi lima takfuruuna bi-aayaati allaahi waallaahu syahiidun 'alaa maa ta'maluuna
98. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha menyaksikan apa yang kamu kerjakan?".
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 99
قُلْ
katakanlah
يَٰٓأَهْلَ
???
ٱلْكِتَٰبِ
Kitab
لِمَ
mengapa
تَصُدُّونَ
kamu menghalang-halangi
عَن
dari
سَبِيلِ
jalan
ٱللَّهِ
Allah
مَنْ
orang
ءَامَنَ
(ia) telah beriman
تَبْغُونَهَا
kamu menghendakinya
عِوَجًا
(menjadi) bengkok
وَأَنتُمْ
dan/padahal kamu
شُهَدَآءُ
menyaksikan
وَمَا
dan tidak
ٱللَّهُ
Allah
بِغَٰفِلٍ
dengan lalai
عَمَّا
dari apa
تَعْمَلُونَ
kamu kerjakan

qul yaa ahla alkitaabi lima tashudduuna 'an sabiili allaahi man aamana tabghuunahaa 'iwajan wa-antum syuhadaau wamaa allaahu bighaafilin 'ammaa ta'maluuna
99. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan?". Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 100
يَٰٓأَيُّهَا
wahai
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ءَامَنُوٓا۟
beriman
إِن
jika
تُطِيعُوا۟
kamu mengikuti
فَرِيقًا
segolongan
مِّنَ
dari
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
أُوتُوا۟
(mereka) diberi
ٱلْكِتَٰبَ
Al Kitab
يَرُدُّوكُم
mereka akan mengembalikan kamu
بَعْدَ
sesudah
إِيمَٰنِكُمْ
iman kamu
كَٰفِرِينَ
(menjadi) orang-orang kafir

yaa ayyuhaa alladziina aamanuu in tuthii'uu fariiqan mina alladziina uutuu alkitaaba yarudduukum ba'da iimaanikum kaafiriina
100. Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar