51. Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan
Taurat, sesudah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu [48]
(sembahan) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang zalim.
[48] Anak lembu itu dibuat mereka dari emas untuk disembah.
53. Dan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk.
54. Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku,
sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah
menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertaubatlah kepada Tuhan yang
menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu [49]. Hal itu adalah lebih baik
bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima
taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang."
[49] "Membunuh dirimu" ada
yang mengartikan: orang-orang yang tidak menyembah anak lembu itu
membunuh orang yang menyembahnya. Adapula yang mengartikan: orang yang
menyembah patung anak lembu itu saling bunuh-membunuh, dan apa pula yang
mengartikan: mereka disuruh membunuh diri mereka masing-masing untuk
bertaubat.
55. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan
beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang [50], karena
itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya [51]".
[50] Maksudnya: melihat Allah dengan mata kepala.
[51] Karena permintaan yang semacam ini menunjukkan keingkaran dan
ketakaburan mereka, sebab itu mereka disambar halilintar sebagai azab
dari Tuhan.
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Diketengahkan oleh Ibnu Abu Hatim dan Adani dalam Musnadnya, dari jalur
Ibnu Abu Najih, dari Mujahid, Kata Salman, "Saya tanyakan kepada Nabi
saw. tentang penganut-penganut agama yang saya anut dulu, dan saya
sebutkan tentang salat dan ibadah mereka, maka turunlah ayat.
'Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan orang-orang Yahudi...' sampai
dengan akhir ayat." Diketengahkan oleh Wahidi dari jalur Abdullah bin
Katsir dari Mujahid, katanya, "Tatkala dikisahkan oleh Salman kepada
Rasulullah saw. riwayat sahabat-sahabatnya, maka jawabnya, 'Mereka dalam
neraka.' Kata Salman, 'Bumi terasa gelap olehku (karena jawaban itu)',
maka turunlah ayat, 'Sesungguhnya orang-orang beriman dan orang-orang
Yahudi...' sampai dengan '...berdukacita.' (Q.S. Al-Baqarah 62) Kata
Salman pula, 'Maka
seolah-olah lenyaplah semua beban yang menggunung dariku'."
Diketengahkan pula oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim, dari Sadiy
katanya, "Ayat ini diturunkan berkenaan dengan sahabat-sahabat Salman
Al-Farisi."
tsumma ba'atsnaakum min ba'di mawtikum la'allakum tasykuruuna
56. Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati [52], supaya kamu bersyukur.
[52] Yang dimaksud dengan mati di sini menurut sebagian Mufassirin ialah
: mati yang sebenarnya, dan menurut sebagian yang lain ialah: pingsan
akibat sambaran halilintar.
wazhallalnaa 'alaykumu alghamaama wa-anzalnaa 'alaykumu almanna waalssalwaa kuluu min thayyibaati maa razaqnaakum wamaazhalamuunaa walaakin kaanuu anfusahum yazhlimuuna
57. Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu
"manna" dan "salwa" [53]. Makanlah dari makanan yang baik-baik yang
telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan
tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
[53] Salah satu ni'mat Tuhan kepada mereka ialah: mereka selalu dinaungi
awan di waktu mereka berjalan di panas terik padang pasir. Manna ialah:
makanan manis sebagai madu. Salwa ialah: burung sebangsa puyuh.
58. Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini
(Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak
dimana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud
[54], dan katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa", niscaya Kami ampuni
kesalahan-kesalahanmu, dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami)
kepada orang-orang yang berbuat baik".
[54] Maksudnya menurut sebagian ahli tafsir: menundukkan diri.
59. Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan)
yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas
orang-orang yang zalim itu dari langit, karena mereka berbuat fasik.
60. Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami
berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah
daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui
tempat minumnya (masing-masing) [55]. Makan dan minumlah rezki (yang
diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan
berbuat kerusakan.
[55] Ialah sebanyak suku Bani Israil sebagaimana tersebut dalam surat Al A'raaf ayat 160.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar