Jumat, 31 Januari 2014

Ali Imran Ayat : 141-150

 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 141
mp3 
وَلِيُمَحِّصَ
dan karena hendak membersihkan
ٱللَّهُ
Allah
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ءَامَنُوا۟
beriman
وَيَمْحَقَ
dan Dia membinasakan
ٱلْكَٰفِرِينَ
orang-orang kafir

waliyumahhisha allaahu alladziina aamanuu wayamhaqa alkaafiriina
141. Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir.
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 142
mp3 
أَمْ
apakah
حَسِبْتُمْ
kamu mengira
أَن
bahwa
تَدْخُلُوا۟
kamu akan masuk
ٱلْجَنَّةَ
surga
وَلَمَّا
dan belum
يَعْلَمِ
mengetahui/membuktikan
ٱللَّهُ
Allah
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
جَٰهَدُوا۟
(mereka) berjihad
مِنكُمْ
diantara kamu
وَيَعْلَمَ
dan Dia mengetahui/membuktikan
ٱلصَّٰبِرِينَ
orang-orang yang sabar

am hasibtum an tadkhuluu aljannata walammaa ya'lami allaahu alladziina jaahaduu minkum waya'lama alshshaabiriina
142. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad [232] diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.

[232] Jihad dapat berarti: 1. berperang untuk menegakkan Islam dan melindungi orang-orang Islam; 2. memerangi hawa nafsu; 3. mendermakan harta benda untuk kebaikan Islam dan umat Islam; 4. Memberantas yang batil dan menegakkan yang hak.
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 143
mp3 
وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
كُنتُمْ
kamu adalah
تَمَنَّوْنَ
(kamu) mengharapkan
ٱلْمَوْتَ
mati
مِن
dari
قَبْلِ
sebelum
أَن
bahwa
تَلْقَوْهُ
kamu menemuinya
فَقَدْ
maka sungguh
رَأَيْتُمُوهُ
kamu telah melihatnya
وَأَنتُمْ
dan kamu
تَنظُرُونَ
(kamu) memperhatikan/menyaksikan

walaqad kuntum tamannawna almawta min qabli an talqawhu faqad ra-aytumuuhu wa-antum tanzhuruuna
143. Sesungguhnya kamu mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu menghadapinya; (sekarang) sungguh kamu telah melihatnya dan kamu menyaksikannya [233].

[233] Maksudnya: sebelum perang Uhud banyak para sahabat terutama yang tidak turut perang Badar menganjurkan agar Nabi Muhammad SAW keluar dari kota Madinah memerangi orang-orang kafir.
 
SEBAB TURUNNYA AYAT: Ibnu Abu Hatim mengetengahkan dari jalur Aufi dari Ibnu Abbas bahwa beberapa orang sahabat laki-laki pernah berkata, "Kenapa kita tidak gugur sebagaimana sahabat-sahabat kita di waktu perang Badar," atau, "Kapan kita dapat menemui kembali suatu hari sebagaimana hari perang Badar, di mana kita dapat bertempur melawan orang-orang musyrik dan berhasil merebut kemenangan dan mendapatkan kebahagiaan, atau kita cari mati syahid, atau dua kalimat syahadat, surga atau kehidupan abadi yang penuh rezeki." Maka Allah pun membukakan kesempatan itu bagi mereka, yakni di medan perang Uhud, tetapi mereka tak dapat bertahan agak lama kecuali beberapa orang yang dikehendaki Allah di antara mereka. Maka Allah pun menurunkan ayat, "Sesungguhnya dulu kamu telah mengharapkan mati syahid..." (Q.S. Ali Imran 143)
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 144
mp3 
وَمَا
dan tidak
مُحَمَّدٌ
Muhammad
إِلَّا
selain/hanyalah
رَسُولٌ
seorang Rasul
قَدْ
sungguh
خَلَتْ
telah berlalu
مِن
dari
قَبْلِهِ
sebelumnya
ٱلرُّسُلُ
beberapa orang Rasul
أَفَإِي۟ن
apakah jika
مَّاتَ
ia wafat
أَوْ
atau
قُتِلَ
ia dibunuh
ٱنقَلَبْتُمْ
kamu berbalik
عَلَىٰٓ
atas
أَعْقَٰبِكُمْ
tumit-tumit kamu
وَمَن
dan barang siapa
يَنقَلِبْ
(ia) berbalik
عَلَىٰ
atas
عَقِبَيْهِ
kedua tumitnya
فَلَن
maka (hal itu) tidak
يَضُرَّ
memudharatkan
ٱللَّهَ
Allah
شَيْـًٔا
sesuatu/sedikitpun
وَسَيَجْزِى
dan akan memberi balasan
ٱللَّهُ
Allah
ٱلشَّٰكِرِينَ
orang-orang yang bersyukur

wamaa muhammadun illaa rasuulun qad khalat min qablihi alrrusulu afa-in maata aw qutila inqalabtum 'alaa a'qaabikum waman yanqalib 'alaa 'aqibayhi falan yadhurra allaaha syay-an wasayajzii allaahu alsysyaakiriina
144. Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul [234]. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.

[234] Maksudnya: Nabi Muhammad SAW ialah seorang manusia yang diangkat Allah menjadi rasul. Rasul-rasul sebelumnya telah wafat. Ada yang wafat karena terbunuh ada pula yang karena sakit biasa. Karena itu Nabi Muhammad SAW juga akan wafat seperti halnya rasul-rasul yang terdahulu itu. Di waktu berkecamuknya perang Uhud tersiarlah berita bahwa Nabi Muhammad SAW mati terbunuh. Berita ini mengacaukan kaum muslimin, sehingga ada yang bermaksud meminta perlindungan kepada Abu Sufyan (pemimpin kaum Quraisy). Sementara itu orang-orang munafik mengatakan bahwa kalau Nabi Muhammad itu seorang Nabi tentulah dia tidak akan mati terbunuh. Maka Allah menurunkan ayat ini untuk menenteramkan hati kaum muslimin dan membantah kata-kata orang-orang munafik itu. (Sahih Bukhari bab Jihad). Abu Bakar r.a. mengemukakan ayat ini di mana terjadi pula kegelisahan di kalangan para sahabat di hari wafatnya Nabi Muhammad SAW untuk menenteramkan Umar Ibnul Khaththab r.a. dan sahabat-sahabat yang tidak percaya tentang kewafatan Nabi itu. (Sahih Bukhari bab Ketakwaan Sahabat).
 
SEBAB TURUNNYA AYAT: Ibnu Munzir mengetengahkan dari Umar, katanya, "Kami terpisah cerai-berai dari Rasulullah saw. di hari perang Uhud, lalu saya naik ke sebuah bukit. Maka saya dengar orang Yahudi mengatakan. 'Muhammad sudah terbunuh!' Maka kata saya, 'Tidak seorang pun saya dengar mengatakan bahwa Muhammad telah terbunuh, kecuali saya tebas batang lehernya!' Kemudian saya berkeliling melihat-lihat kiranya tampak Rasulullah saw. dan orang-orang telah pada pulang. Maka turunlah ayat, 'Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul...'" (Q.S. Ali Imran 144) Ibnu Abu Hatim mengetengahkan dari Rabi', katanya, "Tatkala perang Uhud mereka ditimpa malapetaka yang menyebabkan mereka luka-luka sehingga saling menanyakan tentang Nabi saw., ada orang yang mengatakan, 'Nabi telah terbunuh.' Lalu dijawab oleh beberapa orang lain, 'Sekiranya ia seorang nabi, maka dia tidak akan terbunuh.' Seru yang lain pula, 'Perangilah apa yang diperangi Nabimu sampai kamu beroleh kemenangan atau kamu pergi menyusulnya.' Maka Allah pun menurunkan ayat, 'Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul...'" (Q.S. Ali Imran 144) Baihaqi mengetengahkan dalam Dalail dari Abu Najih, "Seorang laki-laki Muhajirin lewat pada seorang laki-laki Ansar yang sedang bergelimang darah, maka tanyanya, 'Tahukah Anda bahwa Muhammad telah terbunuh?' Jawabnya, 'Sekiranya Muhammad terbunuh, beliau telah menyampaikan, risalahnya, maka berperanglah pula kamu untuk agamamu!' Maka turunlah ayat itu." Diketengahkan oleh Ibnu Rahawaih dalam Musnadnya dari Zuhri bahwa setanlah yang meneriakkan di waktu perang Uhud bahwa Muhammad telah terbunuh. Kata Kaab bin Malik, "Sayalah yang mula-mula mengenali Rasulullah saw., saya lihat kedua matanya dari balik topi besi, lalu saya serukan dengan sekeras-keras suara saya, 'Inilah Rasulullah saw. masih hidup!' Maka Allah pun menurunkan, 'Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul...'" (Q.S. Ali Imran 144).
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 145
mp3 
وَمَا
dan tidak
كَانَ
ada
لِنَفْسٍ
bagi satu jiwa
أَن
bahwa
تَمُوتَ
akan mati
إِلَّا
kecuali/melainkan
بِإِذْنِ
dengan izin
ٱللَّهِ
Allah
كِتَٰبًا
telah ditetapkan/ditentukan
مُّؤَجَّلًا
waktu tertentu
وَمَن
dan barang siapa
يُرِدْ
(ia) menghendaki
ثَوَابَ
pahala
ٱلدُّنْيَا
dunia
نُؤْتِهِۦ
Kami berikan kepadanya
مِنْهَا
daripadanya
وَمَن
dan barang siapa
يُرِدْ
(ia) menghendaki
ثَوَابَ
pahala
ٱلْءَاخِرَةِ
akhirat
نُؤْتِهِۦ
kami berikan kepadanya
مِنْهَا
daripadanya
وَسَنَجْزِى
dan Kami akan memberi balasan
ٱلشَّٰكِرِينَ
orang-orang yang bersyukur

wamaa kaana linafsin an tamuuta illaa bi-idzni allaahi kitaaban mu-ajjalan waman yurid tsawaaba alddunyaa nu/tihi minhaa waman yurid tsawaaba al-aakhirati nu/tihi minhaa wasanajzii alsysyaakiriina
145. Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 146
mp3 
وَكَأَيِّن
dan berapa banyak
مِّن
dari
نَّبِىٍّ
para Nabi
قَٰتَلَ
berperang
مَعَهُۥ
bersamanya
رِبِّيُّونَ
orang-orang yang berTuhan (bertakwa)
كَثِيرٌ
banyak/sejumlah besar
فَمَا
maka tidak
وَهَنُوا۟
mereka menjadi lemah
لِمَآ
karena apa (bencana)
أَصَابَهُمْ
menimpa mereka
فِى
di
سَبِيلِ
jalan
ٱللَّهِ
Allah
وَمَا
dan tidak
ضَعُفُوا۟
mereka lemah/lesu
وَمَا
dan tidak
ٱسْتَكَانُوا۟
mereka tunduk/menyerah
وَٱللَّهُ
dan Allah
يُحِبُّ
Dia menyukai
ٱلصَّٰبِرِينَ
orang-orang yang sabar

waka-ayyin min nabiyyin qaatala ma'ahu ribbiyyuuna katsiirun famaa wahanuu limaa ashaabahum fii sabiili allaahi wamaa dha'ufuu wamaa istakaanuu waallaahu yuhibbu alshshaabiriina
146. Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 147
mp3 
وَمَا
dan tidak
كَانَ
ada
قَوْلَهُمْ
perkataan mereka
إِلَّآ
kecuali/selain
أَن
bahwa
قَالُوا۟
mereka katakan/ucapkan
رَبَّنَا
ya Tuhan kami
ٱغْفِرْ
ampunilah
لَنَا
untuk kami
ذُنُوبَنَا
dosa-dosa kami
وَإِسْرَافَنَا
dan berlebih-lebihan kami
فِىٓ
di dalam
أَمْرِنَا
urusan kami
وَثَبِّتْ
dan tetapkanlah
أَقْدَامَنَا
pendirian kami
وَٱنصُرْنَا
dan tolonglah kami
عَلَى
atas/terhadap
ٱلْقَوْمِ
kaum
ٱلْكَٰفِرِينَ
orang-orang kafir

wamaa kaana qawlahum illaa an qaaluu rabbanaa ighfir lanaa dzunuubanaa wa-israafanaa fii amrinaa watsabbit aqdaamanaa waunshurnaa 'alaa alqawmi alkaafiriina
147. Tidak ada do'a mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami [235] dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".

[235] Yaitu melampaui batas-batas hukum yang telah ditetapkan Allah s.w.t.
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 148
mp3 
فَـَٔاتَىٰهُمُ
maka memberikan kepada mereka
ٱللَّهُ
Allah
ثَوَابَ
pahala
ٱلدُّنْيَا
dunia
وَحُسْنَ
dan kebaikan
ثَوَابِ
pahala
ٱلْءَاخِرَةِ
akhirat
وَٱللَّهُ
dan Allah
يُحِبُّ
Dia menyukai
ٱلْمُحْسِنِينَ
orang-orang yang berbuat kebaikan

faaataahumu allaahu tsawaaba alddunyaa wahusna tsawaabi al-aakhirati waallaahu yuhibbu almuhsiniina
148. Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia [236] dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.

[236] Pahala dunia dapat berupa kemenangan-kemenangan, memperoleh harta rampasan, pujian-pujian dan lain-lain.
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 149
mp3 
يَٰٓأَيُّهَا
wahai
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ءَامَنُوٓا۟
beriman
إِن
jika
تُطِيعُوا۟
kamu mentaati
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
كَفَرُوا۟
(mereka) kafir
يَرُدُّوكُمْ
mereka akan mengembalikan kamu
عَلَىٰٓ
atas
أَعْقَٰبِكُمْ
tumit-tumit kamu
فَتَنقَلِبُوا۟
maka/lalu kamu berbalik
خَٰسِرِينَ
orang-orang yang rugi

yaa ayyuhaa alladziina aamanuu in tuthii'uu alladziina kafaruu yarudduukum 'alaa a'qaabikum fatanqalibuu khaasiriina
149. Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menta'ati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi.
 
 
surah / surat : Ali Imran Ayat : 150
mp3 
بَلِ
tetapi
ٱللَّهُ
Allah
مَوْلَىٰكُمْ
perlindunganmu
وَهُوَ
dan Dia
خَيْرُ
sebaik-baik
ٱلنَّٰصِرِينَ
penolong

bali allaahu mawlaakum wahuwa khayru alnnaasiriina
150. Tetapi (ikutilah Allah), Allahlah Pelindungmu, dan Dia-lah sebaik-baik Penolong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar