11. (keadaan mereka) adalah sebagai keadaan kaum Fir'aun dan
orang-orang yang sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat Kami; karena
itu Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan Allah sangat
keras siksa-Nya.
12. Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya".
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Abu Daud di dalam kitab Sunan dan Imam Baihaqi di dalam kitab Dalail
mengetengahkan hadis berikut melalui jalur Ibnu Ishak dari Muhammadbin
Abu Muhammad dari Said atau Ikrimah dan dari Ibnu Abbas yang
menceritakan bahwa ketika Rasulullah saw. memperoleh kemenangan dalam
perang Badar, lalu beliau kembali ke Madinah,
kemudian beliau mengumpulkan orang-orang Yahudi di pasar Bani Qainuqa.
Selanjutnya beliau bersabda kepada mereka, "Hai orang-orang Yahudi!
Masuk Islamlah kalian sebelum kalian mendapat kekalahan seperti apa yang
telah ditimpakan Allah atas kaum Quraisy (dalam perang Badar)."
Orang-orang Yahudi menjawab, "Hai Muhammad! Janganlah engkau memperdaya
dirimu sendiri hanya karena engkau telah memerangi segolongan
orang-orang Quraisy, mereka adalah orang-orang kampungan yang tidak
pandai perang! Demi Allah, jika berhadapan dengan kami, baru kamu
ketahui bahwa kami ini orang-orang perang." Maka Allah pun menurunkan,
"Katakanlah kepada orang-orang yang kafir bahwa kamu pasti akan
dikalahkan...," sampai dengan firman-Nya, "...bagi orang-orang yang
mempunyai pandangan batin." (Q.S. Ali Imran 12-13)
13. Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah
bertemu (bertempur) [185]. Segolongan berperang di jalan Allah dan
(segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat
(seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah
menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya
pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang
mempunyai mata hati.
[185] Pertemuan dua golongan itu antara kaum muslimin dengan kaum
musyrikin terjadi dalam perang Badar. Badar nama suatu tempat yang
terletak antara Mekah dengan Madinah dimana terdapat mata air.
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Abu Daud di dalam kitab Sunan dan Imam Baihaqi di dalam kitab Dalail
mengetengahkan hadis berikut melalui jalur Ibnu Ishak dari Muhammad bin
Abu Muhammad dari Said atau Ikrimah dan dari Ibnu Abbas yang
menceritakan bahwa ketika Rasulullah saw. memperoleh kemenangan dalam
perang Badar, lalu beliau kembali ke Madinah, kemudian beliau
mengumpulkan orang-orang Yahudi di pasar Bani Qainuqa. Selanjutnya
beliau bersabda kepada mereka, "Hai orang-orang Yahudi! Masuk Islamlah
kalian sebelum kalian mendapat kekalahan seperti apa yang telah
ditimpakan Allah atas kaum Quraisy (dalam perang Badar)." Orang-orang
Yahudi menjawab, "Hai Muhammad! Janganlah engkau memperdaya dirimu
sendiri hanya karena engkau telah memerangi segolongan orang-orang
Quraisy, mereka adalah orang-orang kampungan yang tidak pandai perang!
Demi Allah, jika berhadapan dengan kami, baru kamu ketahui bahwa kami
ini orang-orang perang." Maka Allah pun menurunkan, "Katakanlah kepada
orang-orang yang kafir bahwa kamu pasti akan dikalahkan...," sampai
dengan firman-Nya, "...bagi orang-orang yang mempunyai pandangan batin."
(Q.S. Ali Imran 12-13) Ibnu Munzir mengetengahkan dari Ikrimah bahwa
seorang Yahudi bernama Fanhash mengatakan sehabis perang Badar,
"Janganlah si Muhammad itu membanggakan dirinya mentang-mentang ia dapat
membunuh dan mengalahkan orang-orang Quraisy! Orang-orang Quraisy itu
tidak pandai berperang!" Maka turunlah ayat ini.
14. Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa
yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari
jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak [l86] dan
sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah
tempat kembali yang baik (surga).
[186] Yang dimaksud dengan binatang ternak di sini ialah
binatang-binatang yang termasuk jenis unta, lembu, kambing dan
biri-biri.
qul a-unabbi-ukum bikhayrin min dzaalikum lilladziina ittaqaw 'inda rabbihim jannaatun tajrii min tahtihaaal-anhaaru khaalidiina fiihaa wa-azwaajun muthahharatun waridhwaanun mina allaahi waallaahu bashiirun bial'ibaadi
15. Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik
dari yang demikian itu?". Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada
Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya
sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai)
isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha
Melihat akan hamba-hamba-Nya.
16. (Yaitu) orang-orang yang berdo'a: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami
telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari
siksa neraka,"
17. (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta'at, yang
menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu
sahur [187].
[187] Sahur: waktu sebelum fajar menyingsing mendekati subuh.
syahida allaahu annahu laa ilaaha illaa huwa waalmalaa-ikatu wauluu al'ilmi qaa-iman bialqisthi laa ilaaha illaa huwa al'aziizu alhakiimu
18. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang
berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan
orang-orang yang berilmu [188] (juga menyatakan yang demikian itu). Tak
ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.
[188] Ayat ini untuk menjelaskan martabat orang-orang berilmu.
19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.
Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab [189] kecuali
sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada)
di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka
sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
[189] Maksudnya ialah Kitab-Kitab yang diturunkan sebelum Al-Qur'an.
20. Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka
katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula)
orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang
telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi [19O]: "Apakah
kamu (mau) masuk Islam". Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka
telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu
hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan
hamba-hamba-Nya.
[190] Ummi artinya ialah orang yang tidak tahu tulis baca. Menurut
sebagian ahli tafsir yang dimaksud dengan ummi ialah orang musyrik Arab
yang tidak tahu tulis baca. Menurut sebagian yang lain ialah orang-orang
yang tidak diberi Al Kitab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar