Kamis, 20 Februari 2014

Al-Qadr Ayat : 1-5

Al-Qadr, 5 ayat


surah / surat : Al-Qadr Ayat : 1
إِنَّآ
sesungguhnya
أَنزَلْنَٰهُ
Kami telah menurunkannya
فِى
pada
لَيْلَةِ
malam
ٱلْقَدْرِ
kemuliaan

innaa anzalnaahu fii laylati alqadri
1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan[1594].

[1594] "Malam kemuliaan" dikenal dalam bahasa Indonesia dengan malam "Lailatul Qadr" yaitu suatu malam yang penuh kemuliaan, kebesaran, karena pada malam itu permulaan turunnya Al-Qur'an.
surah / surat : Al-Qadr Ayat : 2
وَمَآ
dan apakah
أَدْرَىٰكَ
kamu tahu
مَا
apa
لَيْلَةُ
malam
ٱلْقَدْرِ
kemuliaan

wamaa adraaka maa laylatu alqadri
2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
surah / surat : Al-Qadr Ayat : 3
لَيْلَةُ
malam
ٱلْقَدْرِ
kemuliaan
خَيْرٌ
lebih baik
مِّنْ
dari
أَلْفِ
seribu
شَهْرٍ
bulan

laylatu alqadri khayrun min alfi syahrin
3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
surah / surat : Al-Qadr Ayat : 4
تَنَزَّلُ
turun
ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ
para malaikat
وَٱلرُّوحُ
dan Roh/Jibril
فِيهَا
padanya/pada malam
بِإِذْنِ
dengan izin
رَبِّهِم
Tuhannya
مِّن
dari
كُلِّ
segala
أَمْرٍ
urusan

tanazzalu almalaa-ikatu waalrruuhu fiihaa bi-idzni rabbihim min kulli amrin
4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
surah / surat : Al-Qadr Ayat : 5
سَلَٰمٌ
sejahtera
هِىَ
ia/malam itu
حَتَّىٰ
hingga
مَطْلَعِ
terbit
ٱلْفَجْرِ
fajar

salaamun hiya hattaa mathla'i alfajri
5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

Al-Bayyinah Ayat : 1-8

Al-Bayyinah, 8 ayat

 
surah / surat : Al-Bayyinah Ayat : 1
لَمْ
tidak
يَكُنِ
ada
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
كَفَرُوا۟
kafir
مِنْ
dari
أَهْلِ
ahli
ٱلْكِتَٰبِ
kitab
وَٱلْمُشْرِكِينَ
dan orang-orang musyrik
مُنفَكِّينَ
melepaskan/meninggalkan
حَتَّىٰ
sehingga
تَأْتِيَهُمُ
datang kepada mereka
ٱلْبَيِّنَةُ
bukti nyata

lam yakuni alladziina kafaruu min ahli alkitaabi waalmusyrikiina munfakkiina hattaa ta/tiyahumu albayyinatu
1. Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,
 
 
surah / surat : Al-Bayyinah Ayat : 2
رَسُولٌ
seorang rasul
مِّنَ
dari
ٱللَّهِ
Allah
يَتْلُوا۟
dia membacakan
صُحُفًا
lebaran-lembaran
مُّطَهَّرَةً
suci

rasuulun mina allaahi yatluu shuhufan muthahharatan
2. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al-Qur'an),
 
 
surah / surat : Al-Bayyinah Ayat : 3
فِيهَا
di dalamnya
كُتُبٌ
kitab-kitab
قَيِّمَةٌ
yang lurus

fiihaa kutubun qayyimatun
3. di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus (1595).

[1595] Yang dimaksud dengan "isi kitab-kitab yang lurus" ialah isi kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi seperti Taurat, Zabur, dan Injil yang murni.
 
 
surah / surat : Al-Bayyinah Ayat : 4
وَمَا
dan tidak
تَفَرَّقَ
berpecah-belah
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
أُوتُوا۟
mereka diberi
ٱلْكِتَٰبَ
Al Kitab
إِلَّا
kecuali
مِنۢ
dari
بَعْدِ
sebelum
مَا
apa
جَآءَتْهُمُ
datang kepada mereka
ٱلْبَيِّنَةُ
bukti nyata

wamaa tafarraqa alladziina uutuu alkitaaba illaa min ba'di maa jaa-at-humu albayyinatu
4. Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.
 
 
surah / surat : Al-Bayyinah Ayat : 5
وَمَآ
dan tidak
أُمِرُوٓا۟
diperintahkan
إِلَّا
kecuali
لِيَعْبُدُوا۟
supaya mereka menyembah
ٱللَّهَ
Allah
مُخْلِصِينَ
mengikhlaskan/memurnikan
لَهُ
bagiNya
ٱلدِّينَ
agama
حُنَفَآءَ
ikhlas/lurus
وَيُقِيمُوا۟
dan mereka mendirikan
ٱلصَّلَوٰةَ
salat
وَيُؤْتُوا۟
dan mereka menunaikan
ٱلزَّكَوٰةَ
zakat
وَذَٰلِكَ
dan demikian itu
دِينُ
agama
ٱلْقَيِّمَةِ
betul/lurus

wamaa umiruu illaa liya'buduu allaaha mukhlishiina lahu alddiina hunafaa-a wayuqiimuu alshshalaata wayu/tuu alzzakaata wadzaalika diinu alqayyimati
5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus (1596), dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.

[1596] Lihat not. no. 201.
 
 
surah / surat : Al-Bayyinah Ayat : 6
إِنَّ
sesungguhnya
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
كَفَرُوا۟
kafir
مِنْ
dari
أَهْلِ
ahli
ٱلْكِتَٰبِ
kitab
وَٱلْمُشْرِكِينَ
dan orang-orang musyrik
فِى
dalam
نَارِ
neraka
جَهَنَّمَ
jahanam
خَٰلِدِينَ
mereka kekal
فِيهَآ
di dalammnya
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
هُمْ
mereka
شَرُّ
seburuk-buruk
ٱلْبَرِيَّةِ
makhluk

inna alladziina kafaruu min ahli alkitaabi waalmusyrikiina fii naari jahannama khaalidiina fiihaa ulaa-ika hum syarru albariyyati
6. Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
 
 
surah / surat : Al-Bayyinah Ayat : 7
إِنَّ
sesungguhnya
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ءَامَنُوا۟
beriman
وَعَمِلُوا۟
dan mereka berbuat/beramal
ٱلصَّٰلِحَٰتِ
kebajikan/saleh
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
هُمْ
mereka
خَيْرُ
sebaik-baik
ٱلْبَرِيَّةِ
makhluk

inna alladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati ulaa-ika hum khayru albariyyati
7. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
 
 
surah / surat : Al-Bayyinah Ayat : 8
جَزَآؤُهُمْ
balasan mereka
عِندَ
disisi
رَبِّهِمْ
Tuhan mereka
جَنَّٰتُ
surga
عَدْنٍ
'Adn
تَجْرِى
mengalir
مِن
dari
تَحْتِهَا
bawah
ٱلْأَنْهَٰرُ
sungai
خَٰلِدِينَ
mereka kekal
فِيهَآ
didalamnya
أَبَدًا
selamanya
رَّضِىَ
suka/rida/puas
ٱللَّهُ
Allah
عَنْهُمْ
terhadap mereka
وَرَضُوا۟
dan mereka suka/rida/puas
عَنْهُ
dari pada-Nya/kepada-Nya
ذَٰلِكَ
demikian itu
لِمَنْ
bagi orang
خَشِىَ
ia takut
رَبَّهُۥ
Tuhannya

jazaauhum 'inda rabbihim jannaatu 'adnin tajrii min tahtihaa al-anhaaru khaalidiina fiihaa abadan radhiya allaahu 'anhum waradhuu 'anhu dzaalika liman khasyiya rabbahu
8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.
 

Az-Zalzalah Ayat : 1-8

Az-Zalzalah, 8 ayat

 
surah / surat : Az-Zalzalah Ayat : 1
إِذَا
apabila
زُلْزِلَتِ
digoncangkan
ٱلْأَرْضُ
bumi
زِلْزَالَهَا
goncangan

idzaa zulzilati al-ardhu zilzaalahaa
1. Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
 
 
surah / surat : Az-Zalzalah Ayat : 2
وَأَخْرَجَتِ
dan mengeluarkan
ٱلْأَرْضُ
bumi
أَثْقَالَهَا
beban beratnya

wa-akhrajati al-ardhu atsqaalahaa
2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
 
 
surah / surat : Az-Zalzalah Ayat : 3
وَقَالَ
dan berkata
ٱلْإِنسَٰنُ
manusia
مَا
apa
لَهَا
ia

waqaala al-insaanu maa lahaa
3. dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?",
 
 
surah / surat : Az-Zalzalah Ayat : 4
يَوْمَئِذٍ
pada hari itu
تُحَدِّثُ
ia menceritakan
أَخْبَارَهَا
beritanya

yawma-idzin tuhadditsu akhbaarahaa
4. pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
 
 
surah / surat : Az-Zalzalah Ayat : 5
بِأَنَّ
karena sesungguhnya
رَبَّكَ
Tuhanmu
أَوْحَىٰ
talah mewahyukan/memerintahkan
لَهَا
padanya

bi-anna rabbaka awhaa lahaa
5. karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.
 
 
surah / surat : Az-Zalzalah Ayat : 6
يَوْمَئِذٍ
pada hari itu
يَصْدُرُ
keluar
ٱلنَّاسُ
manusia
أَشْتَاتًا
bermacam-macam
لِّيُرَوْا۟
untuk mereka lihat
أَعْمَٰلَهُمْ
amal-amal mereka

yawma-idzin yashduru alnnaasu asytaatan liyuraw a'maalahum
6. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka [1597],

[1597] Maksudnya ada di antara mereka yang putih mukanya dan ada pula yang hitam dan sebagainya.
 
 
surah / surat : Az-Zalzalah Ayat : 7
فَمَن
maka barang siapa
يَعْمَلْ
dia mengerjakan/beramal
مِثْقَالَ
seberat
ذَرَّةٍ
zarrah/atom
خَيْرًا
kebaikan
يَرَهُۥ
dia melihatnya

faman ya'mal mitsqaala dzarratin khayran yarahu
7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
 
 
surah / surat : Az-Zalzalah Ayat : 8
وَمَن
dan barang siapa
يَعْمَلْ
dia mengerjakan/beramal
مِثْقَالَ
seberat
ذَرَّةٍ
zarrah/atom
شَرًّا
kejahatan
يَرَهُۥ
dia melihatnya

waman ya'mal mitsqaala dzarratin syarran yarahu
8. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
 

Al-'Aadiyaat Ayat : 1-11

Al-'Aadiyaat, 11 ayat

 
surah / surat : Al-'Aadiyaat Ayat : 1
وَٱلْعَٰدِيَٰتِ
demi yang berlari kencang
ضَبْحًا
terengah-engah

waal'aadiyaati dhabhaan
1. Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah,
 
 
surah / surat : Al-'Aadiyaat Ayat : 2
فَٱلْمُورِيَٰتِ
lalu yang memercikkan/terbitkan
قَدْحًا
api

faalmuuriyaati qadhaan
2. dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya),
 
 
surah / surat : Al-'Aadiyaat Ayat : 3
فَٱلْمُغِيرَٰتِ
lalu yang menyerang
صُبْحًا
diwaktu subuh/pagi

faalmughiiraati shubhaan
3. dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi,
 
 
surah / surat : Al-'Aadiyaat Ayat : 4
فَأَثَرْنَ
lalu ia menerbangkan
بِهِۦ
dengannya/karenanya
نَقْعًا
debu

fa-atsarna bihi naq'aan
4. maka ia menerbangkan debu,
 
 
surah / surat : Al-'Aadiyaat Ayat : 5
فَوَسَطْنَ
maka ia menyerbu ketengah
بِهِۦ
dengannya
جَمْعًا
kumpulan

fawasathna bihi jam'aan
5. dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh,
 
 
surah / surat : Al-'Aadiyaat Ayat : 6
إِنَّ
sungguh
ٱلْإِنسَٰنَ
manusia
لِرَبِّهِۦ
kepada Tuhannya
لَكَنُودٌ
sangat ingkar/tidak berterima kasih

inna al-insaana lirabbihi lakanuudun
6. sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya,
 
 
surah / surat : Al-'Aadiyaat Ayat : 7
وَإِنَّهُۥ
dan sesungguhnya ia
عَلَىٰ
atas
ذَٰلِكَ
yang demikian/itu
لَشَهِيدٌ
benar-benar menyaksikan

wa-innahu 'alaa dzaalika lasyahiidun
7. dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya,
 
 
surah / surat : Al-'Aadiyaat Ayat : 8
وَإِنَّهُۥ
dan sesungguhnya dia
لِحُبِّ
benar-benar cinta
ٱلْخَيْرِ
kebaikan (harta)
لَشَدِيدٌ
sungguh sangat

wa-innahu lihubbi alkhayri lasyadiidun
8. dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta [1598].

[1598] Sebagian ahli tafsir menerangkan bahwa maksud ayat ini ialah: manusia itu sangat kuat cintanya kepada harta sehingga ia menjadi bakhil.
 
 
surah / surat : Al-'Aadiyaat Ayat : 9
أَفَلَا
maka apakah tidak
يَعْلَمُ
dia mengetahui
إِذَا
apabila
بُعْثِرَ
dibangkitkan
مَا
apa
فِى
dalam
ٱلْقُبُورِ
kubur

afalaa ya'lamu idzaa bu'tsira maa fii alqubuuri
9. Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur,
 
 
surah / surat : Al-'Aadiyaat Ayat : 10
وَحُصِّلَ
dan dilahirkan
مَا
apa
فِى
dalam
ٱلصُّدُورِ
dada

wahushshila maa fii alshshuduuri
10. dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada,
 
 
surah / surat : Al-'Aadiyaat Ayat : 11
إِنَّ
sesungguhnya
رَبَّهُم
Tuhan mereka
بِهِمْ
pada mereka
يَوْمَئِذٍ
pada hari itu
لَّخَبِيرٌۢ
benar-benar Maha Mengetahui

inna rabbahum bihim yawma-idzin lakhabiirun
11. sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka.