|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 91 |
|
|
قَدَرُوا۟ |
mereka menghormati |
حَقَّ |
sebenarnya/semestinya |
تَجْعَلُونَهُۥ |
kamu jadikannya (kitab itu) |
قَرَاطِيسَ |
lembaran-lembaran kertas |
تُبْدُونَهَا |
kamu perlihatkannya |
وَتُخْفُونَ |
dan kamu sembunyikan |
كَثِيرًا |
kebanyakan/sebagian besar |
وَعُلِّمْتُم |
dan kamu diajarkan |
تَعْلَمُوٓا۟ |
kamu ketahui |
ءَابَآؤُكُمْ |
bapak-bapak kamu |
ذَرْهُمْ |
biarkanlah mereka |
خَوْضِهِمْ |
kesesatan mereka |
يَلْعَبُونَ |
mereka bermain-main |
|
![](http://www.surah.my/images/s006/a091.png) |
wamaa qadaruu allaaha haqqa qadrihi idz qaaluu maa anzala allaahu 'alaa basyarin min syay-in qul man anzala alkitaaba alladzii jaa-a bihi muusaa nuuran wahudan lilnnaasi taj'aluunahu qaraathiisa tubduunahaa watukhfuuna katsiiran wa'ullimtum maa lam ta'lamuu antum walaa aabaaukum quli allaahu tsumma dzarhum fii khawdhihim yal'abuuna
|
91. Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang
semestinya, di kala mereka berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatupun
kepada manusia". Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat)
yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu
jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu
perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya,
padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu
tidak mengetahui(nya) ?" Katakanlah: "Allah-lah (yang menurunkannya)",
kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al-Qur'an kepada mereka), biarkanlah
mereka bermain-main dalam kesesatannya. [491]
[491] Perkataan "biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya"
adalah sebagai sindiran kepada mereka, seakan-akan mereka dipandang
sebagai kanak-kanak yang belum berakal. |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Ibnu Abu Hatim mengetengahkan melalui Sa'id bin Jubair yang mengatakan,
bahwa ada seorang lelaki Yahudi yang dikenal dengan nama Malik bin
Shaif, bersengketa dengan Nabi saw. Kemudian Nabi saw. berkata
kepadanya, "Kuminta kepadamu demi yang menurunkan kitab Taurat kepada
Musa, apakah engkau menemukan di dalam kitab Taurat, bahwasanya Allah
swt. membenci pendeta yang gemuk? Sedangkan laki-laki itu adalah seorang
pendeta Yahudi yang berbadan gemuk. Akhirnya si laki-laki Yahudi itu
marah-marah, seraya berkata, 'Allah sama sekali tidak pernah menurunkan
apa pun kepada manusia.' Lalu para sahabat berkata, 'Alangkah celakanya
kamu ini, apakah Ia juga tidak menurunkan sesuatu (kitab) kepada Musa?'
Kemudian Allah swt. menurunkan firman-Nya, 'Dan mereka tidak menghormati
Allah dengan penghormatan yang semestinya.'" (Q.S. Al-An'am 91). Hadis
ini berkedudukan Mursal. Ibnu Jarir mengetengahkan pula hadis yang
serupa melalui jalur Ikrimah, dan hadis lainnya telah disebutkan di
dalam surah An-Nisa. Ibnu Jarir mengetengahkan melalui jalur Ibnu Abu
Thalhah dan Ibnu Abbas yang mengatakan, "Orang-orang Yahudi pernah
mengatakan, 'Demi Allah! Allah tidak pernah menurunkan suatu kitab pun
dari langit...' lalu turunlah ayat di atas."
|
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 92 |
|
|
أَنزَلْنَٰهُ |
telah Kami turunkannya |
مُّصَدِّقُ |
yang membenarkan |
وَلِتُنذِرَ |
dan agar kamu memberi peringatan |
وَٱلَّذِينَ |
dan orang-orang yang |
بِٱلْءَاخِرَةِ |
dengan/kepada akhirat |
بِهِۦ |
dengannya/kepadanya |
صَلَاتِهِمْ |
sholat mereka |
يُحَافِظُونَ |
mereka memelihara/menjaga |
|
![](http://www.surah.my/images/s006/a092.png) |
wahaadzaa kitaabun anzalnaahu mubaarakun mushaddiqu alladzii bayna yadayhi walitundzira umma alquraa waman hawlahaa waalladziina yu/minuuna bial-aakhirati yu/minuuna bihi wahum 'alaa shalaatihim yuhaafizhuuna
|
92. Dan ini (Al-Qur'an) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang
diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya [492]
dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah)
dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman
kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al-Qur'an) dan
mereka selalu memelihara sembahyangnya.
[492] Ialah kitab kitab dan shahifah shahifah yang diturunkan sebelum Al-Qur'an |
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 93 |
|
|
أَظْلَمُ |
yang lebih zalim |
ٱفْتَرَىٰ |
ia membuat-buat |
سَأُنزِلُ |
saya akan menurunkan |
ٱلظَّٰلِمُونَ |
orang-orang zalim |
غَمَرَٰتِ |
kesengsaraan/sekarat |
وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ |
dan Malaikat |
بَاسِطُوٓا۟ |
mengembangkan/memukul |
أَيْدِيهِمْ |
tangan-tangan mereka |
أَخْرِجُوٓا۟ |
keluarkanlah |
أَنفُسَكُمُ |
jiwamu/nyawamu |
تَقُولُونَ |
kamu mengatakan |
وَكُنتُمْ |
dan kamu adalah |
تَسْتَكْبِرُونَ |
kamu menyombongkan diri |
|
![](http://www.surah.my/images/s006/a093.png) |
waman azhlamu mimmani iftaraa 'alaa allaahi kadziban aw qaala uuhiya ilayya walam yuuha ilayhi syay-un waman qaala saunzilu mitsla maa anzala allaahu walaw taraa idzi alzhzhaalimuuna fii ghamaraati almawti waalmalaa-ikatu baasithuu aydiihim akhrijuu anfusakumu alyawma tujzawna 'adzaaba alhuuni bimaa kuntum taquuluuna 'alaa allaahi ghayra alhaqqi wakuntum 'an aayaatihi tastakbiruuna
|
93. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan
terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya",
padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang
berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah."
Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang
zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul
dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" Di hari ini
kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu
mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu
selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya. |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Ibnu Jarir mengetengahkan melalui Ikrimah sehubungan dengan firman
Allah, "Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat
kedustaan terhadap Allah, atau yang berkata, 'Telah diwahyukan kepada
saya,' padahal tidak diwahyukan sesuatu pun kepadanya." (Q.S. Al-An'am
93). Ikrimah mengatakan, "Ayat ini diturunkan sehubungan dengan
Musailamah," sedangkan ayat, ".... dan orang yang mengatakan, 'Aku juga
diberi wahyu seperti yang telah diturunkan oleh Allah," ini turun
berkenaan dengan Abdullah bin Saad bin Abu Sarh, dia adalah sekretaris
Nabi saw. Pada suatu ketika ia disuruh menulis oleh Nabi saw., kata
`aziizun hakiim (Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana) akan tetapi ia
menuliskan ghafuurun rahiim (Maha Pengampun lagi Maha Penyayang). Lalu
surah hasil tulisannya itu dibaca (dan ia mendapat teguran) akan tetapi
ia menjawab, 'Ya, itu sama saja.' Tidak lama kemudian ia menjadi kafir
kembali dan bergabung dengan orang-orang Quraisy." Dan telah
diketengahkan pula melalui Saddi hadis yang sama, akan tetapi di dalam
riwayatnya terdapat tambahan, yaitu, Abdullah bin Saad bin Sarh berkata,
"Jika Muhammad telah diberi wahyu, maka sesungguhnya aku pun telah
diberi wahyu pula. Dan jika Allah telah menurunkan wahyu kepadanya, maka
aku pun telah menurunkan wahyu seperti apa yang diturunkan oleh Allah.
Muhammad telah mengatakan samii`an `aliiman (Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui), maka aku katakan `aliiman hakiiman (Maha Mengetahui lagi
Maha Bijaksana)."
|
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 94 |
|
|
وَلَقَدْ |
dan sesungguhnya |
جِئْتُمُونَا |
kamu datang kepada Kami |
فُرَٰدَىٰ |
sendiri-sendiri |
كَمَا |
seperti/sebagaimana |
خَلَقْنَٰكُمْ |
Kami menciptakan kamu |
وَتَرَكْتُم |
dan kamu tinggalkan |
خَوَّلْنَٰكُمْ |
Kami karuniakan kepadamu |
شُفَعَآءَكُمُ |
pemberi syafa'atmu |
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
شُرَكَٰٓؤُا۟ |
sekutu-sekutu |
تَّقَطَّعَ |
telah terputus |
وَضَلَّ |
dan telah sesat/lenyap |
تَزْعُمُونَ |
kamu sangka/anggap |
|
![](http://www.surah.my/images/s006/a094.png) |
walaqad ji/tumuunaa furaadaa kamaa khalaqnaakum awwala marratin wataraktum maa khawwalnaakum waraa-a zhuhuurikum wamaa naraa ma'akum syufa'aa-akumu alladziina za'amtum annahum fiikum syurakaau laqad taqaththha'a baynakum wadhalla 'ankum maa kuntum taz'umuuna
|
94. Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri
sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di
belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu; dan Kami
tiada melihat besertamu pemberi syafa'at yang kamu anggap bahwa mereka
itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah
(pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu
kamu anggap (sebagai sekutu Allah). |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Ibnu Jarir dan lain-lainnya mengetengahkan melalui Ikrimah yang telah
mengatakan, bahwa Nadlir bin Harits telah berkata, "Lata dan Uzza pasti
akan memberikan syafaat kepadaku," kemudian turunlah ayat ini, yaitu
firman-Nya, "Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami
sendiri-sendiri..." sampai dengan firman-Nya, "...bahwa mereka itu
sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu." (Q.S. Al-An'am 94).
|
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 95 |
|
|
فَالِقُ |
membelah/menumbuhkan |
ٱلْحَبِّ |
butir tumbuh-tumbuhan |
وَٱلنَّوَىٰ |
dan biji buah-buahan |
يُخْرِجُ |
Dia mengeluarkan |
وَمُخْرِجُ |
dan mengeluarkan |
تُؤْفَكُونَ |
kamu berpaling |
|
![](http://www.surah.my/images/s006/a095.png) |
inna allaaha faaliqu alhabbi waalnnawaa yukhriju alhayya mina almayyiti wamukhriju almayyiti mina alhayyi dzaalikumu allaahu fa-annaa tu/fakuuna
|
95. Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji
buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan
yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah
Allah, maka mengapa kamu masih berpaling? |
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 96 |
|
|
فَالِقُ |
Dia membelah/menyingsingkan |
وَجَعَلَ |
dan Dia menjadikan |
ذَٰلِكَ |
demikianlah/itulah |
ٱلْعَلِيمِ |
Maha Mengetahui |
|
![](http://www.surah.my/images/s006/a096.png) |
faaliqu al-ishbaahi waja'ala allayla sakanan waalsysyamsa waalqamara husbaanan dzaalika taqdiiru al'aziizi al'aliimi
|
96. Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat,
dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan
Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. |
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 97 |
|
|
ٱلنُّجُومَ |
bintang-bintang |
لِتَهْتَدُوا۟ |
agar kamu menjadikan petunjuk |
فَصَّلْنَا |
Kami telah menjelaskan |
ٱلْءَايَٰتِ |
ayat-ayat/tanda-tanda |
لِقَوْمٍ |
bagi kaum/orang-orang |
يَعْلَمُونَ |
mereka mengetahui |
|
![](http://www.surah.my/images/s006/a097.png) |
wahuwa alladzii ja'ala lakumu alnnujuuma litahtaduu bihaa fii zhulumaati albarri waalbahri qad fashshalnaa al-aayaati liqawmin ya'lamuuna
|
97. Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu
menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut.
Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada
orang-orang yang mengetahui. |
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 98 |
|
|
أَنشَأَكُم |
menciptakan kamu |
فَمُسْتَقَرٌّ |
maka tempat tetap |
وَمُسْتَوْدَعٌ |
dan tempat simpanan |
فَصَّلْنَا |
Kami telah menjelaskan |
ٱلْءَايَٰتِ |
ayat-ayat/tanda-tanda |
لِقَوْمٍ |
bagi kaum/orang-orang |
يَفْقَهُونَ |
mereka yang memahami |
|
![](http://www.surah.my/images/s006/a098.png) |
wahuwa alladzii ansya-akum min nafsin waahidatin famustaqarrun wamustawda'un qad fashshalnaa al-aayaati liqawmin yafqahuuna
|
98. Dan Dialah yang menciptakan kamu dari seorang diri [493], maka
(bagimu) ada tempat tetap dan tempat simpanan [494]. Sesungguhnya telah
Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang
mengetahui.
[493] maksunya: Adam a.s.
[494] Di antara para mufassirin ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud
dengan tempat tetap ialah tulang sulbi ayah dan tempat simpanan ialah
rahim ibu. Ada pula yang berpendapat bahwa tempat tetap ialah di atas
bumi waktu manusia hidup, dan tempat simpanan ialah di dalam bumi
(kubur), sewaktu manusia telah meninggal. |
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 99 |
|
|
فَأَخْرَجْنَا |
lalu Kami keluarkan |
بِهِۦ |
dengannya (air itu) |
فَأَخْرَجْنَا |
maka/lalu Kami keluarkan |
مُّتَرَاكِبًا |
yang bersusun-susun |
قِنْوَانٌ |
tangkai-tangkai |
وَجَنَّٰتٍ |
dan kebun-kebun |
وَٱلزَّيْتُونَ |
dan zaitun |
وَيَنْعِهِۦٓ |
dan kematangannya |
لَءَايَٰتٍ |
sungguh ada tanda-tanda |
لِّقَوْمٍ |
bagi kaum/orang-orang |
يُؤْمِنُونَ |
mereka beriman |
|
![](http://www.surah.my/images/s006/a099.png) |
wahuwa alladzii anzala mina alssamaa-i maa-an fa-akhrajnaa bihi nabaata kulli syay-in fa-akhrajnaa minhu khadhiran nukhriju minhu habban mutaraakiban wamina alnnakhli min thal'ihaa qinwaanun daaniyatun wajannaatin min a'naabin waalzzaytuuna waalrrummaana musytabihan waghayra mutasyaabihin unzhuruu ilaa tsamarihi idzaa atsmara wayan'ihi inna fii dzaalikum laaayaatin liqawmin yu/minuuna
|
99. Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami
tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami
keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami
keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari
mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun
anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang
tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan
(perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. |
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 100 |
|
|
وَجَعَلُوا۟ |
dan mereka menjadikan |
وَخَلَقَهُمْ |
dan/padahal Dia menciptakan mereka |
وَخَرَقُوا۟ |
dan mereka mengada-adakan |
وَبَنَٰتٍۭ |
dan anak perempuan |
بِغَيْرِ |
dengan tidak/tanpa |
سُبْحَٰنَهُۥ |
Maha Suci Dia |
وَتَعَٰلَىٰ |
dan Maha Tinggi |
يَصِفُونَ |
mereka sifatkan |
|
![](http://www.surah.my/images/s006/a100.png) |
waja'aluu lillaahi syurakaa-a aljinna wakhalaqahum wakharaquu lahu baniina wabanaatin bighayri 'ilmin subhaanahu wata'aalaa 'ammaa yashifuuna
|
100. Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi
Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka
membohong (dengan mengatakan): "Bahwasanya Allah mempunyai anak
laki-laki dan perempuan", tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan[495]. Maha
Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.
[495] Mereka mengatakan bahwa Allah mempunyai anak seperti orang Yahudi
mengatakan "Uzair putera Allah" dan orang musyrikin mengatakan malaikat
putra-putra Allah. Mereka mengatakan demikian karena kebodohannya. |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar