Jumat, 07 Februari 2014

Al-An'am ayat : 91-100

Al-An'am, 165 ayat

surah / surat : Al-An'am Ayat : 91
mp3 
وَمَا
dan tidak
قَدَرُوا۟
mereka menghormati
ٱللَّهَ
Allah
حَقَّ
sebenarnya/semestinya
قَدْرِهِۦٓ
penghormatan
إِذْ
ketika
قَالُوا۟
mereka berkata
مَآ
tidak
أَنزَلَ
menurunkan
ٱللَّهُ
Allah
عَلَىٰ
atas
بَشَرٍ
manusia
مِّن
dari
شَىْءٍ
sesuatu
قُلْ
katakanlah
مَنْ
siapa
أَنزَلَ
menurunkan
ٱلْكِتَٰبَ
kitab
ٱلَّذِى
yang
جَآءَ
datang (dibawa)
بِهِۦ
dengannya
مُوسَىٰ
Musa
نُورًا
cahaya
وَهُدًى
dan petunjuk
لِّلنَّاسِ
bagi manusia
تَجْعَلُونَهُۥ
kamu jadikannya (kitab itu)
قَرَاطِيسَ
lembaran-lembaran kertas
تُبْدُونَهَا
kamu perlihatkannya
وَتُخْفُونَ
dan kamu sembunyikan
كَثِيرًا
kebanyakan/sebagian besar
وَعُلِّمْتُم
dan kamu diajarkan
مَّا
apa
لَمْ
belum/tidak
تَعْلَمُوٓا۟
kamu ketahui
أَنتُمْ
kamu
وَلَآ
dan tidak
ءَابَآؤُكُمْ
bapak-bapak kamu
قُلِ
katakanlah
ٱللَّهُ
Allah
ثُمَّ
kemudian
ذَرْهُمْ
biarkanlah mereka
فِى
di dalam
خَوْضِهِمْ
kesesatan mereka
يَلْعَبُونَ
mereka bermain-main

wamaa qadaruu allaaha haqqa qadrihi idz qaaluu maa anzala allaahu 'alaa basyarin min syay-in qul man anzala alkitaaba alladzii jaa-a bihi muusaa nuuran wahudan lilnnaasi taj'aluunahu qaraathiisa tubduunahaa watukhfuuna katsiiran wa'ullimtum maa lam ta'lamuu antum walaa aabaaukum quli allaahu tsumma dzarhum fii khawdhihim yal'abuuna
91. Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, di kala mereka berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia". Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya) ?" Katakanlah: "Allah-lah (yang menurunkannya)", kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al-Qur'an kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya. [491]

[491] Perkataan "biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya" adalah sebagai sindiran kepada mereka, seakan-akan mereka dipandang sebagai kanak-kanak yang belum berakal.
SEBAB TURUNNYA AYAT: Ibnu Abu Hatim mengetengahkan melalui Sa'id bin Jubair yang mengatakan, bahwa ada seorang lelaki Yahudi yang dikenal dengan nama Malik bin Shaif, bersengketa dengan Nabi saw. Kemudian Nabi saw. berkata kepadanya, "Kuminta kepadamu demi yang menurunkan kitab Taurat kepada Musa, apakah engkau menemukan di dalam kitab Taurat, bahwasanya Allah swt. membenci pendeta yang gemuk? Sedangkan laki-laki itu adalah seorang pendeta Yahudi yang berbadan gemuk. Akhirnya si laki-laki Yahudi itu marah-marah, seraya berkata, 'Allah sama sekali tidak pernah menurunkan apa pun kepada manusia.' Lalu para sahabat berkata, 'Alangkah celakanya kamu ini, apakah Ia juga tidak menurunkan sesuatu (kitab) kepada Musa?' Kemudian Allah swt. menurunkan firman-Nya, 'Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya.'" (Q.S. Al-An'am 91). Hadis ini berkedudukan Mursal. Ibnu Jarir mengetengahkan pula hadis yang serupa melalui jalur Ikrimah, dan hadis lainnya telah disebutkan di dalam surah An-Nisa. Ibnu Jarir mengetengahkan melalui jalur Ibnu Abu Thalhah dan Ibnu Abbas yang mengatakan, "Orang-orang Yahudi pernah mengatakan, 'Demi Allah! Allah tidak pernah menurunkan suatu kitab pun dari langit...' lalu turunlah ayat di atas."
surah / surat : Al-An'am Ayat : 92
mp3 
وَهَٰذَا
dan ini
كِتَٰبٌ
kitab
أَنزَلْنَٰهُ
telah Kami turunkannya
مُبَارَكٌ
yang diberkahi
مُّصَدِّقُ
yang membenarkan
ٱلَّذِى
yang
بَيْنَ
antara
يَدَيْهِ
kedua tangannya
وَلِتُنذِرَ
dan agar kamu memberi peringatan
أُمَّ
ummul
ٱلْقُرَىٰ
Qura
وَمَنْ
dan orang-orang
حَوْلَهَا
di sekitarnya
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang yang
يُؤْمِنُونَ
beriman
بِٱلْءَاخِرَةِ
dengan/kepada akhirat
يُؤْمِنُونَ
beriman
بِهِۦ
dengannya/kepadanya
وَهُمْ
dan mereka
عَلَىٰ
atas
صَلَاتِهِمْ
sholat mereka
يُحَافِظُونَ
mereka memelihara/menjaga

wahaadzaa kitaabun anzalnaahu mubaarakun mushaddiqu alladzii bayna yadayhi walitundzira umma alquraa waman hawlahaa waalladziina yu/minuuna bial-aakhirati yu/minuuna bihi wahum 'alaa shalaatihim yuhaafizhuuna
92. Dan ini (Al-Qur'an) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya [492] dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al-Qur'an) dan mereka selalu memelihara sembahyangnya.

[492] Ialah kitab kitab dan shahifah shahifah yang diturunkan sebelum Al-Qur'an
surah / surat : Al-An'am Ayat : 93
mp3 
وَمَنْ
dan siapakah
أَظْلَمُ
yang lebih zalim
مِمَّنِ
daripada orang
ٱفْتَرَىٰ
ia membuat-buat
عَلَى
atas
ٱللَّهِ
Allah
كَذِبًا
kedustaan
أَوْ
atau
قَالَ
ia berkata
أُوحِىَ
telah diwahyukan
إِلَىَّ
kepada saya
وَلَمْ
dan/padahal tidak
يُوحَ
diwahyukan
إِلَيْهِ
kepadanya
شَىْءٌ
sesuatu
وَمَن
dan orang
قَالَ
berkata
سَأُنزِلُ
saya akan menurunkan
مِثْلَ
seperti
مَآ
apa
أَنزَلَ
menurunkan
ٱللَّهُ
Allah
وَلَوْ
sekiranya
تَرَىٰٓ
kamu lihat
إِذِ
ketika
ٱلظَّٰلِمُونَ
orang-orang zalim
فِى
dalam
غَمَرَٰتِ
kesengsaraan/sekarat
ٱلْمَوْتِ
maut/mati
وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ
dan Malaikat
بَاسِطُوٓا۟
mengembangkan/memukul
أَيْدِيهِمْ
tangan-tangan mereka
أَخْرِجُوٓا۟
keluarkanlah
أَنفُسَكُمُ
jiwamu/nyawamu
ٱلْيَوْمَ
hari ini
تُجْزَوْنَ
kamu dibalas
عَذَابَ
siksaan
ٱلْهُونِ
menghinakan
بِمَا
disebabkan
كُنتُمْ
kamu adalah
تَقُولُونَ
kamu mengatakan
عَلَى
atas/terhadap
ٱللَّهِ
Allah
غَيْرَ
tidak
ٱلْحَقِّ
benar
وَكُنتُمْ
dan kamu adalah
عَنْ
dari/terhadap
ءَايَٰتِهِۦ
ayat-ayatNya
تَسْتَكْبِرُونَ
kamu menyombongkan diri

waman azhlamu mimmani iftaraa 'alaa allaahi kadziban aw qaala uuhiya ilayya walam yuuha ilayhi syay-un waman qaala saunzilu mitsla maa anzala allaahu walaw taraa idzi alzhzhaalimuuna fii ghamaraati almawti waalmalaa-ikatu baasithuu aydiihim akhrijuu anfusakumu alyawma tujzawna 'adzaaba alhuuni bimaa kuntum taquuluuna 'alaa allaahi ghayra alhaqqi wakuntum 'an aayaatihi tastakbiruuna
93. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah." Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya.
SEBAB TURUNNYA AYAT: Ibnu Jarir mengetengahkan melalui Ikrimah sehubungan dengan firman Allah, "Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah, atau yang berkata, 'Telah diwahyukan kepada saya,' padahal tidak diwahyukan sesuatu pun kepadanya." (Q.S. Al-An'am 93). Ikrimah mengatakan, "Ayat ini diturunkan sehubungan dengan Musailamah," sedangkan ayat, ".... dan orang yang mengatakan, 'Aku juga diberi wahyu seperti yang telah diturunkan oleh Allah," ini turun berkenaan dengan Abdullah bin Saad bin Abu Sarh, dia adalah sekretaris Nabi saw. Pada suatu ketika ia disuruh menulis oleh Nabi saw., kata `aziizun hakiim (Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana) akan tetapi ia menuliskan ghafuurun rahiim (Maha Pengampun lagi Maha Penyayang). Lalu surah hasil tulisannya itu dibaca (dan ia mendapat teguran) akan tetapi ia menjawab, 'Ya, itu sama saja.' Tidak lama kemudian ia menjadi kafir kembali dan bergabung dengan orang-orang Quraisy." Dan telah diketengahkan pula melalui Saddi hadis yang sama, akan tetapi di dalam riwayatnya terdapat tambahan, yaitu, Abdullah bin Saad bin Sarh berkata, "Jika Muhammad telah diberi wahyu, maka sesungguhnya aku pun telah diberi wahyu pula. Dan jika Allah telah menurunkan wahyu kepadanya, maka aku pun telah menurunkan wahyu seperti apa yang diturunkan oleh Allah. Muhammad telah mengatakan samii`an `aliiman (Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui), maka aku katakan `aliiman hakiiman (Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana)."
surah / surat : Al-An'am Ayat : 94
mp3 
وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
جِئْتُمُونَا
kamu datang kepada Kami
فُرَٰدَىٰ
sendiri-sendiri
كَمَا
seperti/sebagaimana
خَلَقْنَٰكُمْ
Kami menciptakan kamu
أَوَّلَ
pertama
مَرَّةٍ
kali
وَتَرَكْتُم
dan kamu tinggalkan
مَّا
apa
خَوَّلْنَٰكُمْ
Kami karuniakan kepadamu
وَرَآءَ
belakang
ظُهُورِكُمْ
punggungmu
وَمَا
dan tidak
نَرَىٰ
Kami melihat
مَعَكُمْ
besertamu
شُفَعَآءَكُمُ
pemberi syafa'atmu
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
زَعَمْتُمْ
kamu anggap
أَنَّهُمْ
bahwa mereka
فِيكُمْ
di antara kamu
شُرَكَٰٓؤُا۟
sekutu-sekutu
لَقَد
sungguh
تَّقَطَّعَ
telah terputus
بَيْنَكُمْ
antara kamu
وَضَلَّ
dan telah sesat/lenyap
عَنكُم
dari kamu
مَّا
apa
كُنتُمْ
kamu adalah
تَزْعُمُونَ
kamu sangka/anggap

walaqad ji/tumuunaa furaadaa kamaa khalaqnaakum awwala marratin wataraktum maa khawwalnaakum waraa-a zhuhuurikum wamaa naraa ma'akum syufa'aa-akumu alladziina za'amtum annahum fiikum syurakaau laqad taqaththha'a baynakum wadhalla 'ankum maa kuntum taz'umuuna
94. Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafa'at yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah).
SEBAB TURUNNYA AYAT: Ibnu Jarir dan lain-lainnya mengetengahkan melalui Ikrimah yang telah mengatakan, bahwa Nadlir bin Harits telah berkata, "Lata dan Uzza pasti akan memberikan syafaat kepadaku," kemudian turunlah ayat ini, yaitu firman-Nya, "Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri..." sampai dengan firman-Nya, "...bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu." (Q.S. Al-An'am 94).
surah / surat : Al-An'am Ayat : 95
mp3 
إِنَّ
sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
فَالِقُ
membelah/menumbuhkan
ٱلْحَبِّ
butir tumbuh-tumbuhan
وَٱلنَّوَىٰ
dan biji buah-buahan
يُخْرِجُ
Dia mengeluarkan
ٱلْحَىَّ
yang hidup
مِنَ
dari
ٱلْمَيِّتِ
yang mati
وَمُخْرِجُ
dan mengeluarkan
ٱلْمَيِّتِ
yang mati
مِنَ
dari
ٱلْحَىِّ
yang hidup
ذَٰلِكُمُ
demikian
ٱللَّهُ
Allah
فَأَنَّىٰ
maka mengapa
تُؤْفَكُونَ
kamu berpaling

inna allaaha faaliqu alhabbi waalnnawaa yukhriju alhayya mina almayyiti wamukhriju almayyiti mina alhayyi dzaalikumu allaahu fa-annaa tu/fakuuna
95. Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?
surah / surat : Al-An'am Ayat : 96
mp3 
فَالِقُ
Dia membelah/menyingsingkan
ٱلْإِصْبَاحِ
pagi
وَجَعَلَ
dan Dia menjadikan
ٱلَّيْلَ
malam
سَكَنًا
beristirahat
وَٱلشَّمْسَ
dan matahari
وَٱلْقَمَرَ
dan bulan
حُسْبَانًا
perhitungan
ذَٰلِكَ
demikianlah/itulah
تَقْدِيرُ
ketentuan
ٱلْعَزِيزِ
Maha Kuasa
ٱلْعَلِيمِ
Maha Mengetahui

faaliqu al-ishbaahi waja'ala allayla sakanan waalsysyamsa waalqamara husbaanan dzaalika taqdiiru al'aziizi al'aliimi
96. Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
surah / surat : Al-An'am Ayat : 97
mp3 
وَهُوَ
dan Dia
ٱلَّذِى
yang
جَعَلَ
menjadikan
لَكُمُ
untukmu
ٱلنُّجُومَ
bintang-bintang
لِتَهْتَدُوا۟
agar kamu menjadikan petunjuk
بِهَا
dengannya
فِى
dalam
ظُلُمَٰتِ
kegelapan
ٱلْبَرِّ
daratan
وَٱلْبَحْرِ
dan lautan
قَدْ
sesungguhnya
فَصَّلْنَا
Kami telah menjelaskan
ٱلْءَايَٰتِ
ayat-ayat/tanda-tanda
لِقَوْمٍ
bagi kaum/orang-orang
يَعْلَمُونَ
mereka mengetahui

wahuwa alladzii ja'ala lakumu alnnujuuma litahtaduu bihaa fii zhulumaati albarri waalbahri qad fashshalnaa al-aayaati liqawmin ya'lamuuna
97. Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.
surah / surat : Al-An'am Ayat : 98
mp3 
وَهُوَ
dan Dia
ٱلَّذِىٓ
yang
أَنشَأَكُم
menciptakan kamu
مِّن
dari
نَّفْسٍ
jiwa/diri
وَٰحِدَةٍ
satu/seorang
فَمُسْتَقَرٌّ
maka tempat tetap
وَمُسْتَوْدَعٌ
dan tempat simpanan
قَدْ
sesungguhnya
فَصَّلْنَا
Kami telah menjelaskan
ٱلْءَايَٰتِ
ayat-ayat/tanda-tanda
لِقَوْمٍ
bagi kaum/orang-orang
يَفْقَهُونَ
mereka yang memahami

wahuwa alladzii ansya-akum min nafsin waahidatin famustaqarrun wamustawda'un qad fashshalnaa al-aayaati liqawmin yafqahuuna
98. Dan Dialah yang menciptakan kamu dari seorang diri [493], maka (bagimu) ada tempat tetap dan tempat simpanan [494]. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang mengetahui.

[493] maksunya: Adam a.s.

[494] Di antara para mufassirin ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan tempat tetap ialah tulang sulbi ayah dan tempat simpanan ialah rahim ibu. Ada pula yang berpendapat bahwa tempat tetap ialah di atas bumi waktu manusia hidup, dan tempat simpanan ialah di dalam bumi (kubur), sewaktu manusia telah meninggal.
surah / surat : Al-An'am Ayat : 99
mp3 
وَهُوَ
dan Dia
ٱلَّذِىٓ
yang
أَنزَلَ
menurunkan
مِنَ
dari
ٱلسَّمَآءِ
langit
مَآءً
air
فَأَخْرَجْنَا
lalu Kami keluarkan
بِهِۦ
dengannya (air itu)
نَبَاتَ
tumbuh-tumbuhan
كُلِّ
segala
شَىْءٍ
sesuatu/macam
فَأَخْرَجْنَا
maka/lalu Kami keluarkan
مِنْهُ
daripadanya
خَضِرًا
menghijau
نُّخْرِجُ
Kami keluarkan
مِنْهُ
daripadanya
حَبًّا
butir buah
مُّتَرَاكِبًا
yang bersusun-susun
وَمِنَ
dan dari
ٱلنَّخْلِ
pohon kurma
مِن
dari
طَلْعِهَا
mayangnya
قِنْوَانٌ
tangkai-tangkai
دَانِيَةٌ
menjulai
وَجَنَّٰتٍ
dan kebun-kebun
مِّنْ
dari
أَعْنَابٍ
anggur
وَٱلزَّيْتُونَ
dan zaitun
وَٱلرُّمَّانَ
dan delima
مُشْتَبِهًا
yang serupa
وَغَيْرَ
dan tidak
مُتَشَٰبِهٍ
serupa
ٱنظُرُوٓا۟
perhatikanlah
إِلَىٰ
kepada
ثَمَرِهِۦٓ
buahnya
إِذَآ
ketika
أَثْمَرَ
berbuah
وَيَنْعِهِۦٓ
dan kematangannya
إِنَّ
sesungguhnya
فِى
di/pada
ذَٰلِكُمْ
yang demikian
لَءَايَٰتٍ
sungguh ada tanda-tanda
لِّقَوْمٍ
bagi kaum/orang-orang
يُؤْمِنُونَ
mereka beriman

wahuwa alladzii anzala mina alssamaa-i maa-an fa-akhrajnaa bihi nabaata kulli syay-in fa-akhrajnaa minhu khadhiran nukhriju minhu habban mutaraakiban wamina alnnakhli min thal'ihaa qinwaanun daaniyatun wajannaatin min a'naabin waalzzaytuuna waalrrummaana musytabihan waghayra mutasyaabihin unzhuruu ilaa tsamarihi idzaa atsmara wayan'ihi inna fii dzaalikum laaayaatin liqawmin yu/minuuna
99. Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
surah / surat : Al-An'am Ayat : 100
mp3 
وَجَعَلُوا۟
dan mereka menjadikan
لِلَّهِ
Allah
شُرَكَآءَ
sekutu-sekutu
ٱلْجِنَّ
jin
وَخَلَقَهُمْ
dan/padahal Dia menciptakan mereka
وَخَرَقُوا۟
dan mereka mengada-adakan
لَهُۥ
bagiNya (Allah)
بَنِينَ
anak laki-laki
وَبَنَٰتٍۭ
dan anak perempuan
بِغَيْرِ
dengan tidak/tanpa
عِلْمٍ
ilmu pengetahuan
سُبْحَٰنَهُۥ
Maha Suci Dia
وَتَعَٰلَىٰ
dan Maha Tinggi
عَمَّا
dari apa
يَصِفُونَ
mereka sifatkan

waja'aluu lillaahi syurakaa-a aljinna wakhalaqahum wakharaquu lahu baniina wabanaatin bighayri 'ilmin subhaanahu wata'aalaa 'ammaa yashifuuna
100. Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengatakan): "Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan", tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan[495]. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.

[495] Mereka mengatakan bahwa Allah mempunyai anak seperti orang Yahudi mengatakan "Uzair putera Allah" dan orang musyrikin mengatakan malaikat putra-putra Allah. Mereka mengatakan demikian karena kebodohannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar