|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 61 |
|
|
ٱلْقَاهِرُ |
berkuasa mutlak |
عِبَادِهِۦ |
hamba-hambaNya |
وَيُرْسِلُ |
dan Dia mengutus |
عَلَيْكُمْ |
atasmu/kepadamu |
حَفَظَةً |
(Malaikat-Malaikat)penjaga |
أَحَدَكُمُ |
salah seorang diantara kamu |
تَوَفَّتْهُ |
mewafatkannya |
رُسُلُنَا |
utusan-utusan Kami |
يُفَرِّطُونَ |
malalaikan kewajibannya |
|
 |
wahuwa alqaahiru fawqa 'ibaadihi wayursilu 'alaykum hafazhatan hattaa idzaa jaa-a ahadakumu almawtu tawaffat-hu rusulunaa wahum laa yufarrithuuna
|
61. Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua
hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga
apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya. |
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 62 |
|
|
رُدُّوٓا۟ |
mereka dikembalikan |
مَوْلَىٰهُمُ |
Penguasa/Pemimpin mereka |
ٱلْحَٰسِبِينَ |
pembuat perhitungan |
|
 |
tsumma rudduu ilaa allaahi mawlaahumu alhaqqi alaa lahu alhukmu wahuwa asra'u alhaasibiina
|
62. Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa
mereka yang sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu)
kepunyaanNya. Dan Dialah Pembuat Perhitungan yang paling cepat. |
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 63 |
|
|
يُنَجِّيكُم |
yang dapat menyelamatkan kamu |
تَدْعُونَهُۥ |
kamu mohon kepadaNya |
تَضَرُّعًا |
dengan merendahkan diri |
وَخُفْيَةً |
dan sembunyi/suara lembut |
أَنجَىٰنَا |
Dia menyelamatkan kami |
لَنَكُونَنَّ |
tentu kami menjadi |
ٱلشَّٰكِرِينَ |
orang-orang yang bersyukur |
|
 |
qul man yunajjiikum min zhulumaati albarri waalbahri tad'uunahu tadharru'an wakhufyatan la-in anjaanaa min haadzihi lanakuunanna mina alsysyaakiriina
|
63. Katakanlah: "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di
darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri
dengan suara yang lembut (dengan mengatakan: "Sesungguhnya jika Dia
menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur"". |
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 64 |
|
|
يُنَجِّيكُم |
Dia menyelamatkan kamu |
مِّنْهَا |
dari padanya/bencana |
تُشْرِكُونَ |
kamu mempersekutukan |
|
 |
quli allaahu yunajjiikum minhaa wamin kulli karbin tsumma antum tusyrikuuna
|
64. Katakanlah: "Allah menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari
segala macam kesusahan, kemudian kamu kembali mempersekutukan-Nya." |
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 65 |
|
|
عَلَيْكُمْ |
atasmu/kepadamu |
يَلْبِسَكُمْ |
Dia mencampurkan kamu |
شِيَعًا |
golongan-golongan |
وَيُذِيقَ |
dan Dia merasakan/menimpakan |
بَعْضٍ |
sebagian yang lain |
نُصَرِّفُ |
Kami mengulang-ulang/menerangkan |
ٱلْءَايَٰتِ |
ayat-ayat itu |
يَفْقَهُونَ |
mereka memahami |
|
 |
qul huwa alqaadiru 'alaa an yab'atsa 'alaykum 'adzaaban min fawqikum aw min tahti arjulikum aw yalbisakum syiya'an wayudziiqa ba'dhakum ba/sa ba'dhin unzhur kayfa nusharrifu al-aayaati la'allahum yafqahuuna
|
65. Katakanlah: " Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu,
dari atas kamu atau dari bawah kakimu [482] atau Dia mencampurkan kamu
dalam golongan-golongan (yang saling
bertentangan) dan merasakan kepada sebahagian kamu keganasan sebahagian
yang lain. Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda
kebesaran Kami silih berganti [483] agar mereka memahami(nya)".
[482] Azab yang datang dari atas seperti hujan batu, petir dan lain
lain. Yang datang dari bawah seperti gempa bumi, banjir dan sebagainya.
[483] Maksudnya: Allah s.w.t. mendatangkan tanda-tanda kebesaranNya
dalam berbagai rupa dengan cara yang berganti-ganti. Adapula para
mufassirin yang mengartikan ayat di sini dengan ayat-ayat Al-Quraan yang
berarti bahwa ayat Al-Quraan itu diturunkan ada yang berupa berita
gembira, ada yang berupa peringatan, cerita-cerita, hukum-hukum dan
lain-lain. |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Ibnu Abu Hatim mengetengahkan melalui Zaid bin Aslam yang telah
mengatakan, bahwa tatkala ayat ini turun, yaitu firman-Nya, "Katakanlah!
'Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu dari atas
kamu...'" (Q.S. Al-An'am 65) Rasulullah saw. bersabda, "Janganlah kamu
kembali menjadi kufur sesudahku di mana sebagian kamu memukul leher
sebagian lainnya dengan pedang." Kemudian para sahabat berkata,
"Bukankah kami telah bersaksi, bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan
sesungguhnya engkau adalah sebagai utusan-Nya?" Sedangkan sebagian
orang-orang mengatakan, "Tidak akan terjadi selamanya sebagian di antara
kami memukul sebagian lainnya sedangkan kami sama-sama sebagai kaum
muslimin." Kemudian turunlah ayat, "Perhatikanlah, betapa Kami
mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih-berganti agar mereka
memahaminya. Dan kaummu mendustakannya (azab) padahal azab itu benar
adanya. Katakanlah, 'Aku ini bukanlah orang yang diserahi mengurus
urusanmu.' Untuk tiap-tiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada
(waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui." (Q.S. Al-An`am
65-67).
|
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 66 |
|
|
وَكَذَّبَ |
dan mendustakan |
وَهُوَ |
dan/padahal ia/azab |
|
 |
wakadzdzaba bihi qawmuka wahuwa alhaqqu qul lastu 'alaykum biwakiilin
|
66. Dan kaummu mendustakannya (azab) [484] padahal azab itu benar
adanya. Katakanlah: "Aku ini bukanlah orang yang diserahi mengurus
urusanmu".
[484] sebahagian mufassirin mengatakan bahwa yang didustakan itu ialah Al-Quraan. |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Ibnu Abu Hatim mengetengahkan melalui Zaid bin Aslam yang telah
mengatakan, bahwa tatkala ayat ini turun, yaitu firman-Nya, "Katakanlah!
'Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu dari atas
kamu...'" (Q.S. Al-An'am 65) Rasulullah saw. bersabda, "Janganlah kamu
kembali menjadi kufur sesudahku di mana sebagian kamu memukul leher
sebagian lainnya dengan pedang." Kemudian para sahabat berkata,
"Bukankah kami telah bersaksi, bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan
sesungguhnya engkau adalah sebagai utusan-Nya?" Sedangkan sebagian
orang-orang mengatakan, "Tidak akan terjadi selamanya sebagian di antara
kami memukul sebagian lainnya sedangkan kami sama-sama sebagai kaum
muslimin." Kemudian turunlah ayat, "Perhatikanlah, betapa Kami
mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih-berganti agar mereka
memahaminya. Dan kaummu mendustakannya (azab) padahal azab itu benar
adanya. Katakanlah, 'Aku ini bukanlah orang yang diserahi mengurus
urusanmu.' Untuk tiap-tiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada
(waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui." (Q.S. Al-An`am
65-67).
|
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 67 |
|
|
مُّسْتَقَرٌّ |
masa kepastiannya/terjadinya |
تَعْلَمُونَ |
kamu akan mengetahui |
|
 |
likulli naba-in mustaqarrun wasawfa ta'lamuuna
|
67. Untuk setiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui. |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Ibnu Abu Hatim mengetengahkan melalui Zaid bin Aslam yang telah
mengatakan, bahwa tatkala ayat ini turun, yaitu firman-Nya, "Katakanlah!
'Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu dari atas
kamu...'" (Q.S. Al-An'am 65) Rasulullah saw. bersabda, "Janganlah kamu
kembali menjadi kufur sesudahku di mana sebagian kamu memukul leher
sebagian lainnya dengan pedang." Kemudian para sahabat berkata,
"Bukankah kami telah bersaksi, bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan
sesungguhnya engkau adalah sebagai utusan-Nya?" Sedangkan sebagian
orang-orang mengatakan, "Tidak akan terjadi selamanya sebagian di antara
kami memukul sebagian lainnya sedangkan kami sama-sama sebagai kaum
muslimin." Kemudian turunlah ayat, "Perhatikanlah, betapa Kami
mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih-berganti agar mereka
memahaminya. Dan kaummu mendustakannya (azab) padahal azab itu benar
adanya. Katakanlah, 'Aku ini bukanlah orang yang diserahi mengurus
urusanmu.' Untuk tiap-tiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada
(waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui." (Q.S. Al-An`am
65-67).
|
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 68 |
|
|
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
يَخُوضُونَ |
(mereka)memperolok-olok |
ءَايَٰتِنَا |
ayat-ayat Kami |
فَأَعْرِضْ |
maka berpalinglah/tinggalkanlah |
يَخُوضُوا۟ |
mereka memperolok-olok/membicarakan |
يُنسِيَنَّكَ |
menjadikan kamu lupa |
تَقْعُدْ |
kamu duduk-duduk |
ٱلظَّٰلِمِينَ |
orang-orang yang zalim |
|
 |
wa-idzaa ra-ayta alladziina yakhuudhuuna fii aayaatinaa fa-a'ridh 'anhum hattaa yakhuudhuu fii hadiitsin ghayrihi wa-immaa yunsiyannaka alsysyaythaanu falaa taq'ud ba'da aldzdzikraa ma'a alqawmi alzhzhaalimiina
|
68. Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat
Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan
yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini),
maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah
teringat (akan larangan itu). |
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 69 |
|
|
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
يَتَّقُونَ |
(mereka)bertakwa |
حِسَابِهِم |
perhitungan mereka |
يَتَّقُونَ |
mereka bertakwa |
|
 |
wamaa 'alaa alladziina yattaquuna min hisaabihim min syay-in walaakin dzikraa la'allahum yattaquuna
|
69. Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas orang-orang yang
bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah)
mengingatkan agar mereka bertakwa. |
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 70 |
|
|
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
ٱتَّخَذُوا۟ |
(mereka)mengambil/menjadikan |
وَلَهْوًا |
dan senda gurau |
وَغَرَّتْهُمُ |
dan menipu mereka |
وَذَكِّرْ |
dan peringatkanlah |
بِهِۦٓ |
dengannya (Al Qur'an) |
تُبْسَلَ |
dibinasakan/dijerumuskan |
نَفْسٌۢ |
(setiap) jiwa/diri |
يُؤْخَذْ |
diambil/diterima |
أُو۟لَٰٓئِكَ |
mereka itulah |
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
أُبْسِلُوا۟ |
(mereka) dibinasakan/dijerumuskan |
كَسَبُوا۟ |
mereka kerjakan |
حَمِيمٍ |
air yang mendidih |
يَكْفُرُونَ |
mereka kafir/ingkar |
|
 |
wadzari alladziina ittakhadzuu diinahum la'iban walahwan wagharrat-humu alhayaatu alddunyaa wadzakkir bihi an tubsala nafsun bimaa kasabat laysa lahaa min duuni allaahi waliyyun walaa syafii'un wa-in ta'dil kulla 'adlin laa yu/khadz minhaa ulaa-ika alladziina ubsiluu bimaa kasabuu lahum syaraabun min hamiimin wa'adzaabun aliimun bimaa kaanuu yakfuruuna
|
70. Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama [485] mereka
sebagai main-main dan senda gurau [486], dan mereka telah ditipu oleh
kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quraan itu agar
masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena
perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula
pemberi syafa'at[487] selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan
segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya.
Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. Bagi mereka
(disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih
disebabkan kekafiran mereka dahulu.
[485] Yakni agama Islam yang disuruh mereka mematuhinya dengan sungguh-sungguh.
[486] Arti menjadikan agama sebagai main-main dan senda gurau ialah
memperolokkan agama itu mengerjakan perintah-perintah dan menjauhi
laranganNya dengan dasar main-main dan tidak sungguh-sungguh.
[487] Lihat not [46] |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar