|
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 101 |
|
|
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
تَسْـَٔلُوا۟ |
kamu menanyakan |
أَشْيَآءَ |
sesuatu/perkara |
تَسُؤْكُمْ |
menyusahkan kamu |
تَسْـَٔلُوا۟ |
kamu menanyakan |
|
![](http://www.surah.my/images/s005/a101.png) |
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu laa tas-aluu 'an asyyaa-a in tubda lakum tasu/kum wa-in tas-aluu 'anhaa hiina yunazzalu alqur-aanu tubda lakum 'afaa allaahu 'anhaa waallaahu ghafuurun haliimun
|
101. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada
Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu dan
jika kamu menanyakan di waktu Al-Qur'an itu diturunkan, niscaya akan
diterangkan kepadamu, Allah mema'afkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. |
|
|
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 102 |
|
|
سَأَلَهَا |
telah menanyakannya |
أَصْبَحُوا۟ |
jadilah mereka |
كَٰفِرِينَ |
orang-orang kafir |
|
![](http://www.surah.my/images/s005/a102.png) |
qad sa-alahaa qawmun min qablikum tsumma ashbahuu bihaa kaafiriina
|
102. Sesungguhnya telah ada segolongsn manusia sebelum kamu menanyakan
hal-hal yang serupa itu (kepada Nabi mereka), kemudian mereka tidak
percaya kepadanya [448].
[448]. Maksudnya: sesudah diterangkan kepada mereka hukum-hukum yang
mereka tanyakan itu, mereka tidak menaatinya, hal ini menyebabkan mereka
menjadi kafir. |
|
|
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 103 |
|
|
بَحِيرَةٍ |
bahirah (unta yang dipotong telinganya) |
سَآئِبَةٍ |
saibah (unta yang tidak boleh diganggu) |
وَصِيلَةٍ |
wasilah (anak kambing |
حَامٍ |
haam (unta larangan yang tidak boleh dibebani) |
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
يَفْتَرُونَ |
mereka membuat-buat |
وَأَكْثَرُهُمْ |
dan kebanyakan mereka |
يَعْقِلُونَ |
mereka berakal |
|
![](http://www.surah.my/images/s005/a103.png) |
maa ja'ala allaahu min bahiiratin walaa saa-ibatin walaa washiilatin walaa haamin walaakinna alladziina kafaruu yaftaruuna 'alaa allaahi alkadziba wa-aktsaruhum laa ya'qiluuna
|
103. Allah sekali-kali tidak pernah mensyari'atkan adanya bahiirah
[449], saaibah [4450], washiilah [451] dan haam [452]. Akan tetapi
orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap Allah, dan kebanyakan
mereka tidak mengerti.
[449]. Bahiirah: ialah unta betina yang telah beranak lima kali dan anak
kelima itu jantan, lalu unta betina itu dibelah telinganya, dilepaskan,
tidak boleh ditunggangi lagi dan tidak boleh diambil air susunya.
[450]. Saaibah: ialah unta betina yang dibiarkan pergi kemana saja
lantaran sesuatu nazar. Seperti, jika seorang Arab Jahiliyah akan
melakukan sesuatu atau perjalanan yang berat, maka ia biasa bernazar
akan menjadikan untanya saaibah bila maksud atau perjalanannya berhasil
dengan selamat. [451]. Washiilah: seekor domba betina melahirkan anak
kembar yang terdiri dari jantan dan betina, maka yang jantan ini disebut
washiilah, tidak disembelih dan diserahkan kepada berhala. [452]. Haam:
unta jantan yang tidak boleh diganggu gugat lagi, karena telah dapat
membuntingkan unta betina sepuluh kali. Perlakuan terhadap bahiirah,
saaibah, washiilah dan haam ini adalah kepercayaan Arab Jahiliyah. |
|
|
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 104 |
|
|
ءَابَآءَنَآ |
bapak-bapak kami |
ءَابَآؤُهُمْ |
bapak-bapak mereka |
يَعْلَمُونَ |
mereka mengetahui |
يَهْتَدُونَ |
mereka mendapat petunjuk |
|
![](http://www.surah.my/images/s005/a104.png) |
wa-idzaa qiila lahum ta'aalaw ilaa maa anzala allaahu wa-ilaa alrrasuuli qaaluu hasbunaa maa wajadnaa 'alayhi aabaa-anaa awa law kaana aabaauhum laa ya'lamuuna syay-an walaa yahtaduuna
|
104. Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah mengikuti apa yang
diturunkan Allah dan mengikuti Rasul". Mereka menjawab: "Cukuplah untuk
kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya". Dan apakah
mereka itu akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun nenek moyang
mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk
?. |
|
|
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 105 |
|
|
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
عَلَيْكُمْ |
atasmu (jagalah) |
يَضُرُّكُم |
memberi mudharat kepadamu |
ٱهْتَدَيْتُمْ |
kamu mendapat petunjuk |
مَرْجِعُكُمْ |
tempat kembalimu |
فَيُنَبِّئُكُم |
maka Dia akan menerangkan kepadamu |
تَعْمَلُونَ |
kamu kerjakan |
|
![](http://www.surah.my/images/s005/a105.png) |
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu 'alaykum anfusakum laa yadhurrukum man dhalla idza ihtadaytum ilaa allaahi marji'ukum jamii'an fayunabbi-ukum bimaa kuntum ta'maluuna
|
105. Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang
sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat
petunjuk [453]. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan
menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
[453]. Maksudnya: kesesatan orang lain itu tidak akan memberi mudharat
kepadamu, asal kamu telah mendapat petunjuk. Tapi tidaklah berarti bahwa
orang tidak disuruh berbuat yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar. |
|
|
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 106 |
|
|
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
أَحَدَكُمُ |
salah seorang kamu |
ءَاخَرَانِ |
dua orang lain |
ضَرَبْتُمْ |
kamu bepergian |
فَأَصَٰبَتْكُم |
maka/lalu menimpa kamu |
تَحْبِسُونَهُمَا |
kamu menahan keduanya |
فَيُقْسِمَانِ |
maka/lalu keduanya bersumpah |
بِٱللَّهِ |
dengan (nama) Allah |
ٱرْتَبْتُمْ |
kamu ragu-ragu |
نَكْتُمُ |
kami menyembunyikan |
إِنَّآ |
sesungguhnya kami |
ٱلْءَاثِمِينَ |
orang-orang yang berdosa |
|
![](http://www.surah.my/images/s005/a106.png) |
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu syahaadatu baynikum idzaa hadhara ahadakumu almawtu hiina alwashiyyati itsnaani dzawaa 'adlin minkum aw aakharaani min ghayrikum in antum dharabtum fii al-ardhi fa-ashaabatkum mushiibatu almawti tahbisuunahumaa min ba'di alshshalaati fayuqsimaani biallaahi ini irtabtum laa nasytarii bihi tsamanan walaw kaana dzaa qurbaa walaa naktumu syahaadata allaahi innaa idzan lamina al-aatsimiina
|
106. Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu
menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat
itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang
yang berlainan agama dengan kamu [454], jika kamu dalam perjalanan
dimuka bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian. Kamu tahan kedua saksi
itu sesudah sembahyang (untuk bersumpah), lalu mereka keduanya bersumpah
dengan nama Allah, jika kamu ragu-ragu: "(Demi Allah) kami tidak akan
membeli dengan sumpah ini harga yang sedikit (untuk kepentingan
seseorang), walaupun dia karib kerabat, dan tidak (pula) kami
menyembunyikan persaksian Allah; sesungguhnya kami kalau demikian
tentulah termasuk orang-orang yang berdosa".
[454]. Ialah: mengambil orang lain yang tidak seagama dengan kamu
sebagai saksi dibolehkan, bila tidak ada orang Islam yang akan dijadikan
saksi. |
|
|
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 107 |
|
|
ٱسْتَحَقَّآ |
keduanya berbuat |
فَـَٔاخَرَانِ |
maka dua orang yang lain |
يَقُومَانِ |
keduanya berdiri |
مَقَامَهُمَا |
tempat kedudukan keduanya |
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
ٱلْأَوْلَيَٰنِ |
dua orang pertama/lebih dekat |
فَيُقْسِمَانِ |
maka keduanya bersumpah |
بِٱللَّهِ |
dengan (nama) Allah |
لَشَهَٰدَتُنَآ |
sesungguhnya kesaksian kami |
شَهَٰدَتِهِمَا |
kesaksian keduanya |
ٱعْتَدَيْنَآ |
kami melanggar batas |
إِنَّآ |
sesungguhnya kami |
ٱلظَّٰلِمِينَ |
orang-orang yang dzalim |
|
![](http://www.surah.my/images/s005/a107.png) |
fa-in 'utsira 'alaa annahumaa istahaqqaa itsman faaakharani yaquumaani maqaamahumaa mina alladziina istahaqqa 'alayhimu al-awlayaani fayuqsimaani biallaahi lasyahaadatunaa ahaqqu min syahaadatihimaa wamaa i'tadaynaa innaa idzan lamina alzhzhaalimiina
|
107. Jika diketahui bahwa kedua (saksi itu) membuat dosa [455], maka
dua orang yang lain di antara ahli waris yang berhak yang lebih dekat
kepada orang yang meninggal (memajukan tuntutan) untuk menggantikannya,
lalu keduanya bersumpah dengan nama Allah: "Sesungguhnya persaksian kami
labih layak diterima daripada persaksian kedua saksi itu, dan kami
tidak melanggar batas, sesungguhnya kami kalau demikian tentulah
termasuk orang yang menganiaya diri sendiri".
[455]. Maksudnya: melakukan kecurangan dalam persaksiannya, dan hal ini diketahui setelah ia melakukan sumpah. |
|
|
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 108 |
|
|
بِٱلشَّهَٰدَةِ |
dengan kesaksian |
أَيْمَٰنِهِمْ |
sumpah mereka |
وَٱتَّقُوا۟ |
dan bertakwalah |
وَٱسْمَعُوا۟ |
dan dengarkanlah |
ٱلْفَٰسِقِينَ |
orang-orang yang fasik |
|
![](http://www.surah.my/images/s005/a108.png) |
dzaalika adnaa an ya/tuu bialsysyahaadati 'alaa wajhihaa aw yakhaafuu an turadda aymaanun ba'da aymaanihim waittaquu allaaha waisma'uu waallaahu laa yahdii alqawma alfaasiqiina
|
108. Itu lebih dekat untuk (menjadikan para saksi) mengemukakan
persaksiannya menurut apa yang sebenarnya, dan (lebih dekat untuk
menjadikan mereka) merasa takut akan dikembalikan sumpahnya (kepada ahli
waris) sesudah mereka bersumpah [456]. Dan bertakwalah kepada Allah dan
dengarkanlah (perintah-Nya). Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang fasik.
[456]. Maksud sumpah itu dikembalikan, ialah saksi-saksi yang berlainan
agama itu ditolak dengan bersumpahnya saksi-saksi yang terdiri dari
karib kerabat, atau berarti orang-orang yang bersumpah itu akan mendapat
balasan di dunia dan akhirat, karena melakukan sumpah palsu. |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Tamim Ad-Dary mengatakan, "Semua orang tidak terlibat dalam masalah
yang diungkapkan oleh ayat di atas, kecuali hanya diriku dan Addi bin
Bada. Tamim Ad-Dary dan Addi bin Bada keduanya adalah pemeluk agama
Nasrani; keduanya biasa pulang pergi ke negeri Syam sebelum masa Islam.
Pada suatu saat keduanya pergi ke negeri Syam untuk urusan dagang,
kemudian seorang bekas budak dari kalangan Bani Sahm yang dikenal dengan
nama Badil bin Abu Maryam yang juga membawa barang dagangan, berupa
piala terbuat dari emas bergabung dengan mereka. Di tengah perjalanan
Badil mengalami sakit keras, lalu ia berwasiat kepada kedua temannya
itu, bahwa mereka diminta supaya menyampaikan harta peninggalannya
kepada keluarga ahli warisnya." Tamim melanjutkan kisahnya, "Tatkala
Badil meninggal dunia, kami mengambil pialanya dan menjual dengan harga
seribu dirham. Kemudian hasil penjualan itu kami bagi dua antara diriku
dengan Addi bin Bada. Tatkala sampai kepada keluarganya, kami berikan
kepada mereka semua yang ada pada kami dari harta peninggalan Badil.
Akan tetapi mereka merasa kehilangan piala emas kepunyaannya. Akhirnya
kami katakan kepada mereka bahwa Badil tidak meninggalkan selain dari
semuanya ini dan tidak memberikan kepada kami lain dari semuanya ini.
Setelah aku masuk Islam, diriku merasa berdosa akibat perbuatan
tersebut. Akhirnya kuputuskan untuk mendatangi keluarganya dan aku
ceritakan kisah yang sebenarnya kepada mereka dan menyerahkan kepada
mereka sebanyak lima ratus dirham. Kemudian kuberitahukan kepada mereka,
bahwa separuhnya masih berada di tangan temanku. Mereka membawa temanku
itu kepada Rasulullah saw. Rasulullah saw. meminta barang buktinya,
akan tetapi mereka tidak bisa mendatangkannya. Kemudian beliau
memerintahkan mereka agar mengambil sumpah dari orang itu lalu ia pun
bersumpah. Setelah itu Allah swt. menurunkan ayat, 'Hai orang-orang yang
beriman, kesaksian di antara kamu...' sampai dengan firman-Nya, 'Akan
dikembalikan sumpahnya (kepada ahli waris) sesudah mereka bersumpah.'
(Q.S. Al-Maidah 106-108). Akan tetapi Amr bin Ash dan seorang lelaki
lainnya berdiri untuk membantah sumpahnya itu. Akhirnya uang lima ratus
dirham bisa diambil dari tangan Addi bin Bada yang mungkir itu."
|
|
|
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 109 |
|
|
فَيَقُولُ |
lalu Dia berkata/bertanya |
إِنَّكَ |
sesungguhnya Engkau |
ٱلْغُيُوبِ |
perkara-perkara gaib |
|
![](http://www.surah.my/images/s005/a109.png) |
yawma yajma'u allaahu alrrusula fayaquulu maatsaa ujibtum qaaluu laa 'ilma lanaa innaka anta 'allaamu alghuyuubi
|
109. (Ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul lalu Allah
bertanya (kepada mereka): "Apa jawaban kaummu terhadap (seruan)mu ?".
Para rasul menjawab: "Tidak ada pengetahuan kami (tentang itu);
sesungguhnya Engkau-lah yang mengetahui perkara yang ghaib". |
|
|
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 110 |
|
|
أَيَّدتُّكَ |
Aku menguatkan kamu |
وَكَهْلًا |
dan sesudah dewasa |
عَلَّمْتُكَ |
Aku mengajarkan kamu |
وَٱلتَّوْرَىٰةَ |
dan Taurat |
كَهَيْـَٔةِ |
seperti bentuk |
فَتَنفُخُ |
maka/lalu meniup |
فَتَكُونُ |
maka jadilah ia |
وَتُبْرِئُ |
dan kamu menyembuhkan |
وَٱلْأَبْرَصَ |
dan orang sakit lepra |
تُخْرِجُ |
kamu mengeluarkan |
جِئْتَهُم |
kamu datang kepada mereka |
بِٱلْبَيِّنَٰتِ |
dengan keterangan-keterangan |
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
|
![](http://www.surah.my/images/s005/a110.png) |
idz qaala allaahu yaa 'iisaa ibna maryama udzkur ni'matii 'alayka wa'alaa waalidatika idz ayyadtuka biruuhi alqudusi tukallimu alnnaasa fii almahdi wakahlan wa-idz 'allamtuka alkitaaba waalhikmata waalttawraata waal-injiila wa-idz takhluqu mina alththhiini kahay-ati alththhayri bi-idznii fatanfukhu fiihaa fatakuunu thayran bi-idznii watubri-u al-akmaha waal-abrasha bi-idznii wa-idz tukhriju almawtaa bi-idznii wa-idz kafaftu banii israa-iila 'anka idz ji/tahum bialbayyinaati faqaala alladziina kafaruu minhum in haadzaa illaa sihrun mubiinun
|
110. (Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai 'Isa putra Maryam,
ingatlah ni'mat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan
kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu
masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku
mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula)
diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung
dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi
burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu
menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang
berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu
mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan
(ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka
membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka
keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka
berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata". |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar