|
surah / surat : An-Nisaa Ayat : 161 |
|
|
وَأَخْذِهِمُ |
dan pengambilan/makan mereka |
نُهُوا۟ |
mereka telah dilarang |
وَأَكْلِهِمْ |
dan makan mereka |
ٱلنَّاسِ |
manusia/orang lain |
بِٱلْبَٰطِلِ |
dengan jalan bathil |
وَأَعْتَدْنَا |
dan Kami sediakan |
لِلْكَٰفِرِينَ |
bagi orang-orang kafir |
|
|
wa-akhdzihimu alrribaa waqad nuhuu 'anhu wa-aklihim amwaala alnnaasi bialbaathili wa-a'tadnaa lilkaafiriina minhum 'adzaaban aliimaan
|
161. dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka
telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang
dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang
kafir di antara mereka itu siksa yang pedih. |
|
|
surah / surat : An-Nisaa Ayat : 162 |
|
|
ٱلرَّٰسِخُونَ |
orang-orang yang mendalam |
وَٱلْمُؤْمِنُونَ |
dan orang-orang mukmin |
وَٱلْمُقِيمِينَ |
dan orang-orang yang mendirikan |
وَٱلْمُؤْتُونَ |
dan orang-orang yang menunaikan |
وَٱلْمُؤْمِنُونَ |
dan orang-orang yang beriman |
أُو۟لَٰٓئِكَ |
mereka itulah |
سَنُؤْتِيهِمْ |
akan Kami berikan pada mereka |
|
|
laakini alrraasikhuuna fii al'ilmi minhum waalmu/minuuna yu/minuuna bimaa unzila ilayka wamaa unzila min qablika waalmuqiimiina alshshalaata waalmu/tuuna alzzakaata waalmu/minuuna biallaahi waalyawmi al-aakhiri ulaa-ika sanu/tiihim ajran 'azhiimaan
|
162. Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan
orang-orang mu'min, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan
kepadamu (Al-Qur'an), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan
orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang itulah yang akan Kami
berikan kepada mereka pahala yang besar. |
|
|
surah / surat : An-Nisaa Ayat : 163 |
|
|
أَوْحَيْنَآ |
Kami telah menwahyukan |
أَوْحَيْنَآ |
Kami telah mewahyukan |
وَٱلنَّبِيِّۦنَ |
dan Nabi-Nabi |
بَعْدِهِۦ |
sesudahnya/kemudiannya |
وَأَوْحَيْنَآ |
dan Kami wahyukan |
وَإِسْمَٰعِيلَ |
dan Ismail |
وَٱلْأَسْبَاطِ |
dan anak-anak cucunya |
وَسُلَيْمَٰنَ |
dan Sulaiman |
وَءَاتَيْنَا |
dan Kami berikan |
|
|
innaa awhaynaa ilayka kamaa awhaynaa ilaa nuuhin waalnnabiyyiina min ba'dihi wa-awhaynaa ilaa ibraahiima wa-ismaa'iila wa-ishaaqa waya'quuba waal-asbaathi wa'iisaa wa-ayyuuba wayuunusa wahaaruuna wasulaymaana waaataynaa daawuuda zabuuraan
|
163. Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami
telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan
Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak,
Ya'qub dan anak cucunya, 'Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan
Kami berikan Zabur kepada Daud. |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Ibnu Ishak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. yang telah
menceritakan, bahwa Addiy bin Zaid telah berkata, "Kami belum pernah
mengetahui bahwa Allah swt. telah menurunkan sesuatu (wahyu) kepada
seorang pun sesudah Musa." Kemudian Allah swt. menurunkan ayat ini.
|
|
|
surah / surat : An-Nisaa Ayat : 164 |
|
|
وَرُسُلًا |
dan Rasul-Rasul |
قَصَصْنَٰهُمْ |
Kami kisahkan |
وَرُسُلًا |
dan Rasul-Rasul |
نَقْصُصْهُمْ |
Kami kisahkan mereka |
وَكَلَّمَ |
telah berbicara |
تَكْلِيمًا |
pembicaraan/secara langsung |
|
|
warusulan qad qashashnaahum 'alayka min qablu warusulan lam naqshushhum 'alayka wakallama allaahu muusaa takliimaan
|
164. Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami
kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami
kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa
dengan langsung [381].
[381] Allah berbicara langsung dengan Nabi Musa a.s. merupakan
keistimewaan Nabi Musa a.s., dan karena Nabi Musa a.s. disebut :
"Kalimullah" sedang rasul-rasul yang lain mendapat wahyu dari Allah
dengan perantaraan Jibril. Dalam pada itu Nabi Muhammad SAW pernah
berbicara secara langsung dengan Allah pada malam hari di waktu mi'raj. |
|
|
surah / surat : An-Nisaa Ayat : 165 |
|
|
مُّبَشِّرِينَ |
pembawa berita gembira |
وَمُنذِرِينَ |
dan pemberi peringatan |
|
|
rusulan mubasysyiriina wamundziriina li-allaa yakuuna lilnnaasi 'alaa allaahi hujjatun ba'da alrrusuli wakaana allaahu 'aziizan hakiimaan
|
165. (Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan
pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah
Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana. |
|
|
surah / surat : An-Nisaa Ayat : 166 |
|
|
يَشْهَدُ |
Dia menyaksikan/mengakui |
بِمَآ |
dengan apa (Al Quran) |
أَنزَلَهُۥ |
Dia menurunkannya |
بِعِلْمِهِۦ |
dengan ilmuNya |
وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ |
dan Malaikat-Malaikat |
يَشْهَدُونَ |
mereka menjadi saksi |
|
|
laakini allaahu yasyhadu bimaa anzala ilayka anzalahu bi'ilmihi waalmalaa-ikatu yasyhaduuna wakafaa biallaahi syahiidaan
|
166. (Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi
Allah mengakui Al-Qur'an yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah
menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi
(pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya. |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Ibnu Ishak telah meriwayatkan sebuah hadis dari Ibnu Abbas, bahwa
segolongan orang-orang Yahudi datang berkunjung kepada Rasulullah saw.,
lalu Rasulullah saw. bersabda kepada mereka, "Sesungguhnya aku telah
mengetahui bahwa kamu sekalian mengetahui aku adalah utusan Allah."
Mereka menjawab, "Kami tidak mengetahui hal itu," kemudian Allah swt.
menurunkan ayat, "Tetapi Allah mengakui Alquran yang diturunkan-Nya
kepadamu..." (Q.S. An-Nisa 166).
|
|
|
surah / surat : An-Nisaa Ayat : 167 |
|
|
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
وَصَدُّوا۟ |
dan mereka menghalang-halangi |
ضَلُّوا۟ |
mereka telah sesat |
|
|
inna alladziina kafaruu washadduu 'an sabiili allaahi qad dhalluu dhalaalan ba'iidaan
|
167. Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi
(manusia) dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya. |
|
|
surah / surat : An-Nisaa Ayat : 168 |
|
|
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
وَظَلَمُوا۟ |
dan mereka berbuat dzalim |
لِيَغْفِرَ |
akan mengampuni |
لَهُمْ |
bagi/kepada mereka |
لِيَهْدِيَهُمْ |
Dia akan menunjukkan mereka |
|
|
inna alladziina kafaruu wazhalamuu lam yakuni allaahu liyaghfira lahum walaa liyahdiyahum thariiqaan
|
168. Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah
sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan
menunjukkan jalan kepada mereka, |
|
|
surah / surat : An-Nisaa Ayat : 169 |
|
|
|
|
illaa thariiqa jahannama khaalidiina fiihaa abadan wakaana dzaalika 'alaa allaahi yasiiraan
|
169. kecuali jalan ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. |
|
|
surah / surat : An-Nisaa Ayat : 170 |
|
|
بِٱلْحَقِّ |
dengan kebenaran |
فَـَٔامِنُوا۟ |
maka berimanlah kamu |
فَإِنَّ |
maka sesungguhnya |
|
|
yaa ayyuhaa alnnaasu qad jaa-akumu alrrasuulu bialhaqqi min rabbikum faaaminuu khayran lakum wa-in takfuruu fa-inna lillaahi maa fii alssamaawaati waal-ardhi wakaana allaahu 'aliiman hakiimaan
|
170. Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu
kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu,
itulah yang lebih baik bagimu. Dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu
tidak merugikan Allah sedikitpun) karena sesungguhnya apa yang di langit
dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah [382]. Dan adalah Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[382] Allah yang mempunyai segala yang di langit dan di bumi tentu saja
tidak berkehendak kepada siapapun karena itu tentu saja kekafiranmu
tidak akan mendatangkan kerugian sedikitpun kepada-Nya. |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar