|
surah / surat : Al-A'raf Ayat : 141 |
|
|
أَنجَيْنَٰكُم |
Kami menyelamatkan kamu |
يَسُومُونَكُمْ |
mereka menindas kamu |
يُقَتِّلُونَ |
mereka membunuh |
أَبْنَآءَكُمْ |
anak-anak lelakimu |
وَيَسْتَحْيُونَ |
dan mereka membiarkan hidup |
نِسَآءَكُمْ |
wanita-wanitamu |
|
|
wa-idz anjaynaakum min aali fir'awna yasuumuunakum suu-a al'adzaabi yuqattiluuna abnaa-akum wayastahyuuna nisaa-akum wafii dzaalikum balaaun min rabbikum 'azhiimun
|
141. Dan (ingatlah hai Bani Israil), ketika Kami menyelamatkan kamu
dari (Fir'aun) dan kaumnya, yang mengazab kamu dengan azab yang sangat
jahat, yaitu mereka membunuh anak-anak lelakimu dan membiarkan hidup
wanita-wanitamu. Dan pada yang demikian itu cobaan yang besar dari
Tuhanmu". |
|
|
surah / surat : Al-A'raf Ayat : 142 |
|
|
وَوَٰعَدْنَا |
dan Kami telah menjanjikan |
وَأَتْمَمْنَٰهَا |
dan Kami menyempurnakan |
مِيقَٰتُ |
waktu yang ditentukan |
لِأَخِيهِ |
kepada saudaranya |
وَأَصْلِحْ |
dan perbaikilah |
ٱلْمُفْسِدِينَ |
orang-orang yang berbuat kerusakan |
|
|
wawaa'adnaa muusaa tsalaatsiina laylatan wa-atmamnaahaa bi'asyrin fatamma miiqaatu rabbihi arba'iina laylatan waqaala muusaa li-akhiihi haaruuna ukhlufnii fii qawmii wa-ashlih walaa tattabi' sabiila almufsidiina
|
142. Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah
berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu
dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah
ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Dan berkata Musa kepada
saudaranya yaitu Harun: "Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan
perbaikilah [564], dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang
membuat kerusakan".
[564] Maksudnya: perbaikilah dirimu dan kaummu serta hal ihwal mereka. |
|
|
surah / surat : Al-A'raf Ayat : 143 |
|
|
لِمِيقَٰتِنَا |
pada waktu yang Kami tentukan |
وَكَلَّمَهُۥ |
dan berfirman kepadanya |
تَرَىٰنِى |
kamu melihat Aku |
مَكَانَهُۥ |
pada tempatnya |
تَرَىٰنِى |
kamu melihat Aku |
أَفَاقَ |
dia sadar kembali |
سُبْحَٰنَكَ |
Maha Suci Engkau |
ٱلْمُؤْمِنِينَ |
orang-orang yang beriman |
|
|
walammaa jaa-a muusaa limiiqaatinaa wakallamahu rabbuhu qaala rabbi arinii anzhur ilayka qaala lan taraanii walaakini unzhur ilaa aljabali fa-ini istaqarra makaanahu fasawfa taraanii falammaa tajallaa rabbuhu liljabali ja'alahu dakkan wakharra muusaa sha'iqan falammaa afaaqa qaala subhaanaka tubtu ilayka wa-anaa awwalu almu/miniina
|
143. Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu
yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya,
berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar
aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali
tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap
di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku".
Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu [565], dijadikannya
gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa
sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada
Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".
[565] Para mufassirin ada yang mengartikan yang nampak oleh gunung itu
ialah kebesaran dan kekuasaan Allah, dan ada pula yang menafsirkan bahwa
yang nampak itu hanyalah cahaya Allah. Bagaimanapun juga nampaknya
Tuhan itu bukanlah nampak makhluk, hanyalah nampak yang sesuai
sifat-sifat Tuhan yang tidak dapat diukur dengan ukuran manusia. |
|
|
surah / surat : Al-A'raf Ayat : 144 |
|
|
ٱصْطَفَيْتُكَ |
Aku memilih kamu |
بِرِسَٰلَٰتِى |
dengan risalahKu |
وَبِكَلَٰمِى |
dan perkataanKu |
ءَاتَيْتُكَ |
telah Aku berikan kepadamu |
ٱلشَّٰكِرِينَ |
orang-orang yang bersyukur |
|
|
qaala yaa muusaa innii isthafaytuka 'alaa alnnaasi birisaalaatii wabikalaamii fakhudz maa aataytuka wakun mina alsysyaakiriina
|
144. Allah berfirman: "Hai Musa, sesungguhnya Aku memilih (melebihkan)
kamu dan manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku dan
untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada
apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang
yang bersyukur." |
|
|
surah / surat : Al-A'raf Ayat : 145 |
|
|
وَكَتَبْنَا |
dan telah Kami tuliskan |
وَتَفْصِيلًا |
dan penjelasan |
فَخُذْهَا |
maka berpeganglah kepadanya |
يَأْخُذُوا۟ |
mereka berpegang |
بِأَحْسَنِهَا |
dengan sebaik-baiknya |
سَأُو۟رِيكُمْ |
akan Aku perlihatkan kepadamu |
ٱلْفَٰسِقِينَ |
orang-orang yang fasik |
|
|
wakatabnaa lahu fii al-alwaahi min kulli syay-in maw'izhatan watafshiilan likulli syay-in fakhudzhaa biquwwatin wa/mur qawmaka ya/khudzuu bi-ahsanihaa sauriikum daara alfaasiqiina
|
145. Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh [566] (Taurat)
segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu;
maka (Kami berfirman): "Berpeganglah kepadanya dengan teguh dan suruhlah
kaummu berpegang kepada (perintah-perintahnya) dengan sebaik-baiknya
[567], nanti Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang
fasik [568].
[566] Luh ialah: kepingan dari batu atau kayu yang tertulis padanya isi
Taurat yang diterima Nabi Musa a.s. sesudah munajat di gunung Thursina.
[567] Maksudnya: utamakanlah yang wajib-wajib dahulu dari yang sunat dan mubah.
[568] Maksudnya: Allah mmeperlihatkan kampung orang-orang fasik seperti
Fir'aun, 'Aad, Tsamud dan sebagainya yang kampung-kampung itu hancur
bersama mereka akibat kejahatan dan kefasikan mereka. |
|
|
surah / surat : Al-A'raf Ayat : 146 |
|
|
سَأَصْرِفُ |
Aku akan memalingkan |
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
يَتَكَبَّرُونَ |
(mereka) menyombongkan |
يُؤْمِنُوا۟ |
mereka beriman |
يَتَّخِذُوهُ |
mereka mengambilnya |
يَتَّخِذُوهُ |
mereka mengambilnya |
بِأَنَّهُمْ |
karena sesungguhnya mereka |
كَذَّبُوا۟ |
mereka mendustakan |
بِـَٔايَٰتِنَا |
dengan ayat-ayat Kami |
وَكَانُوا۟ |
dan mereka adalah |
غَٰفِلِينَ |
orang-orang yang lalai |
|
|
sa-ashrifu 'an aayaatiya alladziina yatakabbaruuna fii al-ardhi bighayri alhaqqi wa-in yaraw kulla aayatin laa yu/minuu bihaa wa-in yaraw sabiila alrrusydi laa yattakhidzuuhu sabiilan wa-in yaraw sabiila alghayyi yattakhidzuuhu sabiilan dzaalika bi-annahum kadzdzabuu bi-aayaatinaa wakaanuu 'anhaa ghaafiliina
|
146. Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di
muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka
jika melihat tiap-tiap ayat(Ku) [569], mereka tidak beriman kepadanya.
Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak
mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka
terus memenempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan
ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya.
[569] Yang dimaksud dengan ayat-ayat di sini ialah: ayat-ayat Taurat, tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah. |
|
|
surah / surat : Al-A'raf Ayat : 147 |
|
|
وَٱلَّذِينَ |
dan orang-orang yang |
كَذَّبُوا۟ |
mereka mendustakan |
بِـَٔايَٰتِنَا |
dengan ayat-ayat Kami |
أَعْمَٰلُهُمْ |
amal mereka |
يُجْزَوْنَ |
mereka diberi balasan |
يَعْمَلُونَ |
mereka kerjakan |
|
|
waalladziina kadzdzabuu bi-aayaatinaa waliqaa-i al-aakhirati habithat a'maaluhum hal yujzawna illaa maa kaanuu ya'maluuna
|
147. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan mendustakan
akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan mereka. Mereka tidak diberi
balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan. |
|
|
surah / surat : Al-A'raf Ayat : 148 |
|
|
وَٱتَّخَذَ |
dan mengambil/mengambil |
حُلِيِّهِمْ |
perhiasan-perhiasan mereka |
يَرَوْا۟ |
mereka mengetahui |
يُكَلِّمُهُمْ |
ia bicara dengan mereka |
يَهْدِيهِمْ |
ia memberi petunjuk mereka |
ٱتَّخَذُوهُ |
mereka menjadikannya |
وَكَانُوا۟ |
dan mereka adalah |
ظَٰلِمِينَ |
orang-orang yang dzalim |
|
|
waittakhadza qawmu muusaa min ba'dihi min huliyyihim 'ijlan jasadan lahu khuwaarun alam yaraw annahu laa yukallimuhum walaa yahdiihim sabiilan ittakhadzuuhu wakaanuu zhaalimiina
|
148. Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari
perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara
[570]. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat
berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada
mereka? Mereka menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah
orang-orang yang zalim.
[570] Mereka membuat patung anak lembu dari emas. Para Mufassirin
berpendapat bahwa patung itu tetap patung tidak bernyawa dan suara yang
seperti lembu itu hanyalah disebabkan oleh angin yang masuk ke dalam
rongga patung itu dengan tekhnik yang dikenal oleh Samiri waktu itu dan
sebagian mufassirin ada yang menafsirkan bahwa patung yang dibuat dari
emas itu kemudian menjadi tubuh yang bernyawa dan mempunyai suara lembu. |
|
|
surah / surat : Al-A'raf Ayat : 149 |
|
|
أَيْدِيهِمْ |
perbuatan mereka |
وَرَأَوْا۟ |
dan mereka mengetahui |
أَنَّهُمْ |
bahwasanya mereka |
ضَلُّوا۟ |
mereka telah sesat |
يَرْحَمْنَا |
memberi kami rahmat |
وَيَغْفِرْ |
dan mengampuni |
لَنَكُونَنَّ |
niscaya kami menjadi |
ٱلْخَٰسِرِينَ |
orang-orang yang merugi |
|
|
walammaa suqitha fii aydiihim wara-aw annahum qad dhalluu qaaluu la-in lam yarhamnaa rabbunaa wayaghfir lanaa lanakuunanna mina alkhaasiriina
|
149. Dan setelah mereka sangat menyesali perbuatannya dan mengetahui
bahwa mereka telah sesat, merekapun berkata: "Sungguh jika Tuhan kami
tidak memberi rahmat kepada kami dan tidak mengampuni kami, pastilah
kami menjadi orang-orang yang merugi." |
|
|
surah / surat : Al-A'raf Ayat : 150 |
|
|
غَضْبَٰنَ |
dalam keadaan marah |
بِئْسَمَا |
alangkah buruknya |
خَلَفْتُمُونِى |
kamu menggantiku |
أَعَجِلْتُمْ |
apakah kamu hendak mendahului |
وَأَلْقَى |
dan dia melemparkan |
وَأَخَذَ |
dan dia memegang |
يَجُرُّهُۥٓ |
dia menariknya |
قَالَ |
dia (Harun) berkata |
ٱسْتَضْعَفُونِى |
mereka menjadikan aku lemah |
وَكَادُوا۟ |
dan hampir-hampir mereka |
يَقْتُلُونَنِى |
mereka membunuh aku |
تُشْمِتْ |
kamu menjadikan gembira |
ٱلْأَعْدَآءَ |
musuh-musuh |
تَجْعَلْنِى |
kamu menjadikan aku |
ٱلظَّٰلِمِينَ |
orang-orang yang dzalim |
|
|
walammaa raja'a muusaa ilaa qawmihi ghadhbaana asifan qaala bi/samaa khalaftumuunii min ba'dii a'ajiltum amra rabbikum wa-alqaa al-alwaaha wa-akhadza bira/si akhiihi yajurruhu ilayhi qaala ibna umma inna alqawma istadh'afuunii wakaaduu yaqtuluunanii falaa tusymit biya al-a'daa-a walaa taj'alnii ma'a alqawmi alzhzhaalimiina
|
150. Dan tatkala Musa telah kembali kepada kaumnya dengan marah dan
sedih hati berkatalah dia: "Alangkah buruknya perbuatan yang kamu
kerjakan sesudah kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji
Tuhanmu [571]? Dan Musapun melemparkan luh-luh [572] (Taurat) itu dan
memegang (rambut) kepala saudaranya (Harun) sambil menariknya ke
arahnya, Harun berkata: "Hai anak ibuku, sesungguhnya kaum ini telah
menganggapku lemah dan hampir-hampir mereka membunuhku, sebab itu
janganlah kamu menjadikan musuh-musuh gembira melihatku, dan janganlah
kamu masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang zalim"
[571] Maksudnya: apakah kamu tidak sabar menanti kedatanganku kembali
sesudah munajat dengan Tuhan sehingga kamu membuat patung untuk disembah
sebagai menyembah Allah?
[572] Lihat not 566. |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar