|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 111 |
|
|
نَزَّلْنَآ |
Kami menurunkan |
وَكَلَّمَهُمُ |
dan berbicara dengan mereka |
وَحَشَرْنَا |
dan Kami mengumpulkan |
لِيُؤْمِنُوٓا۟ |
akan beriman mereka |
أَكْثَرَهُمْ |
kebanyakan mereka |
يَجْهَلُونَ |
mereka bodoh/tidak mengetahui |
|
|
walaw annanaa nazzalnaa ilayhimu almalaa-ikata wakallamahumu almawtaa wahasyarnaa 'alayhim kulla syay-in qubulan maa kaanuu liyu/minuu illaa an yasyaa-a allaahu walaakinna aktsarahum yajhaluuna
|
111. Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan
orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan
(pula) segala sesuatu ke hadapan mereka [498], niscaya mereka tidak
(juga) akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan
mereka tidak mengetahui.
[498] Maksudnya untuk menjadi saksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah. |
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 112 |
|
|
وَكَذَٰلِكَ |
dan demikianlah |
شَيَٰطِينَ |
syaitan-syaitan |
بَعْضُهُمْ |
sebagian mereka |
بَعْضٍ |
sebagian yang lain |
زُخْرُفَ |
palsu yang indah-indah |
فَعَلُوهُ |
mereka mengerjakannya |
فَذَرْهُمْ |
maka tinggalkan mereka |
يَفْتَرُونَ |
mereka mengada-adakan |
|
|
wakadzaalika ja'alnaa likulli nabiyyin 'aduwwan syayaathiina al-insi waaljinni yuuhii ba'dhuhum ilaa ba'dhin zukhrufa alqawli ghuruuran walaw syaa-a rabbuka maa fa'aluuhu fadzarhum wamaa yaftaruuna
|
112. Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu
syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian
mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang
indah-indah untuk menipu (manusia) [499]. Jikalau Tuhanmu menghendaki,
niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa
yang mereka ada-adakan.
[499] Maksudnya syaitan-syaitan jenis jin dan manusia berupaya menipu manusia agar tidak beriman kepada Nabi. |
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 113 |
|
|
وَلِتَصْغَىٰٓ |
dan supaya cenderung |
إِلَيْهِ |
kepadanya (bisikan) |
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
بِٱلْءَاخِرَةِ |
kepada hari akhirat |
وَلِيَرْضَوْهُ |
dan supaya senang kepadanya |
وَلِيَقْتَرِفُوا۟ |
dan supaya mereka kerjakan |
مُّقْتَرِفُونَ |
orang-orang yang mengerjakan |
|
|
walitashghaa ilayhi af-idatu alladziina laa yu/minuuna bial-aakhirati waliyardhawhu waliyaqtarifuu maa hum muqtarifuuna
|
113. Dan (juga) agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada
kehidupan akhirat cenderung kepada bisikan itu, mereka merasa senang
kepadanya dan supaya mereka mengerjakan apa yang mereka (syaitan)
kerjakan. |
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 114 |
|
|
وَٱلَّذِينَ |
dan orang-orang yang |
ءَاتَيْنَٰهُمُ |
Kami datangkan kepada mereka |
يَعْلَمُونَ |
mereka mengetahui |
بِٱلْحَقِّ |
dengan sebenarnya |
ٱلْمُمْتَرِينَ |
orang-orang yang ragu-ragu |
|
|
afaghayra allaahi abtaghii hakaman wahuwa alladzii anzala ilaykumu alkitaaba mufashshalan waalladziina aataynaahumu alkitaaba ya'lamuuna annahu munazzalun min rabbika bialhaqqi falaa takuunanna mina almumtariina
|
114. Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal
Dialah yang telah menurunkan kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan
terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka,
mereka mengetahui bahwa Al-Qur'an itu diturunkan dari Tuhanmu dengan
sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang
ragu-ragu. |
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 115 |
|
|
وَتَمَّتْ |
dan telah sempurna |
لِكَلِمَٰتِهِۦ |
pada kalimatNya |
ٱلسَّمِيعُ |
Maha Mendengar |
ٱلْعَلِيمُ |
Maha Mengetahui |
|
|
watammat kalimatu rabbika shidqan wa'adlan laa mubaddila likalimaatihi wahuwa alssamii'u al'aliimu
|
115. Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quraan) sebagai kalimat yang
benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah robah kalimat-kalimat-Nya
dan Dia lah yang Maha Mendenyar lagi Maha Mengetahui. |
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 116 |
|
|
يُضِلُّوكَ |
ia menyesatkan kamu |
يَتَّبِعُونَ |
mereka mengikuti |
يَخْرُصُونَ |
mereka berdusta |
|
|
wa-in tuthi' aktsara man fii al-ardhi yudhilluuka 'an sabiili allaahi in yattabi'uuna illaa alzhzhanna wa-in hum illaa yakhrushuuna
|
116. Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi
ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak
lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain
hanyalah berdusta (terhadap Allah). [500]
[500] Seperti menghalalkan memakan apa-apa yang telah diharamkan Allah
dan mengharamkan apa-apa yang telah dihalalkan Allah, menyatakan bahwa
Allah mempunyai anak. |
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 117 |
|
|
أَعْلَمُ |
lebih mengetahui |
أَعْلَمُ |
lebih mengetahui |
بِٱلْمُهْتَدِينَ |
pada orang-orang yang mendapat petunjuk |
|
|
inna rabbaka huwa a'lamu man yadhillu 'an sabiilihi wahuwa a'lamu bialmuhtadiina
|
117. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui tentang orang
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang
orang yang mendapat petunjuk. |
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 118 |
|
|
مِمَّا |
dari apa (binatang) |
بِـَٔايَٰتِهِۦ |
kepada ayat-ayatNya |
مُؤْمِنِينَ |
orang-orang yang beriman |
|
|
fakuluu mimmaa dzukira ismu allaahi 'alayhi in kuntum bi-aayaatihi mu/miniina
|
118. Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama
Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayatNya. |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Abu Daud dan Tirmizi meriwayatkan melalui Ibnu Abbas yang telah
mengatakan, "Ada segolongan orang-orang datang kepada Nabi saw., lalu
mereka bertanya, 'Wahai Rasulullah! Apakah kami hanya diperbolehkan
memakan hewan yang kami bunuh, sedangkan kami tidak diperbolehkan
memakan hewan yang dibunuh oleh Allah (mati sendiri)?' Lalu Allah
menurunkan firman-Nya, 'Maka makanlah binatang-binatang (yang halal)
yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada
ayat-ayat-Nya...' sampai dengan firman-Nya, '...dan jika kamu menuruti
mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang musyrik.'" (Q.S.
Al-An'am 118-121). Abu Daud dan Hakim serta lain-lainnya mengetengahkan
melalui Ibnu Abbas sehubungan dengan firman Allah swt., "Sesungguhnya
setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu."
(Q.S. Al-An'am 121) Mereka mengatakan, "Apa yang disembelih oleh Allah,
jangan kamu makan, dan apa yang kamu sembelih, kamu boleh memakannya,"
kemudian setelah itu Allah menurunkan ayat di atas. Thabrani dan
lain-lainnya mengetengahkan melalui Ibnu Abbas yang telah mengatakan
bahwa tatkala turun firman Allah, "Dan janganlah kamu memakan
binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya."
(Q.S. Al-An'am 121) orang-orang Persia mengirim surat kepada orang-orang
Quraisy, agar mereka membantah Muhammad dan mengatakan kepadanya,
"Hewan yang engkau sembelih sendiri dengan pisaumu adalah halal,
sedangkan hewan yang disembelih oleh Allah dengan pisau emas, yakni mati
sendiri, hewan itu haram." Kemudian turunlah firman Allah swt.,
"Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan- kawannya agar mereka
membantah kamu." (Q.S. Al-An'am 121) Ibnu Abbas memberikan penafsiran
bahwa yang dimaksud dengan setan ialah orang-orang Persia dan yang
dimaksud dengan kawan-kawannya adalah orang-orang Quraisy.
|
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 119 |
|
|
مِمَّا |
dari apa (binatang) |
وَقَدْ |
dan/padahal sungguh |
فَصَّلَ |
Dia telah menjelaskan |
ٱضْطُرِرْتُمْ |
kamu terpaksa |
كَثِيرًا |
kebanyakan (manusia) |
لَّيُضِلُّونَ |
sungguh hendak menyesatkan |
بِأَهْوَآئِهِم |
dengan hawa nafsu mereka |
بِغَيْرِ |
dengan tidak/tanpa |
أَعْلَمُ |
lebih mengetahui |
بِٱلْمُعْتَدِينَ |
kepada orang-orang yang melampaui batas |
|
|
wamaa lakum allaa ta/kuluu mimmaa dzukira ismu allaahi 'alayhi waqad fashshala lakum maa harrama 'alaykum illaa maa idthurirtum ilayhi wa-inna katsiiran layudhilluuna bi-ahwaa-ihim bighayri 'ilmin inna rabbaka huwa a'lamu bialmu'tadiina
|
119. Mengapa kamu tidak mau memakan (binatang-binatang yang halal) yang
disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal sesungguhnya Allah
telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali
apa yang terpaksa kamu memakannya. Dan sesungguhnya kebanyakan (dari
manusia) benar benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu
mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih
mengetahui orang-orang yang melampaui batas. |
|
SEBAB TURUNNYA AYAT:
Abu Daud dan Tirmizi meriwayatkan melalui Ibnu Abbas yang telah
mengatakan, "Ada segolongan orang-orang datang kepada Nabi saw., lalu
mereka bertanya, 'Wahai Rasulullah! Apakah kami hanya diperbolehkan
memakan hewan yang kami bunuh, sedangkan kami tidak diperbolehkan
memakan hewan yang dibunuh oleh Allah (mati sendiri)?' Lalu Allah
menurunkan firman-Nya, 'Maka makanlah binatang-binatang (yang halal)
yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada
ayat-ayat-Nya...' sampai dengan firman-Nya, '...dan jika kamu menuruti
mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang musyrik.'" (Q.S.
Al-An'am 118-121).
|
|
|
surah / surat : Al-An'am Ayat : 120 |
|
|
وَذَرُوا۟ |
dan tinggalkanlah |
ظَٰهِرَ |
yang lahir/tampak |
وَبَاطِنَهُۥٓ |
dan yang tersembunyi |
ٱلَّذِينَ |
orang-orang yang |
يَكْسِبُونَ |
(mereka) mengerjakan |
سَيُجْزَوْنَ |
kelak akan diberi balasan |
بِمَا |
dengan apa/disebabkan |
يَقْتَرِفُونَ |
mereka perbuat |
|
|
wadzaruu zhaahira al-itsmi wabaathinahu inna alladziina yaksibuuna al-itsma sayujzawna bimaa kaanuu yaqtarifuuna
|
120. Dan tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang tersembunyi.
Sesungguhnya orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi pembalasan
(pada hari kiamat), disebabkan apa yang mereka telah kerjakan. |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar