Kamis, 06 Februari 2014

Al-Maidah ayat : 91-100

Al-Maidah, 120 ayat

surah / surat : Al-Maidah Ayat : 91
mp3 
إِنَّمَا
sesungguhnya hanyalah
يُرِيدُ
bermaksud
ٱلشَّيْطَٰنُ
syaitan
أَن
hendak
يُوقِعَ
menimbulkan
بَيْنَكُمُ
diantara kamu
ٱلْعَدَٰوَةَ
permusuhan
وَٱلْبَغْضَآءَ
dan kebencian
فِى
di dalam
ٱلْخَمْرِ
minuman keras
وَٱلْمَيْسِرِ
dan berjudi
وَيَصُدَّكُمْ
dan ia menghalangi kamu
عَن
dari
ذِكْرِ
mengingat
ٱللَّهِ
Allah
وَعَنِ
dan dari
ٱلصَّلَوٰةِ
sholat
فَهَلْ
maka apakah
أَنتُم
kamu
مُّنتَهُونَ
orang-orang yang berhenti

innamaa yuriidu alsysyaythaanu an yuuqi'a baynakumu al'adaawata waalbaghdhaa-a fii alkhamri waalmaysiri wayashuddakum 'an dzikri allaahi wa'ani alshshalaati fahal antum muntahuuna
91. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).
SEBAB TURUNNYA AYAT: Imam Ahmad meriwayatkan sebuah hadis dari sahabat Abu Hurairah r.a. ia mengatakan, "Tatkala Rasulullah saw. sampai di Madinah, para penduduknya terbiasa minuman khamar dan permainan judi. Kemudian mereka menanyakan tentang kedua perbuatan itu kepada beliau. Setelah itu turunlah ayat, 'Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi...' (Al-Baqarah 219). Akan tetapi orang-orang mengatakan, 'Allah tidak mengharamkannya, akan tetapi Ia mengatakan bahwa perbuatan itu hanyalah dosa yang besar saja.' Mereka masih tetap meminum khamar, sehingga pada suatu hari seorang dari sahabat Muhajirin melakukan salat Magrib sebagai imam dari teman-temannya, akan tetapi bacaan Alquran salah karena mabuk. Setelah peristiwa itu Allah menurunkan ayat pengharaman khamar yang lebih berat dari semula, yaitu firman-Nya, 'Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat sedangkan kamu dalam keadaan mabuk sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan...' (An-Nisa 43). Kemudian turun pula ayat pengharaman khamar yang jauh lebih keras dari sebelumnya, yaitu firman-Nya, 'Hai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi...' sampai dengan firman-Nya, '...maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)...' (Q.S. Al-Maidah 90-91). Baru setelah turunnya ayat ini mereka mengatakan, 'Wahai Tuhan kami! Sekarang kami telah berhenti.'" Ada orang-orang yang bertanya, "Wahai Rasulullah! Bagaimana dengan orang-orang yang telah gugur di jalan Allah sedangkan mereka mati dalam keadaan melakukan suatu hal yang melampaui batas dengan meminum khamar dan memakan dari hasil berjudi padahal Allah telah menjadikan kedua perbuatan tersebut najis termasuk dari perbuatan setan." Kemudian Allah swt. menurunkan ayat, "Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu..." (Q.S. Al-Maidah 93). Kemudian ada orang-orang dari kalangan mutakallifin (orang-orang yang memaksakan dirinya) mengatakan, "Khamar itu adalah keji sedang ia berada di dalam perut si polan yang telah gugur pada perang Uhud," kemudian Allah swt. menurunkan ayat, "Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh..." (Q.S. Al-Maidah 93).
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 92
mp3 
وَأَطِيعُوا۟
dan taatlah kamu
ٱللَّهَ
Allah
وَأَطِيعُوا۟
dan taatlah kamu
ٱلرَّسُولَ
Rasul
وَٱحْذَرُوا۟
dan berhati-hatilah kamu
فَإِن
maka jika
تَوَلَّيْتُمْ
kamu berpaling
فَٱعْلَمُوٓا۟
maka ketahuilah
أَنَّمَا
bahwasanya
عَلَىٰ
atas
رَسُولِنَا
Rasul Kami
ٱلْبَلَٰغُ
penyampaian
ٱلْمُبِينُ
yang nyata

wa-athii'uu allaaha wa-athii'uu alrrasuula waihtsaruu fa-in tawallaytum fai'lamuu annamaa 'alaa rasuulinaa albalaaghu almubiinu
92. Dan ta'atlah kamu kepada Allah dan ta'atlah kamu kepada Rasul-(Nya) dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 93
mp3 
لَيْسَ
tidak/bukan
عَلَى
atas
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ءَامَنُوا۟
beriman
وَعَمِلُوا۟
dan mereka beramal
ٱلصَّٰلِحَٰتِ
kebajikan/saleh
جُنَاحٌ
berdosa
فِيمَا
tentang apa
طَعِمُوٓا۟
mereka telah memakannya
إِذَا
apabila/jika
مَا
apa
ٱتَّقَوا۟
mereka bertakwa
وَّءَامَنُوا۟
dan mereka beriman
وَعَمِلُوا۟
dan mereka beramal
ٱلصَّٰلِحَٰتِ
kebajikan/saleh
ثُمَّ
kemudian
ٱتَّقَوا۟
mereka bertakwa
وَّءَامَنُوا۟
dan mereka beriman
ثُمَّ
kemudian
ٱتَّقَوا۟
mereka bertakwa
وَّأَحْسَنُوا۟
dan mereka berbuat kebaikan
وَٱللَّهُ
dan Allah
يُحِبُّ
Dia menyukai
ٱلْمُحْسِنِينَ
orang-orang yang berbuat kebaikan

laysa 'alaa alladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati junaahun fiimaa tha'imuu idzaa maa ittaqaw waaamanuu wa'amiluu alshshaalihaati tsumma ittaqaw waaamanuu tsumma ittaqaw wa-ahsanuu waallaahu yuhibbu almuhsiniina
93. Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
SEBAB TURUNNYA AYAT: Ada orang-orang yang bertanya, "Wahai Rasulullah! Bagaimana dengan orang-orang yang telah gugur di jalan Allah sedangkan mereka mati dalam keadaan melakukan suatu hal yang melampaui batas dengan meminum khamar dan memakan dari hasil berjudi padahal Allah telah menjadikan kedua perbuatan tersebut najis termasuk dari perbuatan setan." Kemudian Allah swt. menurunkan ayat, "Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu..." (Q.S. Al-Maidah 93). Kemudian ada orang-orang dari kalangan mutakallifin (orang-orang yang memaksakan dirinya) mengatakan, "Khamar itu adalah keji sedang ia berada di dalam perut si polan yang telah gugur pada perang Uhud," kemudian Allah swt. menurunkan ayat, "Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh..." (Q.S. Al-Maidah 93).
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 94
mp3 
يَٰٓأَيُّهَا
wahai
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ءَامَنُوا۟
beriman
لَيَبْلُوَنَّكُمُ
sungguh akan menguji kamu
ٱللَّهُ
Allah
بِشَىْءٍ
dengan sesuatu
مِّنَ
dari
ٱلصَّيْدِ
binatang buruan
تَنَالُهُۥٓ
kamu perolehnya
أَيْدِيكُمْ
tanganmu
وَرِمَاحُكُمْ
dan tombakmu
لِيَعْلَمَ
karena hendak mengetahui
ٱللَّهُ
Allah
مَن
siapa
يَخَافُهُۥ
takut kepadanya
بِٱلْغَيْبِ
dengan yang gaib/tidak terlihat
فَمَنِ
maka barang siapa
ٱعْتَدَىٰ
melanggar batas
بَعْدَ
sesudah
ذَٰلِكَ
demikian/itu
فَلَهُۥ
maka baginya
عَذَابٌ
siksa
أَلِيمٌ
pedih

yaa ayyuhaa alladziina aamanuu layabluwannakumu allaahu bisyay-in mina alshshaydi tanaaluhu aydiikum warimaahukum liya'lama allaahu man yakhaafuhu bialghaybi famani i'tadaa ba'da dzaalika falahu 'adzaabun aliimun
94. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan sesuatu dari binatang buruan yang mudah didapat oleh tangan dan tombakmu [435] supaya Allah mengetahui orang yang takut kepada-Nya, biarpun ia tidak dapat melihat-Nya. Barang siapa yang melanggar batas sesudah itu, maka baginya azab yang pedih.

[435]. Allah menguji kaum muslimin yang sedang mengerjakan ihram dengan melepaskan binatang-binatang buruan, hingga mudah ditangkap.
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 95
mp3 
يَٰٓأَيُّهَا
wahai
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ءَامَنُوا۟
beriman
لَا
jangan
تَقْتُلُوا۟
kamu membunuh
ٱلصَّيْدَ
binatang buruan
وَأَنتُمْ
dan kamu
حُرُمٌ
berihram
وَمَن
dan barang siapa
قَتَلَهُۥ
membunuhnya
مِنكُم
diantara kamu
مُّتَعَمِّدًا
dengan sengaja
فَجَزَآءٌ
maka balasannya
مِّثْلُ
seperti
مَا
apa
قَتَلَ
ia membunuh
مِنَ
dari
ٱلنَّعَمِ
binatang ternak
يَحْكُمُ
memutuskan hukum
بِهِۦ
dengannya/padanya
ذَوَا
dua orang
عَدْلٍ
adil
مِّنكُمْ
diantara kamu
هَدْيًۢا
(sebagai) korban
بَٰلِغَ
sampai
ٱلْكَعْبَةِ
Ka'bah
أَوْ
atau
كَفَّٰرَةٌ
(sebagai) denda
طَعَامُ
memberi makan
مَسَٰكِينَ
orang-orang miskin
أَوْ
atau
عَدْلُ
mengganti
ذَٰلِكَ
demikian
صِيَامًا
berpuasa
لِّيَذُوقَ
supaya ia merasakan
وَبَالَ
akibat buruk
أَمْرِهِۦ
urusan/pekerjaannya
عَفَا
telah memaafkan
ٱللَّهُ
Allah
عَمَّا
tentang apa
سَلَفَ
telah lalu
وَمَنْ
dan barang siapa
عَادَ
kembali
فَيَنتَقِمُ
maka akan menyiksa
ٱللَّهُ
Allah
مِنْهُ
daripadanya
وَٱللَّهُ
dan Allah
عَزِيزٌ
Maha Perkasa
ذُو
mempunyai
ٱنتِقَامٍ
hak menyiksa

yaa ayyuhaa alladziina aamanuu laa taqtuluu alshshayda wa-antum hurumun waman qatalahu minkum muta'ammidan fajazaaun mitslu maa qatala mina alnna'ami yahkumu bihi dzawaa 'adlin minkum hadyan baaligha alka'bati aw kaffaaratun tha'aamu masaakiina aw 'adlu dzaalika shiyaaman liyadzuuqa wabaala amrihi 'afaa allaahu 'ammaa salafa waman 'aada fayantaqimu allaahu minhu waallaahu 'aziizun dzuu intiqaamin
95. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan [436], ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai had-yad [437] yang dibawa sampai ke Ka'bah [438] atau (dendanya) membayar kaffarat dengan memberi makan orang-orang miskin [439] atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu [440], supaya dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa yang telah lalu [441]. Dan barangsiapa yang kembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. Allah Maha Kuasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) menyiksa. + [436]. Ialah: binatang buruan baik yang boleh dimakan atau tidak, kecuali burung gagak, burung elang, kalajengking, tikus dan anjing buas. Dalam suatu riwayat termasuk juga ular. [437]. Lihat not 391. [438]. Yang dibawa sampai ke daerah haram untuk disembelih di sana dan dagingnya dibagikan kepada fakir miskin. [439]. Seimbang dengan harga binatang ternak yang akan penggganti binatang yang dibunuhnya itu. [440]. Yaitu puasa yang jumlah harinya sebanyak mud yang diberikan kepada fakir miskin, dengan catatan: seorang fakir miskin mendapat satu mud (lebih kurang 6,5 ons). [441]. Maksudnya: membunuh binatang sebelum turun ayat yang mengharamkan ini.
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 96
mp3 
أُحِلَّ
dihalalkan
لَكُمْ
bagimu
صَيْدُ
binatang buruan
ٱلْبَحْرِ
laut
وَطَعَامُهُۥ
dan memakannya
مَتَٰعًا
kesenangan
لَّكُمْ
bagimu
وَلِلسَّيَّارَةِ
dan bagi yang dalam perjalanan
وَحُرِّمَ
dan diharamkan
عَلَيْكُمْ
atasmu
صَيْدُ
binatang buruan
ٱلْبَرِّ
darat
مَا
apa
دُمْتُمْ
selama kamu
حُرُمًا
berihram
وَٱتَّقُوا۟
dan bertakwalah kamu
ٱللَّهَ
Allah
ٱلَّذِىٓ
yang
إِلَيْهِ
kepadaNya
تُحْشَرُونَ
kamu dikumpulkan

uhilla lakum shaydu albahri watha'aamuhu mataa'an lakum walilssayyaarati wahurrima 'alaykum shaydu albarri maa dumtum huruman waittaquu allaaha alladzii ilayhi tuhsyaruuna
96. Dihalalkan bagimu binatang buruan laut [442] dan makanan (yang berasal) dari laut [443] sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah kepada Allah Yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.

[442]. Maksudnya: binatang buruan laut yang diperoleh dengan jalan usaha seperti mengail, memukat dan sebagainya. Termasuk juga dalam pengertian laut disini ialah: sungai, danau, kolam dan sebagainya. [443]. Maksudnya: ikan atau binatang laut yang diperoleh dengan mudah, karena telah mati terapung atau terdampar dipantai dan sebagainya.
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 97
mp3 
جَعَلَ
telah menjadikan
ٱللَّهُ
Allah
ٱلْكَعْبَةَ
Ka'bah
ٱلْبَيْتَ
rumah
ٱلْحَرَامَ
suci
قِيَٰمًا
menegakkan
لِّلنَّاسِ
bagi manusia
وَٱلشَّهْرَ
dan bulan
ٱلْحَرَامَ
suci
وَٱلْهَدْىَ
dan binatang kurban
وَٱلْقَلَٰٓئِدَ
dan binatang yang diberi kalung
ذَٰلِكَ
demikian
لِتَعْلَمُوٓا۟
agar kamu mengetahui
أَنَّ
bahwasanya
ٱللَّهَ
Allah
يَعْلَمُ
Dia mengetahui
مَا
apa
فِى
di dalam
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit
وَمَا
dan apa
فِى
di dalam
ٱلْأَرْضِ
bumi
وَأَنَّ
dan bahwasanya
ٱللَّهَ
Allah
بِكُلِّ
dengan segala
شَىْءٍ
sesuatu
عَلِيمٌ
Maha Mengetahui

ja'ala allaahu alka'bata albayta alharaama qiyaaman lilnnaasi waalsysyahra alharaama waalhadya waalqalaa-ida dzaalika lita'lamuu anna allaaha ya'lamu maa fii alssamaawaati wamaa fii al-ardhi wa-anna allaaha bikulli syay-in 'aliimun
97. Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia [444], dan (demikian pula) bulan Haram [445], had-ya [446], qalaid [447]. (Allah menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

[444]. Ka'bah dan sekitarnya menjadi tempat yang aman bagi manusia untuk mengerjakan urusan-urusannya yang berhubungan dengan duniawi dan ukhrawi, dan pusat bagi amalan haji. Dengan adanya Ka'bah itu, kehidupan manusia menjadi kokoh. [445]. Arti bulan haram lihat not 119, maksudnya ialah: dilarang melakukan peperangan di bulan-bulan itu. [446]. Lihat not 391. [447]. Dengan penyembelihan had-ya dan qalaid, orang yang berkorban mendapat pahala yang besar dan fakir miskin mendapat bagian dari daging binatang-binatang sembelihan itu.
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 98
mp3 
ٱعْلَمُوٓا۟
ketahuilah
أَنَّ
bahwasanya
ٱللَّهَ
Allah
شَدِيدُ
sangat keras
ٱلْعِقَابِ
siksa
وَأَنَّ
dan bahwa sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
غَفُورٌ
Maha Pengampun
رَّحِيمٌ
Maha Penyayang

i'lamuu anna allaaha syadiidu al'iqaabi wa-anna allaaha ghafuurun rahiimun
98. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 99
mp3 
مَّا
tidak
عَلَى
atas
ٱلرَّسُولِ
Rasul
إِلَّا
kecuali
ٱلْبَلَٰغُ
penyampaian
وَٱللَّهُ
dan Allah
يَعْلَمُ
mengetahui
مَا
apa
تُبْدُونَ
kamu lahirkan
وَمَا
dan apa
تَكْتُمُونَ
kamu sembunyikan

maa 'alaa alrrasuuli illaa albalaaghu waallaahu ya'lamu maa tubduuna wamaa taktumuuna
99. Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan, dan Allah mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan.
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 100
mp3 
قُل
katakanlah
لَّا
tidak
يَسْتَوِى
sama
ٱلْخَبِيثُ
yang buruk
وَٱلطَّيِّبُ
dan yang baik
وَلَوْ
meskipun
أَعْجَبَكَ
menarik hatimu
كَثْرَةُ
banyak
ٱلْخَبِيثِ
yang buruk
فَٱتَّقُوا۟
maka bertakwalah
ٱللَّهَ
Allah
يَٰٓأُو۟لِى

ٱلْأَلْبَٰبِ
akal
لَعَلَّكُمْ
agar kamu
تُفْلِحُونَ
kamu beruntung

qul laa yastawii alkhabiitsu waalththhayyibu walaw a'jabaka katsratu alkhabiitsi faittaquu allaaha yaa ulii al-albaabi la'allakum tuflihuuna
100. Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan."
SEBAB TURUNNYA AYAT: Al-Wahidi dan Al-Ashpahani mengetengahkan sebuah hadis dari sahabat Jabir dalam kitab At-Targhib, bahwa sewaktu Nabi saw. menuturkan ayat pengharaman khamar, tiba-tiba ada seorang badui (orang kampung) berdiri seraya bertanya, "Saya adalah seorang pedagang dan ini adalah barang daganganku, aku telah mendapat keuntungan harta dari hasil perdaganganku. Kemudian apakah harta itu bermanfaat bagiku jika aku gunakan untuk berbuat taat kepada Allah?" Lalu Nabi saw. menjawab, "Sesungguhnya Allah tidak akan menerima (amal) kecuali hanya yang baik (yang halal)." Tidak lama kemudian Allah membenarkan perkataan Nabi-Nya itu melalui firman-Nya, "Katakanlah, 'Tidak sama yang buruk dengan yang baik...'" (Q.S. Al-Maidah 100).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar