Kamis, 06 Februari 2014

Al-Maidah ayat : 61-70

Al-Maidah, 120 ayat

surah / surat : Al-Maidah Ayat : 61
mp3 
وَإِذَا
dan jika
جَآءُوكُمْ
mereka datang kepadamu
قَالُوٓا۟
mereka berkata
ءَامَنَّا
kami beriman
وَقَد
dan sesungguhnya
دَّخَلُوا۟
mereka masuk/datang
بِٱلْكُفْرِ
dengan kekafiran
وَهُمْ
dan mereka
قَدْ
sesungguhnya
خَرَجُوا۟
mereka keluar/pergi
بِهِۦ
dengannya
وَٱللَّهُ
dan Allah
أَعْلَمُ
lebih mengetahui
بِمَا
dengan/kepada apa
كَانُوا۟
adalah mereka
يَكْتُمُونَ
mereka sembunyikan

wa-idzaa jaauukum qaaluu aamannaa waqad dakhaluu bialkufri wahum qad kharajuu bihi waallaahu a'lamu bimaa kaanuu yaktumuuna
61. Dan apabila orang-orang (Yahudi atau munafik) datang kepadamu, mereka mengatakan: "Kami telah beriman", padahal mereka datang kepadamu dengan kekafirannya dan mereka pergi (daripada kamu) dengan kekafirannya (pula); dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.
SEBAB TURUNNYA AYAT: Abu Syekh dan Ibnu Hibban meriwayatkan dari Ibnu Abbas yang mengatakan, bahwa Rifa'ah bin Zaid bin Tabut dan Suwaid bin Harits telah menampakkan keislamannya, akan tetapi kemudian keduanya menjadi munafik. Dan tersebutlah bahwa ada seseorang lelaki dari kalangan kaum Muslimin bersahabat dengan sangat intim dengan mereka. Kemudian Allah swt. menurunkan ayat, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi walimu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan..." sampai dengan firman-Nya, "Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan." (Q.S. Al-Maidah 57-61).
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 62
mp3 
وَتَرَىٰ
dan kamu akan melihat
كَثِيرًا
kebanyakan
مِّنْهُمْ
diantara mereka
يُسَٰرِعُونَ
mereka bersegera
فِى
di dalam
ٱلْإِثْمِ
dosa
وَٱلْعُدْوَٰنِ
dan permusuhan
وَأَكْلِهِمُ
dan makan mereka
ٱلسُّحْتَ
haram
لَبِئْسَ
sungguh amat buruk
مَا
apa
كَانُوا۟
adalah mereka
يَعْمَلُونَ
(mereka) kerjakan

wataraa katsiiran minhum yusaari'uuna fii al-itsmi waal'udwaani wa-aklihimu alssuhta labi/sa maa kaanuu ya'maluuna
62. Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram [425]. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu.

[425]. Lihat not 418.
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 63
mp3 
لَوْلَا
mengapa tidak
يَنْهَىٰهُمُ
melarang mereka
ٱلرَّبَّٰنِيُّونَ
orang-orang alim Yahudi
وَٱلْأَحْبَارُ
dan pendeta-pendeta
عَن
dari
قَوْلِهِمُ
ucapan mereka
ٱلْإِثْمَ
dosa/bohong
وَأَكْلِهِمُ
dan makan mereka
ٱلسُّحْتَ
haram
لَبِئْسَ
sungguh amat buruk
مَا
apa
كَانُوا۟
adalah mereka
يَصْنَعُونَ
(mereka) kerjakan

lawlaa yanhaahumu alrrabbaaniyyuuna waal-ahbaaru 'an qawlihimu al-itsma wa-aklihimu alssuhta labi/sa maa kaanuu yashna'uuna
63. Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan yang haram ?. Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu.
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 64
mp3 
وَقَالَتِ
dan berkata
ٱلْيَهُودُ
orang-orang Yahudi
يَدُ
tangan
ٱللَّهِ
Allah
مَغْلُولَةٌ
terbelenggu
غُلَّتْ
terbelenggu
أَيْدِيهِمْ
tangan mereka
وَلُعِنُوا۟
dan mereka dikutuk
بِمَا
dengan/disebabkan apa
قَالُوا۟
mereka berkata
بَلْ
tetapi/bahkan
يَدَاهُ
kedua tanganNya
مَبْسُوطَتَانِ
terbuka keduanya
يُنفِقُ
Dia menafkahkan
كَيْفَ
sebagaimana
يَشَآءُ
Dia kehendaki
وَلَيَزِيدَنَّ
dan sungguh akan menambah
كَثِيرًا
kebanyakan
مِّنْهُم
diantara mereka
مَّآ
apa
أُنزِلَ
diturunkan
إِلَيْكَ
kepadamu
مِن
dari
رَّبِّكَ
Tuhanmu
طُغْيَٰنًا
kedurhakaan
وَكُفْرًا
dan kekafiran
وَأَلْقَيْنَا
dan Kami jatuhkan/timbulkan
بَيْنَهُمُ
diantara mereka
ٱلْعَدَٰوَةَ
permusuhan
وَٱلْبَغْضَآءَ
dan kebencian
إِلَىٰ
kepada/sampai
يَوْمِ
hari
ٱلْقِيَٰمَةِ
kiamat
كُلَّمَآ
setiap
أَوْقَدُوا۟
mereka menyalakan
نَارًا
api
لِّلْحَرْبِ
untuk peperangan
أَطْفَأَهَا
memadamkan
ٱللَّهُ
Allah
وَيَسْعَوْنَ
dan mereka berusaha
فِى
di
ٱلْأَرْضِ
bumi
فَسَادًا
(membuat) kerusakan
وَٱللَّهُ
dan Allah
لَا
tidak
يُحِبُّ
Dia menyukai
ٱلْمُفْسِدِينَ
orang-orang yang membuat kerusakan

waqaalati alyahuudu yadu allaahi maghluulatun ghullat aydiihim walu'inuu bimaa qaaluu bal yadaahu mabsuuthataani yunfiqu kayfa yasyaau walayaziidanna katsiiran minhum maa unzila ilayka min rabbika thughyaanan wakufran wa-alqaynaa baynahumu al'adaawata waalbaghdhaa-a ilaa yawmi alqiyaamati kullamaa awqaduu naaran lilharbi athfa-ahaa allaahu wayas'awna fii al-ardhi fasaadan waallaahu laa yuhibbu almufsidiina
64. Orang-orang Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu" [426], sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu [427] dan merekalah yang dila'nat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. Dan Al-Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka. Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan dimuka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.

[426]. Maksudnya ialah kikir. [427]. Kalimat-kalimat ini adalah kutukan dari Allah terhadap orang-orang Yahudi berarti bahwa mereka akan terbelenggu di bawah kekuasaan bangsa-bangsa lain selama di dunia dan akan disiksa dengan belenggu neraka di akhirat kelak.
SEBAB TURUNNYA AYAT: Imam Thabrani mengetengahkan dari Ibnu Abbas yang menceritakan, bahwa ada seseorang lelaki Yahudi berkata kepada Nabi saw., "Sesungguhnya Tuhanmu itu bakhil, tidak mau memberi." Orang tersebut dikenal dengan nama Nabbasy bin Qais; kemudian Allah menurunkan firman-Nya, "Orang-orang Yahudi berkata, 'Tangan Allah terbelenggu...'" (Q.S. Al-Maidah 64) Abu Syekh mengetengahkan dari jalur lain yang bersumber dari Ibnu Abbas juga, ia mengatakan, "Ayat: Orang-orang Yahudi berkata, 'Tangan Allah terbelenggu...' (Q.S. Al-Maidah 64) diturunkan sebagai bantahan terhadap apa yang dikatakan oleh Fanhash pemimpin Yahudi Bani Qainuqa."
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 65
mp3 
وَلَوْ
dan kalau
أَنَّ
sekiranya
أَهْلَ
Ahli
ٱلْكِتَٰبِ
Kitab
ءَامَنُوا۟
beriman
وَٱتَّقَوْا۟
dan (mereka) bertakwa
لَكَفَّرْنَا
tentu Kami hapuskan
عَنْهُمْ
dari mereka
سَيِّـَٔاتِهِمْ
kesalahan-kesalahan mereka
وَلَأَدْخَلْنَٰهُمْ
dan tentu Kami masukkan mereka
جَنَّٰتِ
surga
ٱلنَّعِيمِ
penuh kenikmatan

walaw anna ahla alkitaabi aamanuu waittaqaw lakaffarnaa 'anhum sayyi-aatihim wala-adkhalnaahum jannaati alnna'iimi
65. Dan sekiranya Ahli Kitab beriman dan bertakwa, tentulah Kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah Kami masukkan mereka kedalam surga-surga yang penuh kenikmatan.
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 66
mp3 
وَلَوْ
dan kalau
أَنَّهُمْ
sekiranya mereka
أَقَامُوا۟
(mereka) menegakkan
ٱلتَّوْرَىٰةَ
Taurat
وَٱلْإِنجِيلَ
dan Injil
وَمَآ
dan apa
أُنزِلَ
diturunkan
إِلَيْهِم
kepada mereka
مِّن
dari
رَّبِّهِمْ
Tuhan mereka
لَأَكَلُوا۟
niscaya mereka mendapat makanan
مِن
dari
فَوْقِهِمْ
atas mereka
وَمِن
dan dari
تَحْتِ
bawah
أَرْجُلِهِم
kaki mereka
مِّنْهُمْ
diantara mereka
أُمَّةٌ
umat/golongan
مُّقْتَصِدَةٌ
pertengahan
وَكَثِيرٌ
dan kebanyakan
مِّنْهُمْ
diantara mereka
سَآءَ
amat buruk
مَا
apa
يَعْمَلُونَ
mereka kerjakan

walaw annahum aqaamuu alttawraata waal-injiila wamaa unzila ilayhim min rabbihim la-akaluu min fawqihim wamin tahti arjulihim minhum ummatun muqtashidatun wakatsiirun minhum saa-a maa ya'maluuna
66. Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka [428]. Diantara mereka ada golongan yang pertengahan [429]. Dan alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka.

[428]. Maksudnya : Allah akan melimpahkan rahmat-Nya dari langit dengan menurunkan hujan dan menimbulkan rahmat-Nya dari bumi dengan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang buahnya melimpah ruah. [429]. Maksudnya : orang yang berlaku jujur dan lurus dan tidak menyimpang dari kebenaran.
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 67
mp3 
يَٰٓأَيُّهَا
wahai
ٱلرَّسُولُ
Rasul
بَلِّغْ
sampaikanlah
مَآ
apa
أُنزِلَ
diturunkan
إِلَيْكَ
kepadamu
مِن
dari
رَّبِّكَ
Tuhanmu
وَإِن
dan jika
لَّمْ
tidak
تَفْعَلْ
kamu kerjakan
فَمَا
maka tidak
بَلَّغْتَ
kamu menyampaikan
رِسَالَتَهُۥ
risalahNya
وَٱللَّهُ
dan Allah
يَعْصِمُكَ
Dia memelihara kamu
مِنَ
dari
ٱلنَّاسِ
manusia
إِنَّ
sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
لَا
tidak
يَهْدِى
Dia memberi petunjuk
ٱلْقَوْمَ
kaum
ٱلْكَٰفِرِينَ
orang-orang kafir

yaa ayyuhaa alrrasuulu balligh maa unzila ilayka min rabbika wa-in lam taf'al famaa ballaghta risaalatahu waallaahu ya'shimuka mina alnnaasi inna allaaha laa yahdii alqawma alkaafiriina
67. Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia [430]. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

[430]. Maksudnya : tak seorangpun yang dapat membunuh Nabi Muhammad SAW
SEBAB TURUNNYA AYAT: Abu Syekh mengetengahkan dari Hasan, bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, "Sesungguhnya Allah telah mengutusku untuk membawa risalah-Nya hal ini membuatku merasa susah. Dan aku telah mengetahui bahwa orang-orang pasti akan mendustakan diriku. Akhirnya Allah memberikan ultimatum kepadaku, apakah aku menyampaikannya ataukah Dia akan mengazabku. Kemudian Allah menurunkan ayat, 'Hai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu...'" (Q.S. Al-Maidah 67) Ibnu Abu Hatim mengetengahkan dari Mujahid yang menceritakan, "Tatkala ayat ini diturunkan, yaitu firman-Nya, 'Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu...' (Q.S. Al-Maidah 67) Nabi saw. berkata, 'Wahai Tuhanku! Apakah yang harus aku perbuat sedangkan diriku ini seorang diri dan mereka orang-orang banyak yang berada di sekitarku.' Kemudian turunlah ayat, 'Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang menjadi perintah-Ku itu, berarti) kamu tidak menyampaikan risalah/amanat-Nya.'" (Q.S. Al-Maidah 67). Hakim dan Tirmizi mengetengahkan sebuah hadis dari Siti Aisyah r.a. Siti Aisyah telah berkata, "Tersebutlah bahwa Nabi saw. selalu berada dalam kawalan ketat, sehingga turunlah ayat, 'Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.' (Q.S. Al-Maidah 67) kemudian beliau keluar menampakkan kepalanya dari dalam mesjid Quba seraya berseru, 'Hai manusia! Pergilah kamu sekalian, sesungguhnya Allah telah memelihara diriku.' Hadis ini menunjukkan bahwa ayat tersebut turun di malam hari ketika Rasulullah sedang berbaring di atas tempat tidurnya." Imam Thabrani mengetengahkan dari Abu Said Al-Khudri yang menceritakan, "Paman Nabi yaitu Abbas r.a. termasuk orang-orang yang menjaga beliau. Tatkala turun ayat, 'Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.' (Q.S. Al-Maidah 67) ia langsung meninggalkan tugas jaganya itu." Imam Thabrani mengetengahkan pula dari Ishmah bin Malik Al-Khuthami yang menceritakan bahwa pada suatu malam kami sedang menjaga Rasulullah saw. kemudian pada malam itu juga turunlah ayat, "Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia." (Q.S. Al-Maidah 67) setelah itu pengawalan terhadap diri beliau ditiadakan. Ibnu Hibban mengetengahkan dalam kitab Shahih dari Abu Hurairah r.a. Abu Hurairah mengatakan, "Jika kami berada dalam suatu perjalanan bersama Rasulullah saw. kami berikan buat beliau pohon yang paling besar dan paling rindang untuk tempat berteduh beliau. Kemudian pada suatu ketika beliau berteduh di bawah sebuah pohon dan menggantungkan pedangnya di pohon itu. Tiba-tiba datang seorang lelaki mengambil pedangnya lalu lelaki itu berkata, 'Hai Muhammad! Siapakah yang bisa mencegah diriku terhadapmu?' Rasulullah saw. menjawab, 'Hanya Allah yang bisa mencegahmu dariku. Sekarang letakkanlah pedangmu!' Kemudian lelaki itu pun meletakkan pedangnya lalu turunlah ayat, 'Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.'" (Q.S. Al-Maidah 67). Ibnu Abu Hatim dan Ibnu Murdawaih mengetengahkan sebuah hadis dari Jabir bin Abdullah. Jabir bin Abdullah mengatakan, "Tatkala Nabi saw. berperang dengan Bani Anmar, beliau beristirahat di suatu tempat yang bernama Dzaturraqi' di bawah sebuah pohon kurma yang paling tinggi. Tatkala beliau sedang duduk beristirahat di pinggir sebuah sumur seraya menurunkan kedua kakinya ke dalam sumur, Al-Warits seorang lelaki dari Bani Najjar berkata, 'Sungguh aku akan membunuh Muhammad.' Lalu teman-temannya bertanya, 'Bagaimana caranya kamu membunuh Muhammad?' Ia menjawab, 'Aku minta kepadanya untuk memberikan pedangnya kepadaku, jika ia memberikan pedangnya kepadaku, ia akan segera kubunuh.' Kemudian ia mendatangi beliau dan berkata, 'Hai Muhammad! Berikanlah pedangmu kepadaku, aku akan menciumnya.' Nabi saw. menyerahkan pedangnya kepadanya, akan tetapi tangan Al-Warits tiba-tiba gemetar. Lalu beliau bersabda kepadanya, 'Rupanya Allah telah menghalangimu untuk mengerjakan apa yang telah kamu niatkan.' Setelah itu Allah swt. menurunkan ayat, 'Hai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu...'" (Q.S. Al-Maidah 67). Dan termasuk yang paling aneh, sehubungan dengan hadis yang menjelaskan tentang latar belakang turunnya ayat ini, ialah sebuah hadis yang diketengahkan oleh Ibnu Murdawaih dan Imam Thabrani dari Ibnu Abbas. Disebutkan bahwa Ibnu Abbas bercerita, "Tersebutlah bahwa Rasulullah saw. selalu dikawal dengan ketat dan Abu Thalib setiap harinya selalu mengirim beberapa orang lelaki dari kalangan Bani Hasyim untuk mengawalnya sampai turun ayat ini, yaitu firman-Nya, 'Allah memelihara kamu dari (gangguan) manuasia.' (Al-Maidah 67). Kemudian Abu Thalib bermaksud mengirim orang-orang untuk menjaga beliau akan tetapi Nabi saw. bersabda, 'Hai paman! Sesungguhnya Allah telah memelihara diriku dari gangguan jin dan manusia.'" Ibnu Murdawaih mengetengahkan hadis ini dari jalur Jabir bin Abdullah yang maknanya sama dengan hadis di atas. Berdasarkan pengertian dari kedua hadis di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa ayat ini adalah Makiah, padahal menurut pendapat yang kuat (menurut kenyataannya) adalah sebaliknya, yaitu Madaniah.
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 68
mp3 
قُلْ
katakanlah
يَٰٓأَهْلَ
???
ٱلْكِتَٰبِ
Kitab
لَسْتُمْ
kamu tidak
عَلَىٰ
atas
شَىْءٍ
sesuatu
حَتَّىٰ
sehingga
تُقِيمُوا۟
kamu menegakkan
ٱلتَّوْرَىٰةَ
Taurat
وَٱلْإِنجِيلَ
dan Injil
وَمَآ
dan apa
أُنزِلَ
diturunkan
إِلَيْكُم
kepadamu
مِّن
dari
رَّبِّكُمْ
Tuhanmu
وَلَيَزِيدَنَّ
dan sungguh akan menambah
كَثِيرًا
kebanyakan
مِّنْهُم
diantara mereka
مَّآ
apa
أُنزِلَ
diturunkan
إِلَيْكَ
kepadamu
مِن
dari
رَّبِّكَ
Tuhanmu
طُغْيَٰنًا
kedurhakaan
وَكُفْرًا
dan kekafiran
فَلَا
maka janganlah
تَأْسَ
kamu berputus asa
عَلَى
atas
ٱلْقَوْمِ
kaum
ٱلْكَٰفِرِينَ
orang-orang yang kafir

qul yaa ahla alkitaabi lastum 'alaa syay-in hattaa tuqiimuu alttawraata waal-injiila wamaa unzila ilaykum min rabbikum walayaziidanna katsiiran minhum maa unzila ilayka min rabbika thughyaanan wakufran falaa ta/sa 'alaa alqawmi alkaafiriina
68. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al-Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.
SEBAB TURUNNYA AYAT: Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas yang mengatakan, "Rafi', Salam bin Misykum dan Malik bin Shaif datang kepada Nabi saw., lalu mereka berkata, 'Hai Muhammad! Bukankah engkau mengaku bahwa engkau adalah pengikut agama Ibrahim dan engkau beriman (pula) kepada Alkitab yang berada pada kami?' Nabi saw. menjawab, 'Benar, akan tetapi kamu telah membuat-buat bidah dan ingkar terhadap apa yang dimuat di dalam Alkitab itu, kemudian kamu menjelaskannya kepada umat manusia.' Jawab mereka, 'Sesungguhnya kami hanyalah mengamalkan apa yang ada pada tangan kami (Alkitab), dan sesungguhnya kami berada pada jalan hidayah dan kebenaran.' Setelah itu Allah menurunkan ayat, 'Hai Ahli Kitab! Kamu tidak dipandang beragama sedikit pun...'" (Q.S. Al-Maidah 68).
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 69
mp3 
إِنَّ
sesungguhnya
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ءَامَنُوا۟
beriman
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang yang
هَادُوا۟
Yahudi
وَٱلصَّٰبِـُٔونَ
dan Shabi-in
وَٱلنَّصَٰرَىٰ
dan Nasrani
مَنْ
orang/siapa
ءَامَنَ
beriman
بِٱللَّهِ
kepada Allah
وَٱلْيَوْمِ
dan hari
ٱلْءَاخِرِ
akhirat
وَعَمِلَ
dan beramal
صَٰلِحًا
saleh
فَلَا
maka tidak ada
خَوْفٌ
kekhawatiran
عَلَيْهِمْ
atas mereka
وَلَا
dan tidak
هُمْ
mereka
يَحْزَنُونَ
(mereka) bersedih hati

inna alladziina aamanuu waalladziina haaduu waalshshaabi-uuna waalnnashaaraa man aamana biallaahi waalyawmi al-aakhiri wa'amila shaalihan falaa khawfun 'alayhim walaa hum yahzanuuna
69. Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja [431] (diantara mereka) yang benar-benar saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

[431]. lihat not 57.
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 70
mp3 
لَقَدْ
sesungguhnya
أَخَذْنَا
Kami telah mengambil
مِيثَٰقَ
perjanjian
بَنِىٓ
Bani
إِسْرَٰٓءِيلَ
Israil
وَأَرْسَلْنَآ
dan Kami telah mengutus
إِلَيْهِمْ
kepada mereka
رُسُلًا
Rasul-Rasul
كُلَّمَا
setiap
جَآءَهُمْ
datang kepada mereka
رَسُولٌۢ
seorang Rasul
بِمَا
dengan apa
لَا
tidak
تَهْوَىٰٓ
menginginkan
أَنفُسُهُمْ
hawa nafsu mereka
فَرِيقًا
segolongan/sebagian
كَذَّبُوا۟
mereka dustakan
وَفَرِيقًا
dan segolongan/sebagian
يَقْتُلُونَ
mereka bunuh

laqad akhadznaa miitsaaqa banii israa-iila wa-arsalnaa ilayhim rusulan kullamaa jaa-ahum rasuulun bimaa laa tahwaa anfusuhum fariiqan kadzdzabuu wafariiqan yaqtuluuna
70. Sesungguhnya Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israil [432], dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang rasul kepada mereka dengan membawa apa yang yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka, (maka) sebagian dari rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh.

[432]. Perjanjian itu ialah : mereka beriman kepada Allah dan rasul-rasulNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar