|
surah / surat : Al-A'raf Ayat : 181 |
|
|
وَمِمَّنْ |
dan diantara orang-orang |
يَهْدُونَ |
mereka memberi petunjuk |
يَعْدِلُونَ |
mereka berbuat keadilan |
|
|
wamimman khalaqnaa ummatun yahduuna bialhaqqi wabihi ya'diluuna
|
181. Dan di antara
orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan
hak, dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan keadilan. |
|
|
surah / surat : Al-A'raf Ayat : 182 |
|
|
وَٱلَّذِينَ |
dan orang-orang yang |
كَذَّبُوا۟ |
(mereka) mendustakan |
بِـَٔايَٰتِنَا |
kepada ayat-ayat Kami |
سَنَسْتَدْرِجُهُم |
menarik secara berangsur-angsur |
|
|
waalladziina kadzdzabuu bi-aayaatinaa sanastadrijuhum min haytsu laa ya'lamuuna
|
182. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan
menarik mereka dengan berangaur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara
yang tidak mereka ketahui. |
|
|
surah / surat : Al-A'raf Ayat : 183 |
|
|
وَأُمْلِى |
dan Aku memberi tangguh |
|
|
waumlii lahum inna kaydii matiinun
|
183. Dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh. |
|
|
surah / surat : Al-A'raf Ayat : 184 |
|
|
يَتَفَكَّرُوا۟ |
mereka berfikir |
بِصَاحِبِهِم |
teman mereka itu |
نَذِيرٌ |
seorang pemberi peringatan |
|
|
awa lam yatafakkaruu maa bishaahibihim min jinnatin in huwa illaa nadziirun mubiinun
|
184. Apakah (mereka lalai) dan tidak memikirkan bahwa teman mereka (Muhammad) tidak berpenyakit gila. Dia (Muhammad itu) tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan lagi pemberi penjelasan. |
|
|
surah / surat : Al-A'raf Ayat : 185 |
|
|
يَنظُرُوا۟ |
mereka memperhatikan |
بَعْدَهُۥ |
sesudahnya (Al Quran) |
يُؤْمِنُونَ |
mereka beriman |
|
|
awalam yanzhuruu fii malakuuti alssamaawaati waal-ardhi wamaa khalaqa allaahu min syay-in wa-an 'asaa an yakuuna qadi iqtaraba ajaluhum fabi-ayyi hadiitsin ba'dahu yu/minuuna
|
185. Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan
segala sesuatu yang diciptakan Allah, dan kemungkinan telah dekatnya
kebinasaan mereka? Maka kepada berita manakah lagi mereka akan beriman
sesudah Al-Qur'an itu? |
|
|
surah / surat : Al-A'raf Ayat : 186 |
|
|
هَادِىَ |
orang yang memberi petunjuk |
وَيَذَرُهُمْ |
dan (Allah) membiarkan mereka |
طُغْيَٰنِهِمْ |
kesesatan mereka |
يَعْمَهُونَ |
mereka terombang-ambing |
|
|
man yudhlili allaahu falaa haadiya lahu wayadzaruhum fii thughyaanihim ya'mahuuna
|
186. Barangsiapa yang Allah sesatkan [587], maka baginya tak ada orang
yang akan memberi petunjuk. Dan Allah membiarkan mereka terombang-ambing
dalam kesesatan.
[587] Lihat not 34. |
|
|
surah / surat : Al-A'raf Ayat : 187 |
|
|
يَسْـَٔلُونَكَ |
mereka akan bertanya kepadamu |
يُجَلِّيهَا |
menjelaskannya |
لِوَقْتِهَآ |
bagi waktunya |
تَأْتِيكُمْ |
datang kepadamu |
بَغْتَةً |
dengan tiba-tiba |
يَسْـَٔلُونَكَ |
mereka akan bertanya kepadamu |
كَأَنَّكَ |
seakan-akan kamu |
حَفِىٌّ |
benar-benar mengetahui |
إِنَّمَا |
sesungguhnya hanyalah |
يَعْلَمُونَ |
mereka mengetahui |
|
|
yas-aluunaka 'ani alssaa'ati ayyaana mursaahaa qul innamaa 'ilmuhaa 'inda rabbii laa yujalliihaa liwaqtihaa illaa huwa tsaqulat fii alssamaawaati waal-ardhi laa ta/tiikum illaa baghtatan yas-aluunaka ka-annaka hafiyyun 'anhaa qul innamaa 'ilmuhaa 'inda allaahi walaakinna aktsara alnnaasi laa ya'lamuuna
|
187. Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?"
Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada
sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu
kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi
makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang
kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu
seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya
pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui". |
|
|
surah / surat : Al-A'raf Ayat : 188 |
|
|
لَٱسْتَكْثَرْتُ |
tentu aku memperoleh banyak |
نَذِيرٌ |
pemberi peringatan |
وَبَشِيرٌ |
dan pembawa berita gembira |
يُؤْمِنُونَ |
mereka beriman |
|
|
qul laa amliku linafsii naf'an walaa dharran illaa maa syaa-a allaahu walaw kuntu a'lamu alghayba laistaktsartu mina alkhayri wamaa massaniya alssuu-u in anaa illaa nadziirun wabasyiirun liqawmin yu/minuuna
|
188. Katakanlah: "Aku tidak berkuasa menarik kemanfa'atan bagi diriku
dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah.
Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan
sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak
lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi
orang-orang yang beriman". |
|
|
surah / surat : Al-A'raf Ayat : 189 |
|
|
خَلَقَكُم |
menciptakan kamu |
لِيَسْكُنَ |
agar ia merasa senang |
تَغَشَّىٰهَا |
mencampurinya |
أَثْقَلَت |
ia merasa berat |
رَبَّهُمَا |
Tuhan keduanya |
ءَاتَيْتَنَا |
Engkau memberi kami |
لَّنَكُونَنَّ |
tentu kami termasuk |
ٱلشَّٰكِرِينَ |
orang-orang yang bersyukur |
|
|
huwa alladzii khalaqakum min nafsin waahidatin waja'ala minhaa zawjahaa liyaskuna ilayhaa falammaa taghasysyaahaa hamalat hamlan khafiifan famarrat bihi falammaa atsqalat da'awaa allaaha rabbahumaa la-in aataytanaa shaalihan lanakuunanna mina alsysyaakiriina
|
189. Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya
Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka
setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan,
dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia
merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya
seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh,
tentulah kami terraasuk orang-orang yang bersyukur". |
|
|
surah / surat : Al-A'raf Ayat : 190 |
|
|
ءَاتَىٰهُمَا |
(Allah) memberikan kepada keduanya |
جَعَلَا |
keduanya menjadikan |
ءَاتَىٰهُمَا |
Dia berikan kepada keduanya |
فَتَعَٰلَى |
maka Maha Tinggi |
يُشْرِكُونَ |
mereka sekutukan |
|
|
falammaa aataahumaa shaalihan ja'alaa lahu syurakaa-a fiimaa aataahumaa fata'aalaa allaahu 'ammaa yusyrikuuna
|
190. Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna,
maka keduanya [588] menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang
telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari
apa yang mereka persekutukan.
[588] Maksudnya: orang-orang musyrik itu menjadikan sekutu bagi Tuhan
dalam menciptakan anak itu dengan arti bahwa anak itu mereka pandang
sebagai hamba pula bagi berhala yang mereka sembah. Karena itulah mereka
menamakan anak-anak mereka dengan Abdul Uzza, Abdu Manaah, Abdu Syam
dan sebagainya. |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar