Kamis, 06 Februari 2014

Al-Maidah ayat : 11-20

Al-Maidah, 120 ayat

surah / surat : Al-Maidah Ayat : 11
mp3 
يَٰٓأَيُّهَا
wahai
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ءَامَنُوا۟
beriman
ٱذْكُرُوا۟
ingatlah
نِعْمَتَ
nikmat
ٱللَّهِ
Allah
عَلَيْكُمْ
atasmu
إِذْ
ketika
هَمَّ
berkehendak
قَوْمٌ
kaum
أَن
untuk
يَبْسُطُوٓا۟
memanjangkan/meluaskan
إِلَيْكُمْ
kepadamu
أَيْدِيَهُمْ
tangan-tangan mereka
فَكَفَّ
maka Dia menahan
أَيْدِيَهُمْ
tangan-tangan mereka
عَنكُمْ
dari/terhadap kamu
وَٱتَّقُوا۟
dan bertakwalah
ٱللَّهَ
Allah
وَعَلَى
dan atas/kepada
ٱللَّهِ
Allah
فَلْيَتَوَكَّلِ
hendaklah bertawakkal
ٱلْمُؤْمِنُونَ
orang-orang mukmin

yaa ayyuhaa alladziina aamanuu udzkuruu ni'mata allaahi 'alaykum idz hamma qawmun an yabsuthuu ilaykum aydiyahum fakaffa aydiyahum 'ankum waittaquu allaaha wa'alaa allaahi falyatawakkali almu/minuuna
11. Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan ni'mat Allah (yang diberikan-Nya) kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepadamu (untuk berbuat jahat), maka Allah menahan tangan mereka dari kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah sajalah orang-orang mu'min itu harus bertawakkal.
SEBAB TURUNNYA AYAT: Ibnu Jarir mengetengahkan dari Ikrimah dan Yazid bin Abu Ziyad, sedangkan lafal hadis adalah kepunyaannya (Ibnu Jarir). Dikisahkan dalam hadis ini bahwa tatkala Nabi saw. keluar ditemani oleh Abu Bakar, Umar, Usman, Ali, Thalhah dan Abdurrahman bin Auf hingga mereka sampai kepada Kaab bin Asyraf dan orang-orang Yahudi Bani Nadhir. Nabi saw. meminta bantuan mereka tentang aqilah yang menjadi tanggungannya. Kemudian mereka berkata, "Baiklah silakan duduk terlebih dahulu, kami akan menjamu engkau, kemudian kami akan mengabulkan apa yang engkau pinta." Kemudian Nabi saw. duduk; akan tetapi Hay bin Akhtab berkata kepada para sahabatnya, "Sekarang kamu belum pernah melihat Nabi lebih dekat dari kali ini, nah sekarang lemparilah dia dengan batu dan bunuhlah ia, maka kamu tidak akan melihat kejahatan untuk selamanya." Kemudian mereka mengambil sebuah batu lumpang yang besar untuk mereka lemparkan kepada beliau, akan tetapi Allah melumpuhkan tangan mereka sehingga tidak bisa mengangkat batu lumpang itu hingga malaikat Jibril datang dan membawa Nabi saw. dari tempat itu. Setelah itu turunlah ayat, "Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan nikmat Allah (yang diberikan-Nya) kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak memanjangkan tangannya kepadamu..." (Q.S. Al-Maidah 11) Hadis serupa diketengahkan dari jalur Abdullah bin Abu Bakar, Ashim bin Umair bin Qatadah, Mujahid, Abdullah bin Katsir dan Abu Malik. Diketengahkan pula dari Qatadah yang pernah bercerita, telah sampai suatu berita kepada kami, "Ayat ini diturunkan sewaktu Rasulullah saw. berada di dalam kebun kurma dalam perang yang ketujuh. Kemudian Bani Tsa'labah dan Bani Muharib yang telah lama bermaksud ingin membunuh Nabi saw. segera mengutus seorang badui. Orang itu disuruh untuk membunuh Nabi saw. sewaktu beliau sedang tidur-tiduran di salah satu rumah. Sesampainya orang itu kepada Nabi saw., ia segera mengambil pedangnya seraya berkata, 'Siapakah yang menghalang-halangiku darimu?' Nabi menjawab, 'Hanya Allah yang bisa.' Lalu pedang itu terjatuh dari tangannya, akan tetapi Nabi tidak membalasnya. Abu Nu'aim mengetengahkan sebuah hadis dalam kitabnya Dalaailun Nubuwwah (mukjizat-mukjizat kenabian) dari jalur periwayatan Hasan dari Jabir bin Abdullah, bahwa ada seseorang lelaki dari kalangan Bani Muharib yang dikenal dengan nama Ghaurats bin Harits, berkata kepada kaumnya, 'Aku akan membunuh Muhammad demi kamu sekalian.' Kemudian ia datang menemui Rasulullah saw. yang pada waktu itu sedang duduk-duduk sedangkan pedang beliau berada di pangkuan. Lalu Ghaurats bertanya, 'Hai Muhammad! Lihatlah pedangmu ini!' Nabi saw. menjawab, 'Ya.' Ia mengambil pedang itu lalu menghunusnya dan langsung mengayunkannya dengan maksud untuk memukulkannya kepada Nabi saw. akan tetapi Allah swt. menggagalkan maksudnya itu. Ghaurats berkata, 'Hai Muhammad! Apakah engkau tidak takut kepadaku?' Nabi menjawab, 'Tidak.' Ghaurats kembali bertanya, 'Tidakkah engkau takut kepadaku sedangkan pedang berada di tanganku?' Nabi saw. menjawab, 'Allah tidak akan mencegahku untuk membunuhmu.' Kemudian Ghaurats menyarungkan pedang itu dan memberikannya kepada Nabi saw., lalu turunlah ayat ini."
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 12
mp3 
وَلَقَدْ
dan sesungguhnya
أَخَذَ
telah mengambil
ٱللَّهُ
Allah
مِيثَٰقَ
perjanjian
بَنِىٓ
Bani
إِسْرَٰٓءِيلَ
Israil
وَبَعَثْنَا
dan Kami telah mengangkat
مِنْهُمُ
diantara mereka
ٱثْنَىْ
dua
عَشَرَ
belas (orang)
نَقِيبًا
pemimpin
وَقَالَ
dan berfirman
ٱللَّهُ
Allah
إِنِّى
sesungguhnya Aku
مَعَكُمْ
beserta kamu
لَئِنْ
sungguh jika
أَقَمْتُمُ
kamu mendirikan
ٱلصَّلَوٰةَ
sholat
وَءَاتَيْتُمُ
dan kamu menunaikan
ٱلزَّكَوٰةَ
zakat
وَءَامَنتُم
dan kamu beriman
بِرُسُلِى
kepada Rasul-Rasul-Ku
وَعَزَّرْتُمُوهُمْ
dan kamu membantu mereka
وَأَقْرَضْتُمُ
dan kamu meminjamkan
ٱللَّهَ
Allah
قَرْضًا
pinjaman
حَسَنًا
baik
لَّأُكَفِّرَنَّ
sungguh Aku akan menghapus
عَنكُمْ
dari kamu
سَيِّـَٔاتِكُمْ
kesalahan-kesalahanmu
وَلَأُدْخِلَنَّكُمْ
dan sungguh Aku akan memasukkan kamu
جَنَّٰتٍ
sorga
تَجْرِى
mengalir
مِن
dari
تَحْتِهَا
bawahnya
ٱلْأَنْهَٰرُ
sungai-sungai
فَمَن
maka barang siapa
كَفَرَ
kafir/ingkar
بَعْدَ
sesudah
ذَٰلِكَ
demikian/itu
مِنكُمْ
diantara kamu
فَقَدْ
maka sungguh
ضَلَّ
dia telah sesat
سَوَآءَ
sama/lurus
ٱلسَّبِيلِ
jalan

walaqad akhadza allaahu miitsaaqa banii israa-iila waba'atsnaa minhumu itsnay 'asyara naqiiban waqaala allaahu innii ma'akum la-in aqamtumu alshshalaata waaataytumu alzzakaata waaamantum birusulii wa'azzartumuuhum wa-aqradhtumu allaaha qardhan hasanan laukaffiranna 'ankum sayyi-aatikum walaudkhilannakum jannaatin tajrii min tahtihaa al-anhaaru faman kafara ba'da dzaalika minkum faqad dhalla sawaa-a alssabiili
12. Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik [406] sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.

[406] Maksudnya ialah: menafkahkan harta untuk menunaikan kewajiban dengan hati yang ikhlas.
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 13
mp3 
فَبِمَا
maka dengan sebab
نَقْضِهِم
mereka melanggar
مِّيثَٰقَهُمْ
perjanjian mereka
لَعَنَّٰهُمْ
Kami mengutuk mereka
وَجَعَلْنَا
dan Kami jadikan
قُلُوبَهُمْ
hati mereka
قَٰسِيَةً
keras membatu
يُحَرِّفُونَ
mereka merubah
ٱلْكَلِمَ
perkataan
عَن
dari
مَّوَاضِعِهِۦ
tempat-tempatnya
وَنَسُوا۟
dan mereka melupakan
حَظًّا
bagian
مِّمَّا
dari apa
ذُكِّرُوا۟
mereka telah diperingatkan
بِهِۦ
dengannya
وَلَا
dan jangan
تَزَالُ
kamu senantiasa
تَطَّلِعُ
kamu akan melihat
عَلَىٰ
atas
خَآئِنَةٍ
orang yang khianat
مِّنْهُمْ
diantara mereka
إِلَّا
kecuali
قَلِيلًا
sedikit
مِّنْهُمْ
diantara mereka
فَٱعْفُ
maka maafkanlah
عَنْهُمْ
dari mereka
وَٱصْفَحْ
dan biarkanlah
إِنَّ
sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
يُحِبُّ
Dia menyukai
ٱلْمُحْسِنِينَ
orang-orang yang berbuat baik

fabimaa naqdhihim miitsaaqahum la'annaahum waja'alnaa quluubahum qaasiyatan yuharrifuuna alkalima 'an mawaadi'ihi wanasuu hazhzhan mimmaa dzukkiruu bihi walaa tazaalu taththhali'u 'alaa khaa-inatin minhum illaa qaliilan minhum fau'fu 'anhum waishfah inna allaaha yuhibbu almuhsiniina
13. (Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya [407], dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

[407] Maksudnya: merobah arti kata-kata, tempat atau menambah dan mengurangi.
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 14
mp3 
وَمِنَ
dan dari/diantara
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
قَالُوٓا۟
(mereka) mengatakan
إِنَّا
sesungguhnya kami
نَصَٰرَىٰٓ
orang-orang Nasrani
أَخَذْنَا
Kami telah mengambil
مِيثَٰقَهُمْ
perjanjian mereka
فَنَسُوا۟
maka/tetapi mereka melupakan
حَظًّا
bagian
مِّمَّا
dari apa
ذُكِّرُوا۟
mereka diperingatkan
بِهِۦ
dengannya
فَأَغْرَيْنَا
maka Kami timbulkan
بَيْنَهُمُ
di antara mereka
ٱلْعَدَاوَةَ
permusuhan
وَٱلْبَغْضَآءَ
dan kebencian/kemarahan
إِلَىٰ
sampai
يَوْمِ
hari
ٱلْقِيَٰمَةِ
kiamat
وَسَوْفَ
dan kelak
يُنَبِّئُهُمُ
akan memberitahukan pada mereka
ٱللَّهُ
Allah
بِمَا
dengan apa
كَانُوا۟
adalah mereka
يَصْنَعُونَ
(mereka) kerjakan

wamina alladziina qaaluu innaa nashaaraa akhadznaa miitsaaqahum fanasuu hazhzhan mimmaa dzukkiruu bihi fa-aghraynaa baynahumu al'adaawata waalbaghdhaa-a ilaa yawmi alqiyaamati wasawfa yunabbi-uhumu allaahu bimaa kaanuu yashna'uuna
14. Dan diantara orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya kami ini orang-orang Nasrani", ada yang telah kami ambil perjanjian mereka, tetapi mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diberi peringatan dengannya; maka Kami timbulkan di antara mereka permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat. Dan kelak Allah akan memberitakan kepada mereka apa yang mereka kerjakan.
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 15
mp3 
يَٰٓأَهْلَ
???
ٱلْكِتَٰبِ
Kitab
قَدْ
sungguh
جَآءَكُمْ
telah datang kepadamu
رَسُولُنَا
Rasul Kami
يُبَيِّنُ
dia menjelaskan
لَكُمْ
kepadamu
كَثِيرًا
banyak
مِّمَّا
dari apa
كُنتُمْ
adalah kamu
تُخْفُونَ
(kamu) sembunyikan
مِنَ
dari
ٱلْكِتَٰبِ
(isi) Kitab
وَيَعْفُوا۟
dan memaafkan/membiarkan
عَن
dari
كَثِيرٍ
kebanyakan
قَدْ
sungguh
جَآءَكُم
telah datang kepadamu
مِّنَ
dari
ٱللَّهِ
Allah
نُورٌ
cahaya
وَكِتَٰبٌ
dan kitab
مُّبِينٌ
terang/nyata

yaa ahla alkitaabi qad jaa-akum rasuulunaa yubayyinu lakum katsiiran mimmaa kuntum tukhfuuna mina alkitaabi waya'fuu 'an katsiirin qad jaa-akum mina allaahi nuurun wakitaabun mubiinun
15. Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan [408].

[408] Cahaya maksudnya : Nabi Muhammad SAW dan Kitab maksudnya : Al-Qur'an.
SEBAB TURUNNYA AYAT: Ibnu Jarir mengetengahkan sebuah hadis dari Ikrimah yang mengatakan, "Pada suatu hari Nabi saw. kedatangan orang-orang Yahudi yang bertanya kepada beliau tentang masalah hukuman rajam. Nabi saw. menjawab, 'Siapakah di antara kamu yang paling alim (tentang kitab Taurat)?' Mereka menunjuk kepada Ibnu Shuria, kemudian Nabi meminta kepadanya agar menceritakan tentang kandungan isi kitab Taurat yang telah diturunkan kepada Nabi Musa a.s. dan tentang perjanjian-perjanjian yang telah dibebankan atas mereka, sehingga ia tampak gemetar. Ibnu Shuria berkata, 'Sesungguhnya tatkala sanksi seratus kali deraan dan rambut dicukur masih juga belum meredakan perbuatan zina yang justru kian banyak di kalangan kami, maka Allah menurunkan hukum rajam.' Setelah peristiwa itu turunlah ayat, 'Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu rasul Kami...ke jalan yang benar.'" (Q.S. Al-Maidah ayat 15-16).
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 16
mp3 
يَهْدِى
mwmberi petunjuk
بِهِ
dengannya (Kitab)
ٱللَّهُ
Allah
مَنِ
orang
ٱتَّبَعَ
mengikuti
رِضْوَٰنَهُۥ
keridhaanNya
سُبُلَ
jalan
ٱلسَّلَٰمِ
keselamatan
وَيُخْرِجُهُم
dan Dia mengeluarkan mereka
مِّنَ
dari
ٱلظُّلُمَٰتِ
kegelapan
إِلَى
kepada
ٱلنُّورِ
cahaya/terang
بِإِذْنِهِۦ
dengan izinNya
وَيَهْدِيهِمْ
dan Dia memberi petunjuk mereka
إِلَىٰ
kepada
صِرَٰطٍ
jalan
مُّسْتَقِيمٍ
lurus

yahdii bihi allaahu mani ittaba'a ridhwaanahu subula alssalaami wayukhrijuhum mina alzhzhulumaati ilaa alnnuuri bi-idznihi wayahdiihim ilaa shiraathin mustaqiimin
16. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 17
mp3 
لَّقَدْ
sungguh
كَفَرَ
telah kafir
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
قَالُوٓا۟
(mereka) berkata
إِنَّ
sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
هُوَ
Dia
ٱلْمَسِيحُ
Al Masih
ٱبْنُ
putera
مَرْيَمَ
Maryam
قُلْ
katakanlah
فَمَن
maka siapakah
يَمْلِكُ
yang menguasai
مِنَ
dari
ٱللَّهِ
Allah
شَيْـًٔا
sesuatu
إِنْ
jika
أَرَادَ
menghendaki
أَن
untuk
يُهْلِكَ
membinasakan
ٱلْمَسِيحَ
Al Masih
ٱبْنَ
putera
مَرْيَمَ
Maryam
وَأُمَّهُۥ
dan ibunya
وَمَن
dan siapa/orang
فِى
di
ٱلْأَرْضِ
bumi
جَمِيعًا
seluruhnya
وَلِلَّهِ
dan milik Allah
مُلْكُ
kerajaan
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit
وَٱلْأَرْضِ
dan bumi
وَمَا
dan apa
بَيْنَهُمَا
diantara keduanya
يَخْلُقُ
Dia menciptakan
مَا
apa
يَشَآءُ
Dia kehendaki
وَٱللَّهُ
dan Allah
عَلَىٰ
atas
كُلِّ
segala
شَىْءٍ
sesuatu
قَدِيرٌ
Maha Kuasa

laqad kafara alladziina qaaluu inna allaaha huwa almasiihu ibnu maryama qul faman yamliku mina allaahi syay-an in araada an yuhlika almasiiha ibna maryama waummahu waman fii al-ardhi jamii'an walillaahi mulku alssamaawaati waal-ardhi wamaa baynahumaa yakhluqu maa yasyaau waallaahu 'alaa kulli syay-in qadiirun
17. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam". Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?". Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 18
mp3 
وَقَالَتِ
dan berkata
ٱلْيَهُودُ
orang-orang Yahudi
وَٱلنَّصَٰرَىٰ
dan orang-orang Nasrani
نَحْنُ
kami
أَبْنَٰٓؤُا۟
anak-anak
ٱللَّهِ
Allah
وَأَحِبَّٰٓؤُهُۥ
dan kekasih-kekasihNya
قُلْ
katakan
فَلِمَ
maka mengapa
يُعَذِّبُكُم
Dia menyiksa kamu
بِذُنُوبِكُم
karena dosa-dosa kamu
بَلْ
bahkan/tetapi
أَنتُم
kamu
بَشَرٌ
manusia
مِّمَّنْ
diantara orang
خَلَقَ
Dia ciptakan
يَغْفِرُ
Dia mengampuni
لِمَن
bagi siapa
يَشَآءُ
Dia kehendaki
وَيُعَذِّبُ
dan Dia menyiksa
مَن
orang/siapa
يَشَآءُ
Dia kehendaki
وَلِلَّهِ
dan milik Allah
مُلْكُ
kerajaan
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
langit
وَٱلْأَرْضِ
dan bumi
وَمَا
dan apa
بَيْنَهُمَا
diantara keduanya
وَإِلَيْهِ
dan kepadaNya
ٱلْمَصِيرُ
tempat kembali

waqaalati alyahuudu waalnnashaaraa nahnu abnaau allaahi wa-ahibbaauhu qul falima yu'adzdzibukum bidzunuubikum bal antum basyarun mimman khalaqa yaghfiru liman yasyaau wayu'adzdzibu man yasyaau walillaahi mulku alssamaawaati waal-ardhi wamaa baynahumaa wa-ilayhi almashiiru
18. Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia(biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu).
SEBAB TURUNNYA AYAT: Ibnu Ishak meriwayatkan dari Ibnu Abbas yang mengatakan, "Nukman bin Qushay, Majr bin Umar dan Syasy bin Addi datang kepada Rasulullah saw. lalu mereka mengajak bicara beliau dan beliau pun berbicara dengan mereka kemudian Nabi mengajak mereka untuk menyembah Allah dan memperingatkan mereka akan siksaan dan pembalasan-Nya kelak. Akan tetapi mereka justru menjawab, 'Hai Muhammad! Janganlah kamu menakut-nakuti kami, demi Allah, kami adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya.' Perkataan mereka sama dengan perkataan orang-orang Nasrani. Akhirnya Allah swt. menurunkan wahyu yang berkenaan dengan perkataan mereka itu, yaitu ayat, 'Orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani mengatakan...'" (Q.S. Al-Maidah 18).
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 19
mp3 
يَٰٓأَهْلَ
???
ٱلْكِتَٰبِ
Kitab
قَدْ
sungguh
جَآءَكُمْ
telah datang kepadamu
رَسُولُنَا
Rasul Kami
يُبَيِّنُ
dia menjelaskan
لَكُمْ
kepadamu
عَلَىٰ
atas
فَتْرَةٍ
terputusnya
مِّنَ
dari
ٱلرُّسُلِ
para Rasul
أَن
supaya
تَقُولُوا۟
kamu mengatakan
مَا
tidak
جَآءَنَا
datang kepada kami
مِنۢ
dari
بَشِيرٍ
pembawa berita gembira
وَلَا
dan tidak
نَذِيرٍ
pembawa peringatan
فَقَدْ
maka sungguh
جَآءَكُم
telah datang kepadamu
بَشِيرٌ
pembawa berita gembira
وَنَذِيرٌ
dan pembawa peringatan
وَٱللَّهُ
dan Allah
عَلَىٰ
atas
كُلِّ
segala
شَىْءٍ
sesuatu
قَدِيرٌ
Maha Kuasa

yaa ahla alkitaabi qad jaa-akum rasuulunaa yubayyinu lakum 'alaa fatratin mina alrrusuli an taquuluu maa jaa-anaa min basyiirin walaa nadziirin faqad jaa-akum basyiirun wanadziirun waallaahu 'alaa kulli syay-in qadiirun
19. Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syari'at Kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan: "Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan". Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
surah / surat : Al-Maidah Ayat : 20
mp3 
وَإِذْ
dan ketika
قَالَ
berkata
مُوسَىٰ
Musa
لِقَوْمِهِۦ
kepada kaumnya
يَٰقَوْمِ
???
ٱذْكُرُوا۟
ingatlah
نِعْمَةَ
nikmat
ٱللَّهِ
Allah
عَلَيْكُمْ
atasmu
إِذْ
ketika
جَعَلَ
Dia menjadikan
فِيكُمْ
diantara kamu
أَنۢبِيَآءَ
para Nabi
وَجَعَلَكُم
dan Dia menjadikan kamu
مُّلُوكًا
penguasa-penguasa
وَءَاتَىٰكُم
dan Dia memberikan kamu
مَّا
apa
لَمْ
tidak/belum
يُؤْتِ
Dia berikan
أَحَدًا
seseorang
مِّنَ
dari
ٱلْعَٰلَمِينَ
alam semesta

wa-idz qaala muusaa liqawmihi yaa qawmi udzkuruu ni'mata allaahi 'alaykum idz ja'ala fiikum anbiyaa-a waja'alakum muluukan waaataakum maa lam yu/ti ahadan mina al'aalamiina
20. Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, ingatlah ni'mat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi nabi diantaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorangpun diantara umat-umat yang lain".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar