Jumat, 14 Februari 2014

Al-Anfaal Ayat : 41-50

Al-Anfaal, 75 ayat

 
surah / surat : Al-Anfaal Ayat : 41
وَٱعْلَمُوٓا۟
dan ketahuilah
أَنَّمَا
sesungguhnya
غَنِمْتُم
kamu rampas
مِّن
dari
شَىْءٍ
sesuatu/apa saja
فَأَنَّ
maka sesungguhnya
لِلَّهِ
bagi/untuk Allah
خُمُسَهُۥ
seperlimanya
وَلِلرَّسُولِ
dan untuk Rasul
وَلِذِى
dan untuk yang dimiliki
ٱلْقُرْبَىٰ
kerabat dekat
وَٱلْيَتَٰمَىٰ
dan anak-anak yatim
وَٱلْمَسَٰكِينِ
dan orang-orang miskin
وَٱبْنِ
dan Ibnu
ٱلسَّبِيلِ
Sabil
إِن
jika
كُنتُمْ
kamu adalah
ءَامَنتُم
kamu beriman
بِٱللَّهِ
kepada Allah
وَمَآ
dan kepada apa
أَنزَلْنَا
Kami turunkan
عَلَىٰ
atas
عَبْدِنَا
hamba Kami
يَوْمَ
pada hari
ٱلْفُرْقَانِ
Furqan (pemisah)
يَوْمَ
pada hari
ٱلْتَقَى
pertemuan
ٱلْجَمْعَانِ
dua pasukan
وَٱللَّهُ
dan Allah
عَلَىٰ
atas
كُلِّ
segala
شَىْءٍ
sesuatu
قَدِيرٌ
Maha Kuasa

wai'lamuu annamaa ghanimtum min syay-in fa-anna lillaahi khumusahu walilrrasuuli walidzii alqurbaa waalyataamaa waalmasaakiini waibni alssabiili in kuntum aamantum biallaahi wamaa anzalnaa 'alaa 'abdinaa yawma alfurqaani yawma iltaqaa aljam'aani waallaahu 'alaa kulli syay-in qadiirun
41. Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang [613], maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil [614], jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa [615] yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan [616], yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

[613] Yang dimaksud dengan rampasan perang (ghanimah) adalah harta yang diperoleh dari orang-orang kafir dengan melalui pertempuran, sedang yang diperoleh tidak dengan pertempuran dinama fa'i. Pembagian dalam ayat ini berhubungan dengan ghanimah saja. Fa'i dibahas dalam surat al-Hasyr

[614] Maksudnya: seperlima dari ghanimah itu dibagikan kepada: a. Allah dan RasulNya. b. Kerabat Rasul (Banu Hasyim dan Muthalib). c. Anak Yatim. d. Fakir miskin. e. Ibnussabil. Sedang empat-perlima dari ghanimah itu dibagikan kepada yang ikut bertempur.

[615] Yang dimaksud dengan apa ialah: ayat-ayat Al-Qur'an, malaikat dan pertolongan.

[616] Furqaan ialah: pemisah antara yang hak dan yang batil. Yang dimaksud dengan hari Al Furqaan ialah hari jelasnya kemenangan orang Islam dan kekalahan orang kafir, yaitu hari bertemunya dua pasukan di peprangan Badar, pada hari Jum'at 17 Ramadhan tahun ke 2 Hijriah. Sebagian mufassirin berpendapat bahwa ayat ini mengisyaratkan kepada hari permulaan turunnya Al-Qur'anul Kariem pada malam 17 Ramadhan.
 
 
surah / surat : Al-Anfaal Ayat : 42
إِذْ
ketika
أَنتُم
kamu
بِٱلْعُدْوَةِ
dipinggir lembah
ٱلدُّنْيَا
dunia/dekat
وَهُم
dan mereka
بِٱلْعُدْوَةِ
dipinggir lembah
ٱلْقُصْوَىٰ
yang jauh
وَٱلرَّكْبُ
dan/sedang kafilah
أَسْفَلَ
lebih rendah
مِنكُمْ
dari kamu
وَلَوْ
dan sekiranya
تَوَاعَدتُّمْ
kamu saling mengadakan persetujuan
لَٱخْتَلَفْتُمْ
pasti kamu berselisih
فِى
dalam
ٱلْمِيعَٰدِ
perjanjian itu
وَلَٰكِن
akan tetapi
لِّيَقْضِىَ
karena hendak menetapkan
ٱللَّهُ
Allah
أَمْرًا
suatu urusan
كَانَ
adalah ia
مَفْعُولًا
dilaksanakan
لِّيَهْلِكَ
agar binasalah
مَنْ
orang
هَلَكَ
binasa
عَنۢ
dari/dengan
بَيِّنَةٍ
keterangan nyata
وَيَحْيَىٰ
dan hiduplah
مَنْ
orang
حَىَّ
hidup
عَنۢ
dari/dengan
بَيِّنَةٍ
keterangan nyata
وَإِنَّ
dan sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
لَسَمِيعٌ
sungguh Maha Mendengar
عَلِيمٌ
Maha Mengetahui

idz antum bial'udwati alddunyaa wahum bial'udwati alqushwaa waalrrakbu asfala minkum walaw tawaa'adtum laikhtalaftum fii almii'aadi walaakin liyaqdhiya allaahu amran kaana maf'uulan liyahlika man halaka 'an bayyinatin wayahyaa man hayya 'an bayyinatin wa-inna allaaha lasamii'un 'aliimun
42. (Yaitu di hari) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada di bawah kamu [617]. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), pastilah kamu tidak sependapat dalam menentukan hari pertempuran itu, akan tetapi (Allah mempertemukan dua pasukan itu) agar Dia melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan [618], yaitu agar orang yang binasa itu binasanya dengan keterangan yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidupnya dengan keterangan yang nyata (pula) [619]. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,

[617] Maksudnya: Kaum muslimin waktu itu berada di pinggir lembah yang dekat ke Madinah, dan orang-orang kafir berada di pinggir lembah yang jauh dari Madinah. Sedang kafilah yang dipimpin oleh Abu Sofyan itu berada di tepi pantai kira-kira 5 mil dari Badar.

[618] Maksudnya: kemenangan kaum muslimin dan kehancuran kaum musyrikin.

[619] Maksudnya: agar orang-orang yang tetap di dalam kekafirannya tidak mempunyai alasan lagi untuk tetap dalam kekafiran itu, dan orang-orang yang benar keimanannya adalah berdasarkan kepada bukti-bukti yang nyata.
 
 
surah / surat : Al-Anfaal Ayat : 43
إِذْ
ketika
يُرِيكَهُمُ
menampakkan mereka kepadamu
ٱللَّهُ
Allah
فِى
di dalam
مَنَامِكَ
mimpimu
قَلِيلًا
sedikit
وَلَوْ
dan sekiranya
أَرَىٰكَهُمْ
(Allah) menampakkan mereka kepadamu
كَثِيرًا
banyak
لَّفَشِلْتُمْ
pasti kamu menjadi gentar
وَلَتَنَٰزَعْتُمْ
dan pasti kamu berbantah-bantahan
فِى
dalam
ٱلْأَمْرِ
urusan
وَلَٰكِنَّ
akan tetapi
ٱللَّهَ
Allah
سَلَّمَ
telah menyelamatkan
إِنَّهُۥ
sesungguhnya Dia
عَلِيمٌۢ
Maha Mengetahui
بِذَاتِ
dengan segala isi
ٱلصُّدُورِ
dada/hati

idz yuriikahumu allaahu fii manaamika qaliilan walaw araakahum katsiiran lafasyiltum walatanaaza'tum fii al-amri walaakinna allaaha sallama innahu 'aliimun bidzaati alshshuduuri
43. (yaitu) ketika Allah menampakkan mereka kepadamu di dalam mimpimu (berjumlah) sedikit. Dan sekiranya Allah memperlihatkan mereka kepada kamu (berjumlah) banyak tentu saja kamu menjadi gentar dan tentu saja kamu akan berbantah-bantahan dalam urusan itu, akan tetapi Allah telah menyelamatkan kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
 
 
surah / surat : Al-Anfaal Ayat : 44
وَإِذْ
dan ketika
يُرِيكُمُوهُمْ
(Allah) menampakkan mereka kepadamu
إِذِ
ketika
ٱلْتَقَيْتُمْ
perjumpaanmu
فِىٓ
dalam
أَعْيُنِكُمْ
penglihatan matamu
قَلِيلًا
sedikit
وَيُقَلِّلُكُمْ
dan Dia menjadikan kamu sedikit
فِىٓ
dalam
أَعْيُنِهِمْ
penglihatan mereka
لِيَقْضِىَ
karena hendak menetapkan
ٱللَّهُ
Allah
أَمْرًا
suatu urusan
كَانَ
adalah ia
مَفْعُولًا
dilaksanakan
وَإِلَى
dan kepada
ٱللَّهِ
Allah
تُرْجَعُ
dikembalikan
ٱلْأُمُورُ
segala urusan

wa-idz yuriikumuuhum idzi iltaqaytum fii a'yunikum qaliilan wayuqallilukum fii a'yunihim liyaqdhiya allaahu amran kaana maf'uulan wa-ilaa allaahi turja'u al-umuuru
44. Dan ketika Allah menampakkan mereka kepada kamu sekalian, ketika kamu berjumpa dengan mereka berjumlah sedikit pada penglihatan matamu dan kamu ditampakkan-Nya berjumlah sedikit pada penglihatan mata mereka, karena Allah hendak melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan. Dan hanyalah kepada Allahlah dikembalikan segala urusan.
 
 
surah / surat : Al-Anfaal Ayat : 45
يَٰٓأَيُّهَا
wahai
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ءَامَنُوٓا۟
beriman
إِذَا
apabila
لَقِيتُمْ
kamu bertemu
فِئَةً
pasukan/golongan
فَٱثْبُتُوا۟
maka berteguh hatilah kamu
وَٱذْكُرُوا۟
dan ingatlah kamu
ٱللَّهَ
Allah
كَثِيرًا
sebanyak-banyaknya
لَّعَلَّكُمْ
agar kamu
تُفْلِحُونَ
kamu beruntung

yaa ayyuhaa alladziina aamanuu idzaa laqiitum fi-atan fautsbutuu waudzkuruu allaaha katsiiran la'allakum tuflihuuna
45. Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya [620] agar kamu beruntung.

[620] Maksudnya ialah: memperbanyak zikir dan do'a.
 
 
surah / surat : Al-Anfaal Ayat : 46
وَأَطِيعُوا۟
dan taatlah kamu
ٱللَّهَ
Allah
وَرَسُولَهُۥ
dan RasulNya
وَلَا
dan janganlah
تَنَٰزَعُوا۟
kamu berbantah-bantahan
فَتَفْشَلُوا۟
maka kamu menjadi gentar
وَتَذْهَبَ
dan hilang
رِيحُكُمْ
kekuatanmu
وَٱصْبِرُوٓا۟
dan bersabarlah kamu
إِنَّ
sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
مَعَ
beserta
ٱلصَّٰبِرِينَ
orang-orang yang sabar

wa-athii'uu allaaha warasuulahu walaa tanaaza'uu fatafsyaluu watadzhaba riihukum waishbiruu inna allaaha ma'a alshshaabiriina
46. Dan ta'atlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
 
 
surah / surat : Al-Anfaal Ayat : 47
وَلَا
dan janganlah
تَكُونُوا۟
kamu menjadi
كَٱلَّذِينَ
seperti orang-orang yang
خَرَجُوا۟
(mereka) keluar
مِن
dari
دِيَٰرِهِم
rumah-rumah mereka
بَطَرًا
rasa angkuh
وَرِئَآءَ
dan riya
ٱلنَّاسِ
manusia
وَيَصُدُّونَ
dan mereka menghalang-halangi
عَن
dari
سَبِيلِ
jalan
ٱللَّهِ
Allah
وَٱللَّهُ
dan Allah
بِمَا
dengan apa
يَعْمَلُونَ
mereka kerjakan
مُحِيطٌ
meliputi

walaa takuunuu kaalladziina kharajuu min diyaarihim batharan wari-aa-a alnnaasi wayashudduuna 'an sabiili allaahi waallaahu bimaa ya'maluuna muhiithun
47. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya' kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan.
 
SEBAB TURUNNYA AYAT: Ibnu Jarir telah mengetengahkan sebuah hadis melalui Muhammad bin Kaab Al-Qurzhiy yang telah menceritakan, bahwa tatkala orang-orang musyrik Quraisy keluar dari Mekah dengan tujuan Badar, mereka keluar dengan mengikutsertakan para biduan dan musik-musik genderang. Maka Allah swt. menurunkan firman-Nya, "Dan janganlah kalian menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh..." (Q.S. Al-Anfaal 47).
 
 
surah / surat : Al-Anfaal Ayat : 48
وَإِذْ
dan ketika
زَيَّنَ
menjadikan memandang baik
لَهُمُ
bagi/kepada mereka
ٱلشَّيْطَٰنُ
syaitan
أَعْمَٰلَهُمْ
pekerjaan mereka
وَقَالَ
dan ia berkata
لَا
tidak ada
غَالِبَ
menang
لَكُمُ
bagi/terhadap kamu
ٱلْيَوْمَ
pada hari
مِنَ
dari
ٱلنَّاسِ
manusia
وَإِنِّى
dan sesungguhnya saya
جَارٌ
pelindung
لَّكُمْ
bagi kamu
فَلَمَّا
maka tatkala
تَرَآءَتِ
saling melihat
ٱلْفِئَتَانِ
kedua pasukan
نَكَصَ
ia berbalik
عَلَىٰ
atas
عَقِبَيْهِ
tumitnya/kebelakang
وَقَالَ
dan ia berkata
إِنِّى
sesungguhnya saya
بَرِىٓءٌ
berlepas diri
مِّنكُمْ
daripada kamu
إِنِّىٓ
sesungguhnya saya
أَرَىٰ
saya melihat
مَا
apa
لَا
tidak
تَرَوْنَ
kamu lihat
إِنِّىٓ
sesungguhnya saya
أَخَافُ
saya takut
ٱللَّهَ
Allah
وَٱللَّهُ
dan Allah
شَدِيدُ
sangat keras
ٱلْعِقَابِ
siksaan

wa-idz zayyana lahumu alsysyaythaanu a'maalahum waqaala laa ghaaliba lakumu alyawma mina alnnaasi wa-innii jaarun lakum falammaa taraa-ati alfi-ataani nakasha 'alaa 'aqibayhi waqaala innii barii-un minkum innii araa maa laa tarawna innii akhaafu allaaha waallaahu syadiidu al'iqaabi
48. Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu". Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), syaitan itu balik ke belakang seraya berkata: "Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah". Dan Allah sangat keras siksa-Nya.
 
 
surah / surat : Al-Anfaal Ayat : 49
إِذْ
ketika
يَقُولُ
berkata
ٱلْمُنَٰفِقُونَ
orang-orang munafik
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang yang
فِى
di dalam
قُلُوبِهِم
hati mereka
مَّرَضٌ
penyakit
غَرَّ
menipu
هَٰٓؤُلَآءِ
mereka ini
دِينُهُمْ
agama mereka
وَمَن
dan barang siapa
يَتَوَكَّلْ
bertawakkal
عَلَى
atas/kepada
ٱللَّهِ
Allah
فَإِنَّ
maka sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
عَزِيزٌ
Maha Perkasa
حَكِيمٌ
Maha Bijaksana

idz yaquulu almunaafiquuna waalladziina fii quluubihim maradhun gharra haaulaa-i diinuhum waman yatawakkal 'alaa allaahi fa-inna allaaha 'aziizun hakiimun
49. (Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata: "Mereka itu (orang-orang mu'min) ditipu oleh agamanya". (Allah berfirman): "Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".
 
SEBAB TURUNNYA AYAT: Imam Thabrani di dalam kitab Ausathnya telah meriwayatkan sebuah hadis dari Abu Hurairah r.a dengan sanad yang dhaif, ia berkata, "Ketika Allah swt. menurunkan kepada Nabi-Nya di Mekah, 'Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang,' (Q.S. Al-Qamar 45) maka Umar bin Khattab bertanya, 'Wahai Rasulullah, golongan sipakah itu?' Peristiwa itu sebelum perang Badar, lalu ketika terjadi perang Badar dan tentara Quraisy dikalahkan saya melihat Rasulullah saw. mengejar mereka sambil menghunus pedang dan membaca, 'Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang,' (Q.S. Al-Qamar 45). Itu terjadi dalam perang Badar kemudian Allah swt. menurunkan tentang mereka ayat, 'Hingga apabila Kami timpakan azab kepada orang-orang yang hidup mewah di antara mereka....' (Q.S. Al-Mukminun 64) serta menurunkan juga firman-Nya, 'Tidakkah kalian perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan kekafiran.' (Ibrahim 28). Di dalam perang Badar itu Rasulullah saw. melempari pasukan kaum musyrikin dengan batu kerikil, lemparan Rasulullah itu menyebar mengenai sebagian besar mereka dan memenuhi mata serta mulut mereka. Sehingga seorang lelaki dari kalangan mereka terbunuh sedangkan mata dan mulutnya penuh dengan batu kerikil. Maka Allah swt. menurunkan firman-Nya, "Dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allahlah yang melempar." (Q.S. Al-Anfaal 17). Dan Allah menurunkan firman-Nya sehubungan dengan iblis yang membantu kaum musyrikin dalam perang Badar, yaitu firman-Nya, "Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat-melihat (berhadapan) iblis itu balik ke belakang...." (Q.S. Al-Anfaal 48). Atabah bin Abu Rabiah dan segolongan orang-orang musyrik yang bersamanya ketika dalam perang Badar mengatakan, "Mereka itu (orang-orang Mukminin) ditipu oleh agamanya." Maka pada saat itu juga Allah swt. menurunkan firman-Nya, "(Ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata, 'Mereka itu (orang-orang Mukminin) ditipu oleh agamanya.'" (Q.S. Al-Anfaal 49).
 
 
surah / surat : Al-Anfaal Ayat : 50
وَلَوْ
dan kalau
تَرَىٰٓ
kamu melihat
إِذْ
ketika
يَتَوَفَّى
mewafatkan
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
كَفَرُوا۟
(mereka) kafir
ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ
para Malaikat
يَضْرِبُونَ
mereka memukul
وُجُوهَهُمْ
muka mereka
وَأَدْبَٰرَهُمْ
dan belakang mereka
وَذُوقُوا۟
dan rasakanlah olehmu
عَذَابَ
siksaan
ٱلْحَرِيقِ
membakar

walaw taraa idz yatawaffaa alladziina kafaruu almalaa-ikatu yadhribuuna wujuuhahum wa-adbaarahum wadzuuquu 'adzaaba alhariiqi
50. Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan merasa ngeri).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar